15

1.1K 198 61
                                    

Unicorn And Crystal







"Woah.. cantiknya," seru Odette mengalihkan perhatian Jungkook, Mingyu juga Yerim.

"Ada apa?" tanya Yerim.

"Kuda bertanduk itu cantik..."

"Kuda bertanduk?" Yerim mengulangi dua kata yang diucapkan Odette.

"Unicorn?" Mingyu memastikan.

"Aaa iya. Ada unicorn di kisah ini. Aku lupa...," Yerim menepuk jidatnya sendiri.

"Astaga... para pemburu mengejarnya," Odette bergegas keluar dari rumahnya hanya untuk mengikuti unicorn beserta orang-orang yang mengejarnya.

"SSsttt," Yerim mengumpulkan telinga Jungkook dan Mingyu agar mereka mendekat. "Ketika Odette melihat unicorn, ia tertarik dan mengikuti unicorn itu sampai ke hutan. Disanalah, ada dua burung jahat. Jadi, sebelum Odette menjadi angsa, lebih baik kita ikuti secara diam-diam."

"Benar. Sihir itu bahaya. Jadi, kita harus hati-hati," tambah Mingyu.

"Oh, aku paham. Baiklah, sekarang, ayo kita ikuti Odette..."

.

Yerim diikuti dengan kedua lelaki kakak beradik dibelakangnya berlari mengendap-endap dibelakang Odette. Mereka menyaksikan bagaimana para warga mengelilingi unicorn dan mengepungnya. Yerim melihat dengan mata kepalanya sendiri, bagaimana kuda bertanduk itu berusaha untuk melarikan diri dari para warga.

Sret

Sebuah tali dilemparkan menjerat leher itu. Odette segera bergerak maju untuk meminta warga agar tak mengganggu kuda bertanduk satu itu.

"Cukup. Apa kalian tak kasihan melihat kuda itu kesakitan? Kalian menjerat lehernya. Tolong lepaskan dia."

"Jangan ikut campur urusan orang dewasa, anak kecil..."

"Anak kecil? Odette dipanggil anak kecil. Dia yang seperti itu dipanggil anak kecil, apalagi gadis disebelahku ini? Mungkin dipanggil bayi... aduh...," Jungkook mengusap-usap pahanya yang masih terasa sedikit panas karena Yerim mencubitnya. Tangan gadis itu belum berubah sepenuhnya. Masih suka kasar.

"Jangan berisik, atau nanti Odette akan tau kalau kita mengikutinya," tegur Mingyu.

Mereka kembali fokus. Odette masih berusaha memberikan pendapatnya agar membebaskan kuda itu. namun, para warga bersikeras karena menganggap kuda itu perusak dan patut dilenyapkan. Odette merasa sangat iba.

"Jungkook, tolong percepat scene ini," pinta Mingyu.

"Maksudmu?"

"Bantu kuda itu terlepas agar kita segera bisa mengejarnya ke hutan. Ayolah...."

Jungkook mengangguk, menyanggupi. Ia menoleh kesana kemari untuk mencari cara agar perhatian warga teralihkan. Ada beberapa batu di dekat tempat persembunyian mereka membuat Jungkook tanpa ragu mengambilnya. Dengan menentukan arah bidik, yaitu gerobak yang ada di sebelah warga yang mengepung unicorn, Jungkook melemparnya kuat-kuat.

Klatak

Suara batu yang dilempar Jungkook bertemu dengan gerobak kayu yang terisi penuh dengan kayu bakar. Perhatian teralihkan membuat kuda bertanduk itu mendorong warga yang memegang tali sehingga pegangan pada tali terlepas. Kuda segera berlari meninggalkan warga yang sudah mulai riuh.

The Magical Book √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang