" kau kesal bukan... jika begitu.. bunuhlah nenekmu ini.. gungjo "
takdir sungguh tak memihaknya, gadis itu hidup dalam ketakutannya membuatnya menjadi gadis pengecut
putri myunghee hidup di istana yang seperti penjara baginya, keluarganya di bantai...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kabut malam belum beranjak dari pandangan, angin dingin berhembus begitu landai, malam yang sunyi dan terlihat begitu mencekam
Beberapa prajurit malam itu nampak tengah berjaga dan bersiaga di beberapa sudut istana
Malam ini, istana akan ke datangan beberapa orang " tamu " yang tentunya tak di undang, "tamu" tersebut akan membawa sebuah " kejutan " untuk para penghuni istana tentunya
Di sudut istana, di sebuah istana indah yang malam itu nampak begitu temaram , seorang gadis duduk seperti tengah bersemedi di dalam salah satu ruangan
" mama " seorang wanita dengan dangui warna giok tua nampak menegurnya
" apa sudah waktunya ?" gadis itu membuka mata indahnya perlahan dan memandang lurus kedepan
" yee.. mama "
Gadis itu lalu menoleh ke arah pedang yang berada di sisi ruangan kamarnya, gadis itu berdiri dan melangkah menuju pedangnya berada, di genggamnya pedang itu tanpa keraguan, ia sudah membulatkan tekatnya untuk situasi yang akan terjadi malam ini
SRIINNGGG !!! gadis itu mencabut pedangnya dari tempatnya, besi bekilat itu nampak begitu tajam dan siap mencabut nyawa orang – orang yang menghampirinya
" kita... mulai sekarang " mata indahnya memancarkan amarah yang selama ini di simpannya
Gadis yang nampak lembut dan anggun tersebut nampak begitu garang dan menakutkan dengan pedang yang bertengger di tangan kanannya, ia siap... ia siap melawan siapa saja yang menghalanginya