Part 31

4.1K 171 0
                                    

Author POV

Member RV sekarang sudah berada di area sea walking, mereka juga telah mengganti pakaian renang mereka.
Irene tidak ikut masuk, karena ia merasa terlalu tegang.

Nick sendiri berencana untuk mengikuti ketiga member RV dibawah laut nanti, tapi hal itu ia urungkan. Pasalnya sedari tadi, orang Thailand yang menjadi penyelam itu terus-terusan melirik Irene.

'Sialan, akan kubuat buta kalian jika berani melirik milikku!' Batin Nick geram. Nick memutuskan untuk menemani Irene, karena nanti jika ketiga member RV masuk kedalam laut, para cameramen akan ikut juga. Oleh karena hal itulah, Irene pasti akan sendirian jika Nick juga ikut kebawah.

Wajah Irene yang cantik, putih, dan bersih itu akan menjadi santapan empuk bagi para kaum adam. Nick duduk disebelah Irene dan terdiam.
"Ladies, what are you doing here? Are alone? Come with me than." Ajak para pria itu.

"Sorry sir, she's my wife." Ucap Nick dan mencegah tangan pria itu yang mulai mencoba untuk memegang tangan Irene.
"Who are you?" Tanya pria itu dengan gaya angkuhnya.
"Me? I'm her husband." Jawab Nick. Alasan kenapa Nick berani mengatakan hal ini adalah karena Irene kurang bagus di bahasa. Jadi, Nick bebas.

"Heh?! You try to lie? Khuņ mï chxb!" Ejek pria itu dengan bahasanya.
"What do you say? Please say it again." Tantang Nick dengan memberikan tatapan tajam dan dinginnya.
"You like a bastrad." Kata pria itu didepan wajah Nick.

Nick mengeraskan rahangnya mencoba untuk menahan emosinya yang sudah sampai keubun-ubun.
Sampai akhirnya sebuah tangan lembut menyentuh lengannya. Nick menoleh, itu Irene. Sepertinya dia sudah memahami situasinya.

"Gwaenchanha, biarkan saja." Kata Irene. Setelah Irene mencoba menangkan Nick, akhirnya Nick berhasil mengontrol emosinya dan kembali kealam sadarnya.
"Heh?! You afraid?" Ejek pria itu lagi.
'Orang ini benar-benar...' Batin Irene.

"Only a fool person, who's afraid of you." Balas Nick dan menatap sinis kepria asing itu.
Tanpa basa-basi, pria asing itu langsung melayangkan tinjuannya kearah Nick.
"Kyyyaaaaa!!" Teriak Irene.
Sayang sekali, rasanya hari itu adalah hari kesialan pria asing itu.

Tinjuannya sama sekali itu tidak mengenai Nick, kepalan tangan pria asing itu berhasil ditangkap oleh Nick. Tanpa belas kasihan, Nick memelintir tangan pria asing itu hingga berbunyi suara 'krek' dan seketika pria asing itu menjerit sambil memegang tangannya.

"Aaaaaarrrrgggghhhh!!!" Teriak pria asing itu. Nick menatap dingin ke pria asing itu.
"Are you working here? What's your position?" Tanya Nick dengan wajah dinginnya.
"Senior manager." Jawab pria asing itu dengan susah payah, karena ia harus menahan rasa sakit ditangannya.

"Your position is too high, you have to learn from the beginning." Kata Nick datar.
"Call your CEO." Suruh Nick.
"Yes sir." Jawab pria asing itu dan menelpon CEO-nya.
Tak lama kemudian, CEO itu datang dan membungkuk hormat kearah Nick.

"Good evening Mr Bateman, I'm so sorry about this situation." Kata CEO itu dengan amat bersalah.
"I want him to learn from the beginning, don't let this happen again." Ucap Nick.
"Yes sir, I'm so sorry." Ucap CEO itu dan membungkuk lagi.
"I'm so sorry Mr and Mrs Bateman." Ucap pria asing itu dan membungkuk.

Nick hanya menganggukkan kepalanya dan membiarkan pria dan CEO itu pergi.
"Kenapa CEOnya bisa membungkuk kepadamu?" Tanya Irene.
"Kau lupa bahwa presdirmu ini juga CEO dari Bateman Corp Company?" Tanya Nick.
"Aku ingat kok." Jawab Irene.

"Nah, itulah alasannya. Bateman Corp Company ada perusahaan yang bergerak dibidang fashion, penerbangan, pertambangan, perhotelan, dll. Gedung Bateman Corp Company juga sangat besar dan tinggi, bahkan itu berkali-kali lipat melebihi gedung SM Ent. Bisa kau bayangkan?" Tanya Nick.

Irene menganggukan kepalanya tanda mengerti.
"Dan aku adalah pemilik dari perusahaan itu, suatu saat aku akan mewariskannya pada putra atau putriku. Bisa kau bayangkan betapa kayanya diriku? Aku bisa saja langsung membangkrutkan perusahaan baru mereka dalam 1 kali jentikan jariku." Kata Nick.

"Lalu kenapa pria tadi mengatakan 'Mr and Mrs Bateman' kepada ku dan dirimu?" Tanya Irene lagi.
"Karena aku bilang bahwa kau adalah istriku." Jawab Nick enteng.
"Mwo?! Apa kau gila?!" Bentak Irene.
"Aku tidak gila, aku waras." Jawab Nick lagi.

"Sebutan Mr dan Mrs adalah teruntuk kepada wanita dan pria. Karena sekarang kau masih belum menikah dan margamu itu Bae, maka kau akan dipanggil Ms Bae. Tapi jika kau sudah menikah dan marga suami itu contohnya adalah....Park, maka kau akan dipanggil Mrs Park." Jelas Nick.

"Jadi maksudmu?" Tanya Irene.
"Jangan khawatir, aku hanya ingin melindungimu. Aku presdir kalian, aku akan menjaga kalian." Kata Nick dan tersenyum.
'Kenapa rasanya sakit sekali ketika mendengar bahwa ia melakukan itu hanya sekedar untuk melindingiku?' Batin Irene.

#sorry kalo ada yang typo😅

My Beloved CEO [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang