Part 29

4.2K 160 0
                                    

Author POV

"Ini menyenangkan." Ucap Yeri dan bersiap untuk menuangkan susu low fat kedalam mangkok.
"Yeeeoouuu.....apa kau tahu berapa banyak yang harus masukkan?" Tanya  Wendy yang tiba-tiba datang dan menghentika aksi Yeri barusan.

Yeri menghentikan aksinya dan menatap Wendy.
"Memasak selalu saja mengikuti semua perkataanmu." Ucap Yeri dan terkekeh ketika melihat mimik wajak Wendy yang melebarkan matanya serta mulutnya yang terbuka.

"Hahaha....sudah masukkan tepungnya, palli." Lanjut Yeri dan berniat mengambil ahli tepung yang berada ditangan Wendy.
"Aniya aniya aniya....." Balas Wendy yang masih terdiam mencerna perkataan Yeri.

"Sudah ayo masukan tepungnya!" Kata Yeri dan menyadarkan Wendy.
Wendy memasukkan tepungnya, tapi Yeri sebagai partner memasaknya malah lari kekelompok kimchi dan mencomoti cemilan yang dibeli Irene dan Seulgi di supermarket tadi.

"Inilah kenapa aku tidak ingin setim dengannya." Kata Wendy kepada camera yang merekam mereka.
Wendy memasak dengan hati-hati, dan hasilnya tidak sia-sia. Bagian bawah pancakenya tidak gosong dan sekarang hanya tinggal membalikkannya.

Karena membalikan pancake itu tidaklah gampang, jadilah Wendy membalikan pancakenya sedikit lama.
Sambil menunggu pancakenya matang, Wendy memakan cemilan dan menyuekin pancake buatannya yang sepertinya mulai gosong.

Ketika Wendy baru ingat pancakenya, ia langsung membalikannya dengan buru-buru.
Tiba-tiba saja......
"Kyyyyaaaaaaa!!" Teriak Wendy.
Yeri yang kebetulan berada didekat Wendy melihat betapa gosongnya pancake mereka.

"Hahahahaha...." Tawa Yeri ketika melihat pancake buatan Wendy.
Wendy terlihat lemah lesu, dan meratapi nasibnya.
"Gwaenchanha unnie, tidak kah kau lihat? Bentuk gosongnya seperti bentuk hati?" Tanya Yeri dan menunjukkan bentuk gosongnya.

"Hahahah....tidak apa-apa Wendy-ah, ini yang namanya seni." Kata Seulgi dan menepuk bahu Wendy pelan.
"Hahahaha....Wendy's Art." Kata Irene dan menatap hasil pancake Wendy.

"Ada apa ini?" Tanya Nick yang ketika melihat member RV tertawa bersama sedangkan Wendy terlihat lesu.
"Pancake buatan Wendy unnie gosong oppa." Kata Yeri.
"Hah?! Kok bisa?" Tanya Nick dan melihat keadaan pancake itu.
Benar saja, pancake itu gosong. Dan lebih parahnya lagi, bertuk gosongnya membentuk hati.

Nick tersenyum dan menatap kasihan kearah Wendy.
"Kerja bagus, aku suka senimu. Sebuah seni tidak selalu bagus Wendy-ssi, nanti aku bantu kau museumkan." Kata Nick.
"Yak oppa! Kukira kau baik dan mengerti aku, ternyata kau sama saja dengan maknae dan para unnie ini!" Kesal Wendy dan menunjuk Yeri serta Irene dan Seulgi.

Setelah selesai memasak, member RV serta Nick duduk dimeja makan.

Setelah selesai memasak, member RV serta Nick duduk dimeja makan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Selamat makan." Ucap Nick dan memulai acara makan memakannya.
"Bagaimana?" Tanya Irene tiba-tiba.
"Hm?" Jawab Nick dan menatap Irene bingung.
"Masakannya." Jelas Irene.

My Beloved CEO [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang