CHAPTER 16 : sekamar?

1K 159 26
                                    

Enjoy ❤❤💚💚

Hope you like it... 😘😘😘


-----------

Taehyung menatap sooyoung dari atas hingga bawah.
"Mulai hari ini kau tidur bersama ku. Dikamarku."

Sooyoung terkejut "apa?!? Kenapa aku harus tidur di kamarmu?".

"Karna kini kau istri ku."

"Tidak aku tidak mau." sooyoung langsung berbalik hendak memasuki kamarnya, namun tiba-tiba...

"Akh!! Ya! Turunkan aku, ahjussi sialan turunkan aku cepat!!!" taehyung menggendong sooyoung persis seperti sedang menggendong karung beras.

"Kau tidak boleh mengumpat pada suamimu." taehyung kemudian langsung membawa sooyoung ke kamarnya.

-----------------

Sooyoung masih saja meronta dalam gendongan taehyung. "Diamlah atau kau akan jatuh."

"Lebih baik aku jatuh daripada satu kamar dengan mu." balasnya.

Taehyung menurunkan sooyoung tepat disebelah ranjangnya.

"Mau kemana kau?" tanya taehyung sambil memegang lengan sooyoung yang hendak keluar kamar.

"Kembali ke kamarku." ucapnya dengan mendongak menatap tajam ke arah taehyung.

"Apa kau tidak punya mata, lihat semua barangmu ada di kamar ini, tentu saja kecuali kasur mu." taehyung pun duduk bersandar di kasurnya.

"Aku tidak percaya." sooyoung pun segera melesat ke kamarnya.

Taehyung pun dengan santai menunggu reaksi gadis itu, ia pun tidak tahu kenapa secara tiba-tiba ia memindahkan barang-barang sooyoung ke kamarnya.

Tak lama kemudian...

"DASAR KAU PRIA TUA GILA!!" teriak sooyoung yang masih berada di kamarnya namun masih dapat didengar dengan sangat jelas oleh taehyung.

Padahal umur taehyung dan sooyoung tidak terlalu jauh. Namun gadis itu terus menyebutnya ahjussi, pria tua atau pun umpatan lain yang menunjukan umurnya yang tua.

"Kenapa kau lakukan ini." ucap sooyoung berapi-api sambil menghampiri taehyung yang ada di kasur.

"Karena kau istri ku... " sejurus kemudian taehyung menarik tangan sooyoung hingga sooyoung terlentang dibawahnya.

Sooyoung yang merasakan adanya bahaya yang mendekat kemudian menahan dada taehyung supaya tidak terlalu dekat dengannya, "ap-apa yang kau lakukan."

"Apa kau pernah melihat sepasang suami dan istri yang tidur terpisah apalagi di malam pertamanya." bibir taehyung tersenyum lebih tepatnya menyeringai.

"Kenapa kau tidak mau menikmati malam pertamamu? Hem?" tanya taehyung.

Rasanya sooyoung ingin sekali menangis menjerit, ia takut ia tidak pernah dihadapkan pada situasi seperti ini.

"Menjauh dariku." hanya itu kata yang bisa ia ungkapkan.

"Kau tahu ciuman kita di altar tadi sangat sebentar, kau mau melanjutkannya?" pipi sooyoung bersemu merah, sungguh taehyung yang melihatnya ingin tertawa terbahak-bahak.

Sooyoung kelabakan dalam posisi di tindih seperti ini, sulit baginya untuk kabur, terlebih mengingat ia masih menggunakan gaun pengantinnya.
"Hei jangan bercanda, minggir aku ingin mandi."

"Emm kalau begitu mau mandi bersama ku?" tanya jahil taehyung.

Seketika sooyoung menjerit sekeras mungkin dan memukul taehyung membabi buta.

Dan seketika pula tawa taehyung pecah, ia menertawai betapa sooyoung sesungguhnya hanyalah gadis kecil yang sok berani. Jauh daam dirinya ia adalah seorang gadis kecil yang cengeng.

Taehyung pun melepaskan rengkuhannya pada tubuh sooyoung. "Tidak kusangka, tidak hanya tua tapi ternyata kau juga mesum."

Taehyung terkekeh, "cepatlah kau mandi, atau.. " taehyung menjeda ucapannya "kau benar-benar ingin mandi dengan ku?" sebuah bantal mendarat tepat diwajah tampan taehyung, tentu saja sang pelaku pelempar sudah lari menuju kamar mandi.

1 jam berlalu taehyung atau pun sooyoung sudah selesai dengan acara membersihkan diri. masing-masing tentunya.

Taehyung kini sudah berbaring nyaman di kasurnya, ia hanya diam menatap sooyoung yang kebingungan.

"Kau tidak tidur?" tanya taehyung.

"Aku akan tidur di sofa saja." sooyoung pun langsung menuju sofa yang berada di kamar itu, ia duduk menunggu reaksi taehyung, semoga taehyung mengucapkan 'baiklah aku saja yang akan tidur di sofa' namun sepertinya itu hanya mimpinya saja, nyatanya kini taehyung malah acuh padanya dan juga sudah memejamkan matanya. Sooyoung tidak tahan, "Ya!! Ahjussi seharusnya kau yang tidur di sofa." bentak sooyoung.

Taehyung membuka matanya, "kenapa aku harus tidur di sofa, disini ada kasur besar yang nyaman." taehyung tersenyum penuh kemenangan.

"Hei seharusnya kau bersikap gentel dan membiarkan aku tidur di kasur itu"

"Kau boleh tidur di kasurku, aku tidak melarang,"

Sooyoung kehabisan kata untuk berdebat. Taehyung kembali menutup matanya.

Tak ada pilihan lain sooyoung akan tidur di kasur, namun ia takut, mengingat perlakuan taehyung padanya beberapa waktu yang lalu.

Sooyoung masih duduk diam bingung antara ikut bergabung dengan taehyung dikasurnya yang hangat atau lebih baik tidur di sofa?

"Sudah ah kemarilah, tidur disampingku, aku tidak akan macam-macam." 'mungkin' lanjut taehyung dalam hatinya.

Sooyoung menyerah daripada lehernya sakit lebih baik ia tidur di kasur, sooyoung pun melangkah menuju ke kasur ia tengah bersiap menaiki kasur. "Kau tidak akan macam-macam kan."

"Entah, mungkin." jawab taehyung.

"Demi tuhan jika kau macam-macam aku akan menghajar mu." ucap sooyoung kemudian melompat ke kasur dan langsung menutup tubuhnya dengan selimut,

Taehyung menatap sooyoung yang bergelum dengan selimut.
'Apa-apa kan atau tidak' kata hati taehyung.

Taehyung kan sudah menikah dengan sooyoung, sooyoung sekarang miliknya, wajarkan bagi sepasang suami istri melakukan 'sesuatu' apalagi ini malam pertamanya.

Jadi bagaimana 'apa-apa kan atau tidak?'

------------

Tbc...

Hai i'm back

Oh iya sebelumnya aku mau ngucapin minal aidzin walfaidzin mohon maaf lahir dan batin ❤💚❤💚❤😘😘

Dan juga aku kemarin tgl 17 ultah kalian ga akan ada yang ngucapin gitu? Hehe ngarep banget. 🎂🎉🎈🎊

Terimakasih sudah Setia dengan ceritaku, seperti biasa vote comment nya tolong yang banyak... 😘

Tpsweetme, 18 juni 2018

Make Me Love You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang