19

983 165 42
                                    

True Love



Buk

Awh!

Jungkook, Mingyu dan Yerim menoleh kearah sumber kegaduhan. Lila, si unicorn mencoba menggapai tumpukan buku yang tinggi namun, malah ia sendiri yang jatuh tertimpa buku. Buku yang jatuh berdebam membuat debu-debu yang diam ditempat menjadi beterbangan.

"Lila! Tak bisakah kau lebih berhati-hati... haattchi!" Yerim mengusap hidungnya berkali-kali. Rasa gatal mengusik hidungnya membuat ia tak berhenti bersin.

"Gwenchana?" Jungkook meletakkan buku dan menghampiri Yerim yang masih berkutat mengusap hidungnya.

Yerim mengernyit kebingungan melihat apa yang dilakukan Jungkook. Tak biasanya ia melakukan hal seperti itu, maksudnya adalah, tak biasanya ia perhatian. Apa dia benar-benar kerasukan?

"Kenapa kau melihatku begitu?"

"Kau tak kerasukan, kan? Kenapa kau tiba-tiba perhatian?"

"Aku hanya memastikan semua baik-baik saja," Jungkook merendahkan tubuhnya agar sejajar dengan telinga Yerim. "Ingat, kita harus baik-baik saja sampai bisa keluar dari dunia dongeng ini."

Yerim mengangguk paham. Meski curiga dengan perbuatan Jungkook, tapi apa yang dilakukan tak salah. Lelaki itu menobatkan dirinya sendiri menjadi pemimpin dan selama perjalanan, secara alami, dirinya dan Kim Mingyu menerima Jungkook sebagai pemimpin. Jadi, memastikan anggotanya baik-baik saja, itu adalah hal yang wajar yang dilakukan oleh pemimpin.

"Odette, apa yang kau bawa itu?" tanya Mingyu membuat orang-orang yang ada disana memfokuskan perhatian pada Odette.

Odette menunjukkan sebuah buku tebal yang ia bawa. Buku kuno yang bersegel. "Apa ini bukunya?" Odette bertanya pada Erasmus yang berada tak jauh dari jangkauannya.

Erasmus mengangguk. "Well.. kau sudah menemukannya. Tak terasa setelah semalaman mencari, kau menemukannya," Erasmus bertepuk tangan.

"Bagaimana cara membukanya?" tanya Mingyu pada Erasmus.

"Hanya Odette yang tau cara membukanya," Erasmus terkekeh menjawab pertanyaan Mingyu.

Odette nampak berpikir. Ia melihat sebuah tempat kosong diantara ukiran yang ada di sampul buku. Tempat kosong yan menyerupai crystal yang ia pakai. Buru-buru Odette mengambil mahkota kecil yang terdapat crystal didalamnya. Ia melepas crystal dan menempelkan pada sampul buku. Cahaya terang muncul, segel buku terbuka.

"De javu," gumam Yerim.

Jungkook mengangguk menyetujui.

"Aku jadi takut berurusan dengan buku tebal seperti itu," Mingyu menambahkan.

Setelah buku mampu terbuka, Odette mengambil kembali crystal dari sampul buku dan memasangkannya pada mahkota untuk dipakai lagi. Odette membaca halaman demi halaman.

"Sihir Rothbart terletak pada cincin ruby merahnya."

"Sudah tau," celetuk Yerim dengan suara pelan.

Jungkook yang mendengar celetukan Yerim menoleh dan menempelkan telunjuk pada bibirnya sendiri untuk memberi kode agar Yerim tidak sembarangan bicara.

The Magical Book √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang