Library
●
●
●
●
●
Marie membuat sebuah meja besar yang terbuat dari jamur. Apalagi jika bukan sihir yang membuat jamur itu menjadi besar dan kokoh. Tak hanya satu, namun beberapa jamur dibuat untuk menjadi tempat duduk, mempersilahkan Daniel dan pengawalnya – Reggie, untuk duduk dan menikmati jamuan mereka. Kue yang dibawa Yerim dari desa disuguhkan.
"Odette," Yerim merebut daun besar yang menjadi kaku layaknya sebuah nampan. "Pergilah kesana. Temani tamu besar kita. Aku yang akan membantu anak-anak ini menyiapkan makan malam."
"Tapi, Yerim..."
"Tidak boleh membantah."
Odette mengalah dan berjalan menuju Daniel serta Reggie. Menyapa dengan sedikit canggung lalu turut duduk di tempat yang disediakan.
Yerim duduk di tepi danau, membersihkan ikan yang ditangkap Charlita. Jungkook menyiapkan kayu bakar dan tempat untuk memasak, sementara Mingyu membantu Yerim karena Yerim lagi-lagi tak ingin mencelupkan tangannya ke danau.
"Yang jadi Reggie, itu..."
"Oppa-ku," sahut Yerim.
Mingyu menganggukkan kepala tanda mengerti. "Oppa-mu sudah keluar semua? Di buku ini? Aku tak tau karena kau kebanyakan oppa," celetuk Mingyu.
"Oppa ketigaku sudah muncul di Cinderella. Dan dua oppaku ada disini. Namjoon oppa yang menjadi antagonis dan Jongin oppa yang menjadi pengawal dari Daniel. Appa juga sudah muncul. Tinggal oppa pertamaku."
"Apa kau yakin dia akan muncul di kisah selanjutnya?"
Yerim mencebikkan bibirnya merasa sedikit kesal. "Kalau boleh berharap, aku tak mau masuk kisah lagi. Aku ingin keluar dari kisah ini. Aku lelah, Ming!"
"Sama."
"Uhuk.. uhuk.. uhuk.."
Suara batuk mengalihkan perhatian Mingyu dan Yerim. Mereka tertawa terbahak-bahak melihat Jungkook yang kesulitan menyalakan api. Lila, kuda bertanduk menggelengkan kepala melihat tingkah Jungkook karena wajahnya sudah tak karuan.
"Jeon Jungkook! Kau menyalakan api apa sedang memakai masker arang? Kalau memakai masker, pakai yang benar. Itu wajahmu sudah seperti macan tutul!"
Yerim tertawa setelah mengatakannya. Mingyu tak menimpali dengan perkataan apapun karena sibuk tertawa.
Reggie, yang sudah berpengalaman dalam membuat api segera berdiri untuk membantu Jungkook. Mengambil dua buah batu besar dan kasar untuk membuat api. Yerim terkesima melihatnya.
"Woahh... daebak. Oppakku melakukannya! Sejak kapan dia menjadi peka?" Yerim terlihat bangga melihat Kim Jongin yang cuek, dalam cerita Swan Lake menjadi sosok yang peduli.
Mereka segera kembali fokus pada perkerjaan masing-masing. Memasak makan malam sesuai tugas mereka, lalu memakannya dan kemudian melakukan tarian kembali. Berdansa kembali. Odette menunjukkan kebolehannya dalam menari. Gerakan yang lembut dan luwes mampu memukau siapapun yang melihatnya termasuk Daniel yang matanya tak lepas dari tubuh dan gerakan indah dari Odette.
Yerim melirik jahil pada Daniel. Ia tau di sekolah, si pemanah-0 yang merupakan julukan dari Jimin, sangat bagus dalam menari atau dance. Gerakannya indah dan tajam sama seperti Seulgi. Bahkan tubuhnya cukup lentur. Yerim ingin melihat apa menjadi pemeran dari Daniel melunturkan kemampuannya atau malah semakin bertambah. Berjalan layaknya kepiting, Yerim mendekati Daniel yang masih terpesona denga tarian Odette.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Magical Book √
FanfictionApa jadinya jika tiga orang anak yang berbeda karakter menjelajahi negeri asing? Negeri yang bahkan hanya mereka temukan di buku dongeng atau film? Bagaimana mereka bisa mempertahankan hidup dan bebas dari jeratan atau aturan negeri asing itu? Temuk...