Chapter 2

8K 619 74
                                    

.

.

.

"Mari kita buktikan, aku akan memberikan pelayanan khusus untukmu." Senyum Sehun menyeringai sambil mencengkeram kuat lengan Luhan.

.

***

.

"Lepaskan... bukankah sudah kubilang padamu, kau adalah pria bodoh," Sehun menghiraukan makian Luhan padanya, sangat tenang dia mengangkat tubuh Luhan menuju ranjang. Sementara Luhan semakin ketakutan.

"Lepaskan aku...." Luhan memberontak. Tapi itu sia sia sepertinya.

"Kita akan bertanding disini." Sehun menghempaskan tubuh Luhan keatas ranjang.

Luhan masih berusaha kabur dari Sehun, tapi sayang Gaun pengantinnya cukup menyulitkan aksinya sehingga tanpa diduga Sehun sudah mengunci tubuhnya, dan menahan kedua tangannya di kedua sisinya.

Luhan semakin cemas sekaligus tegang begitu Sehun sudah berada diatasnya dengan senyum miring bejatnya. "Kau, jangan berani menyentuhku!!! Sekalipun kau suamiku!! Aku tidak mengijinkanmu berbuat macam macam padaku." Luhan memperingati, matanya sudah memerah, sebentar lagi akan berhamburan air mata.

Sehun dapat melihat ketakutan dimata Luhan, bukannya merasa iba, Sehun semakin penasaran pada Gadis ini. Sifat memberontak Luhan meningkatkan rasa penasarannya.

"Kau takut sayang!!" bisik Sehun sambil meniup mata rusa nan bening yang tengah membendung air mata itu.

"Sehun!..aku akan membunuhmu jika kau berani menyentuhku!! Ingat itu...!! aku tidak main main....!!" Ancam Luhan, Kali ini tidak bisa menyembunyikan rasa ketakutannya.

Sehun ingin tertawa mendengar ancaman Luhan... nampak ekspresi puas dimukanya, menyiksa gadis ini, bagaimana kalau lebih dari ini? pikir Sehun.

"Aahh..sifatmu pemberontakmu itu sangat seksi, itu membuatku makin bergairah." balas Sehun dengan nada menggodanya, dingin.

Luhan ingin menjerit dan menangis sejadi jadinya, tapi dia masih berusaha menahannya, Dia tidak ingin membuka kelemahannya didepan Sehun.

"Lepaskan aku...!!"

Mengacuhkannya.

Sehun mulia mendekatkan wajahnya pada Luhan, sedangkan Luhan masih berusaha memberontak saat Sehun mulai mengeliminasi jarak, kakinya juga sudah dikunci Sehun, "Sehun lepaskan aku!!" seru Luhan dicampur emosi. Ditengah seperti ini, Luhan tidak bisa menggunakan kekuasaanya untuk menghentikan perbuatan kurang ajar Sehun.

Menutup telinganya.

Sehun sudah mengecupi kulit wajah Luhan yang sudah bercampur keringat dan juga air mata. Sehun mengabsen setiap incinya. Mata rusanya, hidung bangirnya, dan Tidak lupa Sehun melumat sebentar bibir merekah itu.

Shit!

Cepat sekali Sehun memasuki gairahnya.

Kegiatan Sehun cukup terganggu karena Luhan yang tidak bisa diam.

Namun, kekuatan Sehun dengan mudah melumpuhkan gerakan Luhan.

Sehun semakin kuat mengunci tubuh seksi dibawahnya ini.

Sehun menyeringai memandang tubuh dibalut gaun pengantin ini. Kenapa dia baru menyadari Luhan begitu cantik.

Merasa ini kesempatan bisa meniduri Ceo Angkuh ini. Sehun tidak akan melewatkan tubuh putih mulus ini.

CEO & I || HunHan || CompletedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang