Author POV
Sejak insiden kemarin di party, semua orang bersikap seolah tidak pernah ada insiden tersebut. Mereka bersikap biasa-biasa saja, dan tidak mengambil pusing masalah kemarin.
Hari ini, setelah mantan presdir mengumumkan perihal pergantian presdir. Nick, selaku presdir baru akan memulai hari pertamanya untuk duduk dikursi presdir.
"Son, sudah mau berangkat?" Tanya mommy Nick. Mrs Bateman.
"Iya, aku gak mau telat." Jawab Nick dan kemudian pergi.
Didepan mansion, Nick sudah ditunggu sang supir.
"Tidak perlu mengantarku Mr." Katanya singkat dan menuju mobil kesayangannya.Sebenarnya, Nick membutuhkan waktu kurang lebih 30 menit untuk sampai kekantor kalo dari mansion mommynya. Tapi karena jalanan yang sepi dan tidak terlalu padat, Nick dapat sampai kekantornya lebih awal dari waktu yang dibutuhkan.
Mobilnya memasuki lahan parkir VVIP dan orangnya keluar dari mobil sport itu.
Nick memakai kemeja putih, jas hitam dan celana hitamnya serta dasi.
Sangat cool kalo diliat-liat.Kaki panjangnya melangkah menuju pintu utama kantornya. Karyawan-karyawan yang melihat sosok dingin itu menyapa, namun mereka hanya mendapat balasan anggukan kecil dari Nick.
Para resepsionis itu sesekali mencuri pandang kearah bos baru mereka.
Siapa yang tahan untuk tidak melirik makhluk ciptaan tuhan yang sempurna itu coba?
Nick berjalan menuju lift dan menekan tombol yang berangka 30.Ting!
Pintu lift terbuka dan Nick melangkah menuju ruangan barunya. Nick memang melakukan perubahan pada ruangan yang akan menjadi ruangannya nanti, dan mommynya pun mengijinkan hal itu.
Diperjalanan menuju ruangannya, Nick mendapat sapaan dari sekretaris barunya. Nick tidak mau mantan sekretaris mommynya ada dan bekerja padanya. Alasannya? Alasannya adalah Nick merasa risih dengan sekretaris itu yang selalu menggodanya dengan pakaian kurang bahannya.
Pertama kali Nick bertemu dengan sekretaris mommynya aja sekretaris itu sudah berani-beraninya menggodanya, padalah sekretaris sudah punya suami dan 1 orang anak.
Sesampainya didepan pintu ruangan barunya, ia memutar knop pintu dan mendorongnya.Dia suka dengan ruangannya. Tidak terlalu banyak interiornya namun kesan elegant itu masih melekat diruangan itu.
'Simple.' Batinnya berkata.Nick membuka jasnya dan meletakkan jasnya disandaran kursi kebesarannya itu. Ia menatap ke sekeliling ruangannya, dan berjalan menuju jendela kaca ruangannya.
Tok! Tok! Tok!
Suara ketukan pintunya mengalihkan perhatian Nick.
"Masuk." Perintahnya dingin.
Sosok sekretarisnya masuk memenuhi perintah sang bos.
"Mr. Bateman, ini ada beberapa berkas yang harus anda baca dan tanda tangani." Kata sang sekretaris."Taruh saja." Kata Nick dan kemudian berjalan menuju meja kerjanya.
"Yes, sir." Jawab sekretarisnya.
Setelah menaruh berkas itu, sekretaris itu meminta ijin untuk meninggalkan ruangan."Berkas ini banyak juga ternyata." Kata Nick dan mulai membaca satu per satu berkas itu.
Sudah berjam-jam Nick habiskan hanya untuk membaca dan kemudian menanda tangani berkas itu.
Jam menunjukkan jam 12 siang, sudah waktunya makan siang.Tapi pria gila kerja itu masih setia dengan berkas-berkas itu, sampai akhirnya sang sekretaris mengetuk pintu ruangannya.
Tok! Tok! Tok!
"Tuan saya ijin istirahat dulu." Kata sekretaris itu.
"Iya." Jawabnya memberi ijin dengan matanya yang gak berpindah sedikitpun.
"Permisi Mr." Kata sekretarisnya pamit.Setelah kepergian sekretarisnya, Nick melirik jam tangannya dan berjalan keluar menuju lift. Setelah sampai dilantai dasar, ia menuju toilet hanyak sekedar untuk pipis.
Setelah itu Nick keluar dan mencuci tangannya.Karena wastafel berada di luar bilik toilet wanita dan pria, jadilah Nick mencuci tangannya di luar dengan tatapan kagum para kaum hawa yang baru keluar untuk mencuci tangan.
Nick yang awalnya memakai pakaian yang lengkap, sekarang tidak lagi.Dasinya ia lepaskan dan ditaruhnya di kantung belakang celananya dan 2 kancing kemejanya ia lepas.
Sangat hot mungkin dimata para kaum hawa yang berada disana.Setelah selesai mencuci tangannya, Nick berjalan keluar dari toilet dan menuju mobilnya.
Diperjalanan menuju mobil, pandangannya menangkap sosok wanita yang sedang duduk dan tertawa bareng teman-temannya.Siapa lagi wanita itu jika bukan Irene dan para membernya.
Wanita itu bahkan tidak menyadari keberadaan presdirnya sendiri.
Nick yang awalnya ingin menuju mobilnya jadi mengurungkan niatnya itu.Para wanita itu baru saja kembali dari acara knowing brothers. Nick mengahampiri wanita itu.
"Selamat siang." Sapanya dan tatapan kagum dari mereka menyambut Nick.
Mungkin karena ia tidak memakai dasi dan 2 kancing kemejanya terbuka."Selamat siang juga, seonsaengnim." Balas mereka setelah menyadari betapa kurang ajarnya mereka menatap betapa seksinya sang bos.
"Ini hari pertamaku. Gimana kalau aku traktir kalian dan para kru?" Tawar Nick, dan mata mereka benar-benar berbinar karenanya kecuali Irene."Tuan, anda tidak perlu melakukan itu." Kata Irene menolak dengan sopan sedangkan Nick hanya menaikkan sebelah alisnya.
"Apapun alasanmu, tapi aku paling tidak suka menerima penolakan." Kata Nick dengan keputusan yang sudah bulat."Ayo, kita sekalian makan siang." Ajak Nick kepada member Red Velvet dan para kru.
#sorry kalo ada yang typo😅
KAMU SEDANG MEMBACA
My Beloved CEO [END]
RomanceTampan, Kaya, Dingin, dan Misterius. Hanya itu kata-kata yang dapat mencerminkan sosok Nicholas Kevin Stanley Yunge-Bateman atau yang lebih dikenal sebagai Nick Bateman. Seorang Presdir baru di SM Entertainment, salah satu agensi terbesar di Korea S...