XXIV. Malam Puncak

795 147 29
                                    

  #NP You are the reason - Calum Scott 🎶




-----


  Hari yang di tunggu-tunggu oleh seluruh warga sekolah telah tiba. Yang biasanya jika hari minggu sekolah akan sepi karena libur, namun hari ini berbeda. Sekolah mendadak ramai dari jam 12 siang tadi.

Di dalam aula sekolah, sudah di penuhi beberapa macam stand bazar. Ada stand kuliner, berbagai macam pernak-pernik perempuan, stuff k-pop, dan berbagai macam stand lainnya. Yang pasti stand bazar ini beberapa yang mengisi adalah para murid sekolah ini, dan sisanya lagi adalah orang dari luar yang memang sudah melakukan pendaftaran jauh-jauh hari.

Ratusan murid dari kelas 10 hingga 12 belas sudah tumpah di area aula memenuhi stand yang mereka sukai. Sementara puncak acara akan di mulai dari jam 3 sore nanti.

Hampir seluruh orang memenuhi stand makanan atau cemilan khas korea, yang ternyata itu adalah stand milik Dea dan juga kakaknya. Parah memang Dea, padahal dia adalah panitia tapi tidak mau melewatkan moment untuk mengisi dompet. Memang kakak cowok Dea yang bernama Ethan ini mempunyai sebuah Restoran kecil khas makanan Korea. Jadi dua kak beradik ini mempunyai kesukaan yang sama tentang makanan korea.

"Iya, iya sebentar." Teriak Dea sembari membuat toppokki dengan lincah.

Caca yang melihatnya dari tadi sampai melongo di buatnya. Baru ini Caca mengakui bahwa Dea punya bakat, selain bakat menggosip dan membuat keributan.

"Lima belas ribu ya cantik. Di cup-nya ada nomer hp oppa."

"Lo tuh kerja malah genitin temen-temen gue mulu sih!" Protes Dea, karena memang kak Ethan ini hobi banget modusin cewek-cewek

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lo tuh kerja malah genitin temen-temen gue mulu sih!" Protes Dea, karena memang kak Ethan ini hobi banget modusin cewek-cewek.

Ganteng sih, imut juga. Usianya beda dua tahun dari Dea, tapi wajah mereka terlihat seperti seumuran. Apalagi tinggi kak Ethan juga tidak terpaut banyak dengan Dea, cenderung pendek jika di bandingkan dengan Genta atau Jeffrey. Terkadang jika mereka jalan berdua di mall, biasanya Dea-lah yang di kira sebagai kakaknya Ethan. Hingga Dea malas jika jalan berduaan dengan kakaknya itu. Kak Ethan juga sama saja cerewetnya dengan Dea, gak kalah berisik. Tapi kak Ethan itu sangat asyik, hingga Caca ingin mempunyai kakak kandung seperti dirinya.

"Sambil menyelam minum air," jawab Kak Ethan dengan ekspresi sok cakepnya, walaupun jatuhnya tampang kak Ethan itu tetap imut dalam ekspresi apapun.

Dea mengomel, tapi masih tersenyum saat menanggapi pelanggan. 

Caca akhirnya pamit dari stand Dea, karena di dalam aula semakin padat ia sedikit merasa panas dan sesak. Ia keluar aula sambil membawa kertas susunan acara yang ia pelajari. Dua jam lagi acara di mulai, dan ia harus menjadi pembawa acara bersama Genta. 

Jika kalian menanyakan dimana Genta sekarang, ia masih di rumah karena baru saja bangun dari tidurnya. 

Caca menghirup napas dalam-dalam, kakinya berjalan menelusuri taman di samping aula yang cukup luas. Udaranya cukup sejuk dan dapat menyegarkan pikirannya sejenak. Merasakan semilir angin yang meniup rambutnya hingga berterbangan menutupi sebagian wajah cantiknya.

The Promise ( ✔ )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang