20

1K 151 19
                                        

Never Give Up





Odette berdiri berdampingan dengan Daniel. Malu-malu, Odette menggamit lengan Daniel ketika pangeran kerajaan itu menawarkan. Senyum bahagia melingkupi karena Odette sudah pulih. Kutukan dari Rothbart telah hilang. Marie juga demikian. Ia menjadi peri dengan kekuatan penuh karena sihir Rothbart telah sirna.

Burung jahat itu terkena akibat dari perbuatannya sendiri. Ia menjadi sebuah hiasan jam dinding, sementara Odile menjadi seorang maid. Meski menjadi seorang maid, tidak serta merta mengubah watak dari Odile. Gadis itu tetap menjadi Odile yang cerewet dan kebanyakan protes.

"Kalian akan pergi?" tanya Ivan dengan nada sendu.

Jungkook mengangguk.

"Kami harus segera pergi untuk melanjutkan perjalanan yang sempat tertunda," jawab Yerim.

"Terimakasih. Kalian pemberani. Kalian tak takut dengan resiko yang akan kalian dapat jika salah langkah," Marie tersenyum penuh ketulusan. Jungkook, Mingyu dan Yerim mengangguk.

"Terimakasih sudah menerima kami dan membiarkan kami ikut terlibat untuk mengembalikan kejayaan hutan," ucap Jungkook.

Marie mengangguk. Lila juga memberikan anggukan. Mereka semua saling berpelukan sebelum berpisah.

Yerim memeluk Odette dengan erat. Ia merindukan Kang Seulgi. Teman sepermainannya di sekolah. "Terimakasih Odette. Ini pengalaman yang laur biasa..."

Odette tersenyum. "TErimakasih atas bantuan kalian semua."

Odette mendekati Yerim. Ia memberikan mahkota yang berhiaskan crystal indah untuk Yerim. Crystal yang pernah jatuh ke tangan Rothbart.

"Bawalah ini agar kita selalu terhubung," ucap Odete.

Yerim terkesima. "Bagaimana mungkin aku membawanya. Ini milikmu..."

"Tidak. Aku sudah mendapatkan kebahagiaanku," Odette menoleh pada Daniel yang tersenyum begitu lebar kearahnya. "Sekarang, bawa ini untuk mengingatku. Ingat jika aku pernah menjadi bagian dari hidupmu..."

Yerim meneteskan air mata. Ia mengangguk dan sekali lagi memeluk Odette.

Jungkook mengulurkan tangan pada Yerim. Mengajak untuk segera berjalan karena Jungkook melihat secercah cahaya di terowongan menuju ke air terjun. Mingyu berada di belakang seperti biasa, memastikan semua aman. Cahaya seperti biasa yang semakin membesar seukuran tubuh manusia.

Langkah Jungkook terhenti ketika Yerim melepaskan genggaman tangannya. "Wae?"

Yerim menatap intens mahkota ditangan. Ia menciumnya. "Maaf, Odette. Aku akan membuangnya disini. Aku tak ingin gagal lagi melewati pintu ini," gumma Yerim. Ia melemparkan mahkota itu dengan tatapan nyalang.

Mingyu segera menepuk bahu Yerim, Jungkook menarik tangan Yerim. Mereka bertiga segera masuk dan pintu itu menghilang. Mereka kembali terhisap di sebuah terowongan besar dan panjang. Badan mereka berputar-putar mengikuti saluran yang ada hingga...

Bruk

Terjatuh bersama di sebuah jalanan setapak yang mereka sendiri tak tau berada dimana. Lagi-lagi, pakaian kembali ke pakaian semula. Yerim dengan pakaian rumah yang terkesan seksi, namun bisa ditutupi dengan kemeja milik Jungkook, begitu juga dengan yang lain dan anehnya, baju itu tak bau dengan keringat mereka.

The Magical Book √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang