" kim sanggong "
" yee.. gungjo – mama "
" kau... apa aku bisa mempercayaimu ?" tanya myunghee tiba – tiba
" yee ?"
" kau dengar bukan, apa aku bisa mempercayaimu sebagai rekanku ?"
" mama " dayang kim sepertinya bisa cepat mengerti apa yang di maksudkan oleh sang putri
" tidak ? kau pasti akan malaporkan semuanya pada halma – mama, huuuh " myunghee nampak membuang nafas di akhir kalimatnya kemudian menatap kembali ke arah luar jendela
" anda bisa percaya pada hamba yang mulia " dayang kim nampak bersujud di depan myunghee
Myunghee nampak memalingkan wajahnya cepat
" kim sanggong ?" myunghee terkejut melihat dayang kim berlutut seperti itu di hadapannya
" gungjo – mama... hamba memang tidak berdaya melawan daebi – mama tapi... anda bisa mempercayai hamba sebagai teman anda mama... hamba bisa memastikan hal itu mama"
" dayang kim..." myunghee melihat ke sungguhan di mata dayang kim " baiklah... aku akan mempercayaimu sekarang"
" yee.. mama "
Dayang kim memang telah lama memikirkan hal ini, ia tak sanggup lagi melihat penderitaan putri, gadis itu juga berhak untuk setidaknya tersenyum di istana, gadis itu juga berhak untuk setidaknya bernafas tanpa perlu cemas akan apapun, dayang kim mengerti mungkin ia juga akan menghadapi ibu suri tapi ia sudah mantap dengan tekadnya
***
Seperti biasa dayang kim menemui ibu suri, ia menghela nafas sebelum memasuki kamar ibu suri
" aa.. dayang kim.. masuklah "
Dayang kim masuk dengan wajah tertunduk kemudian memberi hormat dan duduk di depan ibu suri, siang itu raja juga ada di sana tengah duduk di depan ibu suri
" katakan.. ku dengar pagi – pagi sekali gungjo sudah menemui ratu "
" yee mama... gungjo – mama mengatakan pada hamba jika beliau tidak bisa tidur dan meminta untuk mengunjungi ratu di pagi hari " dayang kim nampak gugup tapi berusaha untuk tetap tenang karena ibu suri pasti bisa membaca gelagatnya jika ia gugup
" begitu... apa yang mereka bicarakan ?"
Raja nampak menatap dayang kim dengan seksama, mendengarkan laporan yang di berikan dayang kim
" itu... gungjo – mama menanyakan tentang apa yang harus beliau lakukan jika menerima tawaran tersebut "
" aaaa.. gadis itu mulai tertarik ternyata, lalu... apa yang ratu katakan ?"
" hamba... tidak mendengarnya dengan jelas tapi.. ratu menyuruh gungjo – mama untuk lebih berani lagi"
" begitu " ibu suri tersenyum " jeonha...anda sebaiknya juga menyiapkannya mulai sekarang, hamba belum bisa memprediksi apakah ini akan membesar atau malah akan padam di tengah jalan "
" daebi – mama... apa sebaiknya tidak kita cegah sejak awal saja, hamba..." raja nampak tak yakin
" kenapa ? apa kau cemas aku akan menyakiti ratu kecilmu itu ? heeh.. istana bukanlah tempat bagi mereka yang lemah jeonha "
Raja tak berani berkomentar lebih jauh lagi, tapi jelas sekali raut wajahnya nampak cemas
***
Setelah dari kediaman ibu suri, raja menemui ratu di kediamannya
" hentikan niatmu ini... kau tidak akan bisa melawan ibu suri " kata raja dengan wajah serius
KAMU SEDANG MEMBACA
The Precious Luck [TAMAT]
Tarihi Kurgu" kau kesal bukan... jika begitu.. bunuhlah nenekmu ini.. gungjo " takdir sungguh tak memihaknya, gadis itu hidup dalam ketakutannya membuatnya menjadi gadis pengecut putri myunghee hidup di istana yang seperti penjara baginya, keluarganya di bantai...