CHAPTER 34 : Over? or Not?

1K 156 15
                                    

💚❤💚❤💚❤💚❤💚

----------

"Aku selesai." gumam sooyoung, taehyung mentap sooyoung tajam tanpa melepaskan genggaman tangannya.

"Apa katamu?" tanya taehyung.

Sooyoung membalas tatapan taehyung, "Selesai. Semua ini... Semua ini telah selesai Tuan kim.. It's over... Game over..." sooyoung bergumam dikata-kata terakhirnya.

Entah kenapa kini sooyoung sangat yakin untuk bercerai dari taehyung. Sebelum semuanya terlambat. Pikirnya.

Nafas taehyung memburu, emosinya naik mengingat kala istrinya ini ingin cerai dengannya. Ia tidak mau kehilangan sooyoung.

Taehyung menarik tangan sooyoung mendekat kearahnya dan memeluk tubuh itu erat. "Katakan kenapa?" taehyung melembut.

sooyoung diam tidak membalas pelukan taehyung karena jujur ia sangat merindukan pria yang tengah memeluknya ini. Namun rasa sakit melebihi rasa rindu yang dimilikinya. Taehyung sudah tidak menginginkannya lagi, ia sudah dibuang.

"Aku.. Tidak bisa lagi. Ini terlalu menyakitkan."

Taehyung memasukkan kepalanya diantara leher dan bahu sooyoung, menghirup Wangi tubuh sooyoung yang sangat ia rindukan. "Jangan tinggalkan aku.." gumam taehyung lemah.

Sooyoung menggeleng. "Aku-" tubuh taehyung tiba-tiba terasa berat menimpa tubuhnya. Sooyoung melirik taehyung yang memejamkan matanya dengan tubuh lemas. Taehyung pingsan.

Sooyoung segera menyeret tubuh taehyung untuk berbaring di sofa, "bagaimana ini?" gumam sooyoung sembari melihat jam di pergelangan tangannya.

Sooyoung pun memutuskan mengambil ponselnya dan menelepon seseorang,

"Oppa?"

"......"

"Maaf, aku ada urusan mungkin lain kali. Sekali lagi maaf."

"......."

"Terima kasih atas pengertianmu."

Sooyoung menutup telfonnya dan memasukannya kedalam saku hoodienya.

Sooyoung menatap taehyung dan menggerakan tangannya untuk memeriksa suhu tubuh taehyung. Lumayan panas, ia tidak bisa meninggalkan taehyung saat ini.

------------

Taehyung bangun dengan keadaan kepala pusing. Ia duduk bersandar di kepala ranjang. Ini kamarnya. Seketika ia teringat sesuatu.

"Sooyoung!!!" teriak taehyung keras.
Dengan tubuh yang masih lemas ia segera berlari menelusuri apartemen, ketika ia sampa di dapur, taehyung pun bernafas dengan lega. Gadis itu disana, sedang memasak.

Seperti deja vu, dulu keadaannya selalu seperti ini, ia terbangun sendirian dikasur dan menemukan sooyoung sedang memasak makanan kesukaannya, pancake.

Taehyung mendekat ke arah sooyoung sepertinya gadis itu tidak menyadari keberadaannya. Taehyung pun langsung memeluk pinggang sooyoung erat.

"Akh!!!" sooyoung terperanjat kaget.
Taehyung hanya tertawa kecil, "apa yang kau masak?" taehyung melirik ke arah kompor, "apa ini? Mana pancake ku? Memangnya aku bayi, kenapa bubur?" taehyung melepaskan pelukannya dam berdiri di samping sooyoung memperhatikan bubur yang meletup-letup di panci.

Sooyoung hanya melirik ke arah taehyung, "kau sedang sakit, dan kenapa kau turun dari kasur!" ada sedikit teriakan tidak setuju disana. "Kembali ke kasurmu!" entah kenapa tiba-tiba sikap sooyoung kembali seperti semula, persis seperti ketika taehyung sakit dulu.

Make Me Love You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang