---"Jeff, maaf ya kalau aku ngerepotin."
"Santai aja."
Dan kemudian hening.
Hening.
Hening.
Hening.
Suasana hening menyelimuti sebuah mobil silver yang kini tengah melaju di jalanan ibu kota yang padat.
Sang pengemudi hanya terfokus pada jalanan yang kian padat. Sementara penumpang yang berada di sebelahnya juga terlihat membisu menatap jalanan di depannya.
Tak ada suara musik ataupun bahkan sedikit obrolan selama hampir beberapa menit itu.
Seorang Jeffrey Ganendra Permadi yang sangat dingin dan tidak mudah akrab dengan orang baru, dengan Sekar Ayu Yuwana si gadis Jogja yang juga pendiam dan kalem.
Kalau bukan karena permintaan Caca, mungkin Jeffrey tidak akan pernah merasakan suasana canggung dan tidak nyaman seperti sekarang ini. Ia sungguh tidak tahu harus memulai obrolan apa dengan Sekar, dan Sekar juga terlihat diam tidak memulai obrolan dengannya.
Di sisi lain, Jeffrey juga merasa sedikit badmood karena Caca malah menyuruhnya untuk mengantarkan Sekar pulang daripada menyuruhnya untuk menunggu Caca pulang rapat OSIS.
Kalau di suruh memilih, tentu saja Jeffrey akan dengan senang hati menunggu Caca berjam-jam daripada harus terjebak salam suasana canggung seperti sekarang.
Namun, nasi susah menjadi bubur. Salahnya juga ia selalu tidak bisa menolak permintaan Caca. Mungkin di suruh Caca untuk terjun payung dari pohon toge saja sepertinya akan Jeffrey lakukan.
Dan kalau sudah begitu, mau tidak mau ia harus menghancurkan suasana canggung seperti sekarang.
Akhirnya sebuah lagu dari One Directions terputar. Jeffrey berhasil memecah keheningan yang sedari tadi membungkus mobilnya.
Written in these walls are the stories that I can't explain
I leave my heart open but it stays right here empty for days
"Eh.. kamu.. suka One Directions?"
Sekar menoleh ke arah Jeffrey. Akhirnya ia memulai sebuah obrolan dengan manusia dingin yang masih fokus menyetir itu.
Jeffrey sedikit melirik sebentar ke arah Sekar sebelum fokus lagi ke depan.
"Oh.. ini playlist Caca di hp gue. Dia yang suka."
Sekar hanya mengangguk kecil. "Oh begitu."
Kemudian hening lagi.
"Lo suka?" Jeffrey bertanya ke Sekar ketika mobilnya berhenti karena di depan lampu merah.
"Hah? S-suka apa?"
"One Direction."
"O-ohh.. Suka!!!" jawab Sekar. "Dari dulu ngefans banget sama mereka, tapi sayangnya malah bubar."
Jeffrey sedikit terkekeh. "Dulu Caca sampai nangis darah gara-gara mereka bubar."
"Iya? Haha.. aku juga sih.."
"Iya serius. Masih inget banget dulu dia sampai gak doyan makan es krim strawberry gara-gara begituan doang. Sampai Genta ngira Caca udah gila karena nolak es krim strawberry kesukaannya."
Sekar tertawa mendengar cerita Jeffrey. Sepertinya suasana canggung yang membuat tidak nyaman itu mulai terkikis karena sebuah lagu milik One Directions.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Promise ( ✔ )
Fanfiction[COMPLETED] "I promise not to fall in love with my bestfriend." "Let's not fall in love." Banyak orang bilang sahabat bisa jadi cinta? Namun Caca, Jeffrey, Genta dan Leah sudah mengikrarkan janji bersama untuk tidak akan pernah melibatkan 'cinta' d...