7 Dwarfs
●
●
●
●
●
“Ya!!! Dasar Pervert!!!”
Yerim kesal dengan Jungkook yang membicarakan dadanya secara tersirat. Ia mencekik lelaki itu membuatnya hingga terbatuk-batuk.
“Yerim! Ya! Hentikan! Uhuk. . uhuk…”
“Salah sendiri kau pervert, eoh!!!”
“Uhuk.. uhuk…”
Jungkook kehilangan keseimbangan. Mereka terjatuh dengan Yerim berada dibawah Jungkook, membuat Yerim berkali-kali mengumpat.
“Ya! Menyingkirlah! Badanmu berat, Shrek!!!” Yerim mendorong punggung Jungkook sehingga Jungkook menyingkir dari atasnya.
“Yerim! Kau keterlaluan! Kau mencekikku! Bagaimana kalau kau membunuhku?!!!”
“Kalau kau mati, cukup aku buang ke tengah jurang, dasar Pervert!”
“Ya! Apa tak berlebihan, membunuh hanya karena aku mengatakan kalau punyamu itu lumayan? Hey… itu pujian!”
Yerim menganga tak percaya dengan apa yang Jungkook katakan. Semudah itu? Pujian? Sungguh tangannya ingin meninju mulut Jungkook agar giginya rontok semua.
“Kau! Bagaimana bisa dengan mudah mengatakan itu pujian?!!! Hash.. Kau benar-benar mesum!”
“Yerim, dengar, kau itu harusnya bersyukur ketika aku mengatakan punyamu lumayan. Kau tau, diluar sana banyak yang ingin punya dada dengan ukuran sepertimu. Kau mendapat pujian dariku sebagai seorang lelaki, harusnya kau senang. Itu artinya kau masuk kriteria idaman.”
“Ya! Mulutmu belum pernah disumpal pakai duri landak, eoh?!!! Bagaimana bisa kau membahas tentang…. Dada…,” suara Yerim melirih ketika mengatakan kata terakhir. Tangannya disilangkan didepan dadanya.
“Arrasseo, arrasseo. Ayo lanjut. Naiklah, dan aku tak akan membahas dada lagi!”
Plak
“Awh! Ya, kau memukulku?!”
“Kenapa kau membahasnya terus menerus?!! Sana jalanlah lebih dulu! Aku lebih baik merangkak daripada kau gendong!”
“Kau merangkak nanti dikira kura-kura. Ayo kemari! aku janji tak akan membahasnya!”
“Shirreo!”
“Ayo!”“Shirreo!”
“Jungkook!!! Yerim!!! Cepatlah!!!” suara Mingyu menggema di hutan memanggil keduanya. Tubuh Mingyu dan snow white sudah tak nampak. Tapi keadaan hutan yang sepi membuat suaranya samar-samar masih terdengar.
“Kau mau merangkak sejauh itu? sudahlah. Ayo naik dan aku akan diam.”
“Kalau kau membahasnya lagi, tak akan ku cekik. Tapi langsung aku dorong ke jurang!”
Jungkook tertawa. Ia mengangguk dan membiarkan Yerim berada di punggungnya. Tanpa bercanda lagi, ia segera berlari. Tak merasa berat, tubuh Yerim tak sesuai dugaannya. Terlihat berat, namun tidak.
*
Irene meletakkan secangkir teh dihadapan tamunya. Jongin ia minta untuk menjaga Yerim sementara ia menghadapi tamu yang mengaku sebagai guru bahasa Inggris Yerim. Irene memandang curiga karena disebelah guru itu ada sosok asing.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Magical Book √
FanfictionApa jadinya jika tiga orang anak yang berbeda karakter menjelajahi negeri asing? Negeri yang bahkan hanya mereka temukan di buku dongeng atau film? Bagaimana mereka bisa mempertahankan hidup dan bebas dari jeratan atau aturan negeri asing itu? Temuk...