21

987 183 18
                                        

Menara









"Perkenalkan. Aku, Pangeran Stefan. Dari kerajaan Frederick."

"Rapunzel..."

Perkenalan yang dilakukan oleh kedua tokoh utama dari kisah Rapunzel itu diperhatikan oleh sepasang mata yang memang membenci melihat Rapunzel melihat dunia luar. Ia merasa harus kembali ke dalam terowongan dan mengatakan pada sang pemilik jika Rapunzel telah berhasil keluar melalui jalan rahasia, dan bertemu dengan seorang pangeran.

"Rapunzel, ayo kembali. Jangan sampai Gothel mencarimu dan kau tak ada di rumah," Penelope mengingatkan.

Rapunzel mengangguk. Ia melupakan hal penting. Gothel tak boleh tau jika ia keluar dari rumah. Gothel adalah orang yang mengasuhnya selama ini. Rapunzel mempercayai cerita Gothel jika dia ditemukan dan diselamatkan oleh wanita itu ketika masih kecil. Sehingga, sebagai balas budi, Rapunzel harus melayani Gothel. Entah sampai kapan.

"MAaf pangeran. Aku harus kembali."

"Kenapa buru-buru sekali? kita bisa berbincang sebentar."

Rapunzel menggelengkan kepalanya. "Aku harus kembali sebelum dicari oleh seseorang."

"Tunggu," Pangeran Stefan menahan tangan Rapunzel. "Bisakah kita bertemu dilain waktu?"

"Aku tidak bisa memberikan janji..."

"Bisakah?"

Mendengar nada memohon dari Pangeran Stefan membuat Rapunzel tak bisa berkutik. Ia mengangguk diiringi senyuman indahnya. Rapunzel berlari diikuti Hobbie dan Penelope.

Jungkook sedikit bingung karena ia belum sempat berkenalan dengan Rapunzel, dan lagi, pertemuan dirinya dengan tokoh di cerita ini sungguh berbeda. Yerim yang masih menyembunyikan diri dibelakang Jungkook tak banyak bicara.

"Ayo ikuti Rapunzel diam-diam," bisik Mingyu.

"Pangeran, kami pamit," Jungkook menarik Yerim yang lebih banyak menunduk, diikuti dengan Mingyu yang berlari di belakang mereka.

Stefan sendiri kebingungan dengan adanya ketiga anak asing yang tak ia kenali dan berpakaian aneh.

"Katrina? Apa kau mengenal ketiga orang itu?"

"Mereka menyelamatkanku, kak. Mereka mengeluarkanku dari lubang itu," Katrina menunjuk lubang yang cukup dalam untuk seorang gadis kecil seperti dirinya.

"Ini pasti ulah Raja Wilhelm. Kenapa mereka melakukan hal tak berguna seperti ini? Sampai kapan mereka bisa berhenti menganggu kehidupan kerajaan Frederick?!" Stefan mengepalkan tangan marah. Ia lalu menuntun Katrina pergi meninggalkan tempat pertemuannya dengan Rapunzel.

*

Irene tersenyum puas setelah menceritakan kisah pertemuannya dengan Jessica meski kini peri itu hanya tinggal nama. Ia sudah siap untuk membuang kalung yang membuatnya bisa melihat peri, asal Yerim segera kembali. Ia muak dengan keadaan dimana Yerim tertidur seperti orang koma, padahal kondisi tubuhnya tak ada yang sakit.

Joonmyun sebagai ayah dari Yerim juga terlihat lebih kurus dari sebelumnya. Seokjin, dan ketiga adiknya juga wajahnya lebih pucat. Siapapun akan melihat perubahan yang berarti di rumah keluarga kim. Semua nampak Suram dan Irene benci itu.

The Magical Book √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang