Bagian 27

1.6K 108 2
                                    

Diluar istana, para pembunuh bayaran juga tengah bersiap menyiapkan pasukan mereka untuk perang terakhir,

" apa semua sudah dipersiapkan ?" Tanya yong do

" tentu saja hyungnim... semua sudah siap dan tinggal menunggu perintah saja "

" bagus... saat istana memperingatkan, kita akan membunuhnya... membunuh sang putri" yong do menatap kedepan, matanya menyiratkan sebuah keyakinan yang dalam

Pembunuhan putri ? lalu bagaimana yong do yang selama ini membantu putri malah ingin menyingkirkannya ? lalu... apakah sang putri akan terbunuh sebelum dendamnya terlaksana?

******

Dayang kim terlihat ketakutan diistana ibu suri, ibu suri menatap dayang kim dengan tatapan ngeri

" jadi kau... berusaha untuk mengkhianatiku ? begitu ?" ibu suri menatap tajam kearah dayang kim

" mama.. hamba "

BRAAAKKKK !!!! ibu suri marah dan mengebrak meja dengan kuat

" berani sekali kau mengkhianatiku setelah apa yang kulakukan untukmu selama ini, nyawa yang kuberikan pada keluargamu itu kau balas dengan pengkhianatanmu !!!"

" mama... putri tidak pantas diperlakukan seperti ini, mohon ampuni dia mama... mohon ampuni putri " dayang kim bersujud meminta pengampunan untuk sang majikan

" diam !!!!!" ibu suri sudah marah besar sekarang, tiba – tiba serangan pusing menyerang ibu suri, kepalanya berdenyut sekarang dan ia seketika menghentikan ucapannya

" dayang han !!!!" dipanggilnya dayang istananya

Dayang han beserta dua dayang lainnya masuk kedalam kamar sang ibu suri ditangan mereka tersemat sebuah nampan kecil dengan mangkuk porselin sedang

" mama " dayang kim terlihat ketakutan, mangkuk itu sudah pasti racun dan ia harus mengakhiri hidupnya sekarang " mama... mama... ijinkan hamba bertemu dengan putri terlebih dahulu "

" cepat minumkan itu padanya !!!!" ibu suri terlihat sangat murka

" daebi – mama.... Daebi – mama !!!" dayang kim terkejut

Dayang yang membawa mangkuk segera mendekat yang lain memegangi dayang kim yang terus memberontak , dayang han dengan paksa meminumnya racun itu kemulut dayang kim, ibu suri tak kenal ampun, begitu pengkhianatan tercium ia segera menyingkirkannya

Racun beraksi dan membuat dayang kim terkulai seketika, ia muntah darah dan terkulai lemas

" gungjo – mama " gumamnya, matanya nanar, pembuluh darah dimata dayang kim sepertinya pecah dan itu membuatnya seperti menangis darah, ia menatap tajam kearah ibu suri sebelum menutup matanya untuk terakhir kalinya

" langit... akan membalas semuanya..." itulah kata terakhir dari mulut dayang kim sebelum ia berhenti bernafas untuk selamanya

******

Sementara itu disisi istana barat, putri terlihat berlari dengan linangan airmata, ditangannya ia mencengkram sebuah kertas surat yang ditinggalkan dayang kim untuknya

" kim sanggong " gumamnya

" gungjo – mama... maafkan hamba... hamba tidak bisa melindungi anda lebih lama lagi, tidak ada yang bisa hamba lakukan selain menghibur anda, maafkan hamba atas semua dosa yang hamba perbuat pada anda...." Surat dayang kim membuatnya pilu, apalagi penuturan haerim tentang perbuatan dayang kim yang ternyata selalu melindunginya dibalik punggung sang putri membuatnya pertambah pilu

The Precious Luck [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang