Part 40

4.1K 140 0
                                    

Irene POV

Siapa wanita itu? Kenapa dia kenal dengan Nick?
'Mantankah?' Batinku.
Benar juga, Nick sebelumnya kan mempunyai mantan. Kalo tidak salah namanya itu....Ce...Cel...Celine? Bukan deh, Cel.....apalah itu!

Lagian juga kenapa aku mikirin hal yang bikin akunya sendiri sakit sih?
Kalau benar dia mantan Nick, kenapa dia bisa ada disini? Apa Nick akan kembali menyukai wanita itu?
"Aku sangat merindukanmu. Jika kau mau, kita bisa melaksanakan pernikahan kita yang sempat tertunda dulu." Ucap wanita itu.

'What?!' Batinku kaget.
"Apa kau bilang?! Pernikahan?! Heh! Berani sekali kau!" Bentak Mariano.
Setelah itu, aku sama sekali tidak tahu lagi percakapan mereka.
Sudah kuduga, wanita itu adalah mantan kekasih Nick yang bernama Celeste Desjardins.

Ya! Wanita itulah mantan kekasih Nick yang dulu hampir menyandang nama Mrs Bateman. Jika dia tidak meninggalkan Nick saat itu, mungkin namanya sekarang adalah Celeste Bateman.
Kulihat Nick menarik tangan Celeste dengan sedikit kasar.

Bukannya aku jahat, tapi ada sedikit rasa senang dihatiku ketika melihat perlakuan Nick. Namun, rasa kasihan jauh lebih besar dibanding dengan rasa senangku. Dapat kurasakan, bagaimana rasanya diperlakukan seperti itu oleh mantan kita sendiri.

"Unnie, gwaenchanha?" Tanya Seulgi dan menyadarkanku dari lamunanku.
"Hm? Oh, ne." Jawabku.
"Permisi." Mariano menghampiri kami.
"Eh? Mariano? Ada apa?" Tanyaku.
"Aku mau bertanya, apa kau menyukai Nick?" Tanya Mariano to the point.

"A-apa?!" Kagetku.
"Apa kau juga menyukai Nick?" Tanyanya lagi.
"Umm...." Disaat aku lagi bimbang ingin menjawab apa, tiba-tiba saja Yeri nyambung.
"Ne! Unnie sangat menyukai oppa!"

"Yeri-ah!" Teriakku.
"Benar apa kata Yeri, Irene unnie menyukai Nick oppa!" Ucap Joy.
Bukan hanya duo maknae ini yang berkata seperti itu, tapi Seulgi dan Wendy juga ikut mengiyakan.

"Baguslah, setidaknya aku tahu bahwa perasaan Nick tidak bertepuk sebelah tangan." Gumam Mariano dan menghela nafas lega.
"Tunggu, apa maksudmu dengan kalimat. 'Tidak bertepuk sebelah tangan' itu?" Tanyaku.
"Kau tidak tahu?" Mariano malah bertanya balik.

Aku hanya menggelengkan kepalaku.
"Hufftt...Nick menyukaimu, Irene-ssi. Dia bilang, bahwa kau lah yang berhasil membuatnya kembali mengenal apa itu cinta. Setelah sekian lama ia tutup mata soal cinta." Ucap Mariano.

Aku tertegun, begitu juga dengan member RV lainnya.
"Kau mungkin kaget, tapi bukankah cinta datang kapan saja, dimana saja, dan pada situasi apa saja?" Tanya Mariano.

"Sama sepertiku, aku dan dia hanya terpaut beberapa bulan saja. Sejujurnya, aku dan dia akan merayakan pernikahan kami bersama-sama saat itu. Dia akan menikahi Celeste, dan aku akan menikahi Eleonora." Ucapnya.
"Kalian akan mengelar pernikahan bersama?" Tanyaku.

Mariano hanya mengangguk dan tersenyum.
"Kuharap, kaulah yang terakhir baginya Irene-ssi." Ucap Mariano.
"Annyeong, apa yang kalian bicarakan?" Tanya Nick yang kebetulan baru saja sampai.

"Sudah kau selesaikan masalahmu dengan wanita itu?" Tanya Mariano.
"Entahlah, kurasa tidak. Kau tahu sendiri, dia tidak akan mudah melepaskan mangsanya. Sayangnya, mangsanya kali ini sangat cerdik." Jawab Nick dan menyunggingkan smirknya.

"Dan satu lagi, Irene-ssi. Mulai saat ini, jangan keluar jika tidak ada pengawalan." Lanjut Nick. Aku semakin bingung dibuatnya.
"Kenapa?" Tanyaku.
Nick hanya tersenyum saja.
"Katakan saja, lagian dia sudah tahu bahwa kau mempunyai rasa padanya." Kata Mariano.

Nick membelakkan matanya kaget.
"What?! Kau..." Ucap Nick tertahankan.
"Kenapa? Kau ingin menyembunyikan ini sampai kapan? Sampai kau berhasil direbut oleh wanita itu?" Tanya Mariano sinis.

"Lagian Irene juga menyukaimu kok." Lanjut Mariano.
"Mariano-ssi, tolong kalo ngomong direm. Jangan digas terus, entar ketabrak loh." Ucap Irene tertunduk malu.
"Tolong, jangan sampai fans RV tahu perasaanku pada Irene. Ini akan sulit dikemudian hari." Mohon Nick.

Aku tidak peduli dengan dia yang memohon, tapi kalimatnya barusan.
'Jangan sampai fans RV tahu perasaanku pada Irene.'
Apa dia benar-benar menyukaiku?
Apa ini mimpi?

"Jadi oppa benar-benar menyukai unnie?" Tanya Yeri.
"Iya, kalian kaget? Aku harap kalian tidak perfikir bahwa kebaikanku pada kalian selama ini hanya karena aku ingin mengambil perhatian Irene.
Aku mulai mencintainya, sejak aku melihat senyumnya." Jelas Nick.

"Wow! Oppa! Kyaaaa...unnie beruntung banget sih!" Teriak Yeri dan Joy histeris.
"Apa-apaan kalian!" Kesalku.
"Joo Hyun-ah, kau tidak perlu menjawabnya. Aku tahu, kau masih menyukai Taehyung. Bukan maksudku mengungkit masalalumu yang menyakitkan itu, aku hanya tidak ingin kau merasa terbebani." Kata Nick.

'Joo Hyun-ah? Selama ini hanya orang dekatku saja yang berani memanggil nama lahirku. Dan soal Taehyung, aku berani bersumpah! Aku sudah melupakan pria itu.' Batinku kalut.
"Joo Hyun-ah? Mulai sekarang oppa panggil Irene unnie dengan nama asli unnie saja." Ucap Wendy memberi ijin.
"Yak! Itu namaku! Kenapa kau yang memberi ijin?" Kesalku.

Nick tersenyum kikuk. Apa dia pikir aku tidak mengijinkannya? Oh no! Bukan itu maksudku.
"Tidak apa-apa Wendy-ah, kalau Irene tidak menyukainya aku tidak akan memanggilnya dengan nama itu." Kata Nick.
'Tuh kan! Astaga, apa kubilang? Dia pasti berpikir demikian.' Batinku frustasi.

"Ini sudah jam 7 malam, kalian masih ingin pergi ke Central Marina bukan?" Tanya Mariano.
Member RV menganggukkan kepala kecuali Irene. Maklum, ia masih merasa tak enak hati.

Central Marina

Member RV kembali kedalam van dan menuju Central Marina

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Member RV kembali kedalam van dan menuju Central Marina.
"Aku tidak akan ikut, aku akan kembali ke Korea nanti jam 12 malam." Ucap Nick.

Bagai disambar petir, Irene dan member RV kaget.
"MWO?!"

My Beloved CEO [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang