Bagian 29

1.6K 104 0
                                        

       

Raja kembali kekediamannya, ia begitu marah, sebuah penyesalan
muncul karena tak bisa melawan ibu suri, ia lalu teringat sang istri

" kasim hong kau disana "

" yee jeonha..."

" aku akan kekediaman jungjeon sekarang "

" yee jeonha "

Rombongan raja berjalan menuju kediaman ratu, myunghee yang melihat raja berjalan tergesa begitu penasaran, gadis itu lalu mengikuti diam – diam dan menyuruh dayang – dayangnya untuk kembali terlebih dahulu keistananya

Myunghee berdiri didepan istana ratu dan mendengarkan obrolan mereka, ratu terdengar berdebat dengan raja namun intonasi suara mereka merendah

Myunghee tersenyum " aahh... jadi nenek benar – benar akan menghancurkan keluarga kerajaan hingga keakarnya " gumamnya

" mama... bagaimana sekarang ?" Tanya haerim

" kita akan tetap pada rencana awal... ayo pergi "

Myunghee berbalik dan berjalan pergi

" mama... apa yang harus kita lakukan sekarang " Tanya haerim seraya mengikuti langkah cepat sang putri

" kita harus bersiap haerim – ah... besok... itu adalah terakhir kalinya aku meminum obat menjijikkan itu... aku akan mengakhiri semuanya "

Haerim menghentikan langkahnya, jika itu benar maka lusa adalah perang besar

Myunghee juga berhenti ketika merasa haerim tak mengikuti dibelakangnya, ia berbalik dan melihat haerim terdiam disana

" kenapa ?... kau tidak ikut ?" Tanya myunghee

" tidak " haerim menggeleng " hamba ikut " haerim berlari kecil kearah sang putri.

Myunghee duduk dikamarnya, ia memandang cairan coklat pekat didepannya dengan tatapan tajam

" mama..." haerim menegurnya

" ini untuk yang terakhir kalinya " gumamnya, tangannya terulur dan ia segera mengangkat mangkuk porselin tersebut, tak seperti biasanya, myunghee meminumnya dengan penuh keyakinan kali ini

" mama... ibu suri.. mungkin juga akan segera menyusul anda sebentar lagi ?"

Myunghee berhenti meminum obatnya, ia meletakkanya mangkuk porselin dan menatap haerim penasaran

" apa yang kau katakannya ?"

" jamur hitam itu... dayang kim meminta hamba untuk memasukkannya kesetiap makanan yang disiapkan untuk ibu suri "

" maksudmu....?"

" jamur hitam ming jika di campur dengan gingseng baunya akan hilang dan melebur namun efeknya akan semakin kuat, dayang kim tahu itu dan meminta hamba mencampurnya dan mengganti jamur hitam ming dengan jamur hitam hutan untuk membuat anda memiliki waktu sedikit lebih lama untuk pertarungan terakhir anda " haerim menjelaskan semuanya

Kesedihan kembali menghinggapi myunghee ketika mengingat dayang kim, dayang baik itu mati sia – sia karenanya

" haerim – ah... kita lakukan ini dengan tenaga terakhir kita "

" yee.. mama "

*****

Sementara itu malam harinya ibu suri terbangun dengan keringat bercucuran, ia dihinggapi mimpi buruk, Dilihatnya sekeliling gelap gulita

" kau terjaga lagi...  min hee – ya ? "

Ibu suri terkejut mendengar suara tersebut, suara yang begitu dikenalinya itu, ditolehkannya kepalanya kearah suara tersebut, betapa terkejutnya ia melihat mendiang raja suaminya duduk disana menatapnya lembut dengan senyum diwajahnya

The Precious Luck [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang