XXXVIII. The Promise

808 142 25
                                    

A guy and a girl can be just friend, but at the point or another, they will fall each other.
Maybe temporarily, maybe at the wrong time, maybe too late or maybe forever.

Dave Matthews Band


--

"Caca! Jeffrey! Genta!"

Seorang gadis kecil bersurai hitam pekat dengan sebuah bando terpasang manis di atas kepalanya, berteriak memanggil ketiga temannya yang tengah asyik bermain petak umpet di halaman belakang rumah.

"Sini! Heart The Series udah mulai!"

Tanpa menungguh lama, ketiga anak tersebut berlari menuju Leah yang telah memberi mereka informasi penting.

Segera mereka duduk manis di salah satu ruang dari rumah bergaya joglo itu. Dengan antusias mereka menonton sebuah tayangan televisi yang berjudul Heart, yaitu berkisah tentang persahabatan dua orang anak bernama Rachel dan Farrel.

Ya, tayangan televisi itu memang sudah menjadi tontonan kesukaan mereka yang wajib ditonton. Karena selain tokohnya adalah anak seumuran dengan mereka, namun juga kisah persahabatan Rachel dan Farrel yang sangat menarik. Mirip seperti mereka berempat yang sudah bersahabat sedari kecil.

"Ih! Sebel gue sama si peri cantik!" Caca tiba-tiba mendengus kesal disela-sela fokusnya melihat tayangan itu.

Jeffrey yang berada di sebelahnya terkekeh melirik Caca, "Tapi, emang cantik sih Ca."

Caca memutar badannya menghadap Jeffrey. "Awas ya besok gede kalau lo udah punya cewek terus guenya dicuekin! Gak akan gue restuin!"

"Ya kalau gitu, lo jadi cewek gue aja biar gak gue cuekin. Mau?" Jeffrey menggapai puncak kepala Caca, mengusapnya pelan seraya tersenyum geli.

Belum juga Caca menjawab Jeffrey, tiba-tiba saja Genta memisah kedua orang tersebut. Genta duduk di tengah-tengah Jeffrey dan Caca sambil mulutnya menggembung mengunyah roti cemilan sorenya.

"Berisik kalian!"

Hal itu membuat Leah tidak fokus menikmati tayangan kesukaannya itu. Pandangannya berpindah pada ketiga orang sahabatnya yang sangat berisik mengganggu fokusnya menonton televisi.

Seperti biasanya, Leah hanya akan terdiam dan tertawa lepas melihat kelakuan ketiga sahabatnya itu yang terkadang sering bertingkah konyol. Ini adalah pemandangan kesukaan Leah sejak dulu, mengamati kelakuan Caca, Jeffrey dan Genta yang selalu bisa membuatnya lupa akan sakit yang ia derita selama ini. Mereka adalah obat Leah.

Sampai tayangan Heart sudah selesai, mereka kembali bermain keluar rumah. Leah juga ikut keluar meskipun sudah beberapa kali Caca melarangnya. Pasalnya udara sore ini di Jogja memang sedikit dingin, dan kondisi Leah juga belum baik karena penyakitnya. 

 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Promise ( ✔ )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang