Haiii
Saya kembali. Tumben ya updatenya cepet. Wkwk
Selamat membaca, sebelum membaca vote dulu boleh kalee
------------------
"Ayo batalkan pernikahannya" ucap sooyoung akhirnya.
"Apa?!" taehyung terdiam di tempat, ia bingung ada apa dengan sooyoung, kenapa membatalkan pernikahan ini secara tiba-tiba.
"Aku ingin pulang"
"Kau ingin membatalkan pernikahannya hanya karena pacar sialan mu itu? Apa kau tidak berpikir bagaimana ibuku ketika-"
"Seharusnya kau urusi dulu masalah mu dengan wanita hamil itu." sooyoung beranjak dari kasur mencoba meraih tas nya, ia ingin pulang sekarang juga.
Ketika sooyoung hendak meraih tasnya, lengannya di genggam keras oleh taehyung.
"Kenapa kau membawa bawa hyemi pada masalah ini"
Sooyoung memutar bola matanya "jadi namanya hyemi"
Taehyung melepaskan genggamannya "dengarkan aku, pernikahan ini tidak ada hubungannya dengan hyemi"
"Tidak ada hubungannya kau bilang! Bagaimana mungkin aku bisa menikah dengan pria yang akan memiliki bayi dari wanita lain!" sooyoung marah, ia bingung ia merasa di permainkan, ia merasa bodoh disini, kekasihnya selingkuh dengan sahabatnya, lalu calon suaminya akan memiliki anak dengan wanita lain.
"Itu bukan anakku!" teriak taehyung membela diri.
"Lalu anak siapa! Jelas-jelas aku mendengar wanita itu menyebut kalau itu anak kalian!"
Suara taehyung melembut, amarahnya sudah hampir meledak ia tidak mau sooyoung melihat amarahnya, "demi tuhan aku tidak tahu mengenai masalah anak itu"
Sooyoung menatap lekat taehyung "aku tidak peduli, aku tidak mau menikah" sooyoung melenggang pergi menuju pintu kamarnya.
"Sooyoung berhenti bersikap kekanak-kanakan." ucap taehyung.
Alis sooyoung menyatu menandakan ketidak sukaannya pada taehyung.
"Kembali ke kasurmu dan tidur, ini sudah malam" ucap taehyung sembari berbalik dan meninggalkan kamar sooyoung dengan sooyoung yang diam mematung di kamarnya.
"Demi tuhan aku membencimu dasar sialan, taehyung brengsek!!!!"
Teriak sooyoung dari dalam kamar, taehyung dengar? Tentu saja ia mendengarnya dengan sangat jelas.------------------
Keesokan paginya
Sooyoung bangun lebih awal dari biasanya ia tidak mau bertemu dengan taehyung, apalagi diantar ke sekolah olehnya, jadi ia memutuskan untuk melewatkan sarapan dan langsung pergi ke sekolah.Saat ia tengah berjalan menuju halte bis dekat apartementnya, sebuah pesan masuk.
Sungjae : hai sayangku selamat pagi, mau ku jemput? Sudah lama aku tidak mengantarmu sekolah.
Sooyoung muak melihat pesan dari kekasihnya atau mantannya mungkin.
Sooyoung : tidak perlu.
Singkat, padat, jelas.
Sungjae : kenapa kau tidak merindukanku? Aku merindukanmu.
'Bullshit' umpat sooyoung.
Saat akan membalas pesan sungaje pesan lainnya masuk.
Jungkook : hai mau ku jemput? Aku sudah tahu apartement mu.
tersenyum membaca pesan itu.
Ada pesan lain dariTaehyung : dimana kau?
Sooyoung pun langsung membalas pesan taehyung.
Sooyoung : apa urusan mu.
Taehyung : kau ingat jangan coba-coba kabur, ancaman ku tidak main-main.
Sooyoung : dasar berengsek.
Sooyoung langsung beralih pada pesan jungkook.
Jungkook : hai mau ku jemput? Aku sudah tahu apartement mu.
Sooyoung : bolehkah? Apa tidak merepotkan?
Jungkook : tentu saja tidak, aku akan tiba dalam 10 menit.
Sooyoung : aku menunggu di halte.
Jungkook : baiklah hati-hati jangan sampai ada preman yang menggoda mu lagi.
Sooyoung tertawa ia ingat dengan jelas kejadian itu, jungkook sampai babak belur karena menolongnya.
Setelah 10 menit, akhirnya jungkook datang. Dan mereka pun melesat menuju sekolah.
------------------
"Terima kasih" sooyoung turun dan langsung memberikan helm yang digunakannya pada jungkook.
"Sama-sama" ucap jungkook sambil membantu merapikan rambut sooyoung yang berantakan.
"Sooyoung-ah!"
Sooyoung berbalik. Itu sungjae.
-----------------
"Ayah aku ingin pernikahannya di percepat"
Ayah taehyung tertawa dengan keras. Saat ini taehyung berada di perusahaan ayahnya tepatnya kantor pribadi sang ayah.
"Ada apa dengan anak ku ini kenapa tiba-tiba ingin di percepat"
"Aku... Aku tidak tahu" ucap taehyung lemah.
"Apa karena hyemi?" tebak ayah taehyung.
"Ayah tahu?" taehyung heran selama ini hanya ibunya yang tahu masalah hyemi.
"Kau pikir ayah hidup di jaman batu, ayah dapat dengan mudah mendapat informasi mengenai apa pun"
Taehyung tertunduk lemas.
"Maafkan aku ayah""Jujur ayah sangat marah dan kecewa padamu. Bagaimana mungkin kau melakukan hal seperti itu" wajah ayah taehyung menajam.
"Ayah tanya padamu, apa itu anak mu?"
"Ayah.... Aku... Saat itu"
Taehyung menutup wajah nya. Ia pun tidak tahu apakah itu benar anaknya atau bukan.-------------------
"Sooyoung-ah ! Kenapa kau pergi bersamanya? Aku kan bisa menjemputmu"
Sooyoung muak melihat wajah orang didepannya ini.
"Kami bertemu di jalan, jadi kami berangkat bersama" ucap sooyoung lalu pergi meninggalkan sungjae dan jungkook.
"Hei bung, kau tidak menyentuhnya kan" ucap sungjae menyikut lengan jungkook.
"Coba kau tidak datang akan ku cium bibirnya" ucap jungkook santai, memarkirkan motornya lalu hendak pergi.
Namun sungjae menahannya.
"Sialan apa maksudmu!" teriak sungje di depan wajah jungkook.
"Kau pikir aku tidak tahu akal busuk mu, bagaimana bisa kau mengencani dua gadis sekaligus, dasar pecundang" ucap jungkook sambil melepaskan diri dari sungjae.
"Sialan kau!!"
Teriak sungjae lalu memukul bahu jungkook dengan keras, hingga perkelahian pun tak dapat di lerai.
Dan sekarang mereka berdua tengah berada di dalam uks. Setah mendapat 'ceramah' panjang lebar disertai amarah dari guru mereka.
Sooyoung yang mendengar kabar bahwa keduanya bertengkar pun langsung menuju uks bersama sooah. Ya sooah berada disisinya sama paniknya dengan dirinya. Namun sooyoung tidak tahu siapa yang membuat dirinya panik. Sungaje atau jungkook.
------------------
Tbc
Terima kasih sudah membaca karya ku.
Jika ada pertanyaan silahkan tanyakan dan akan aku jawab.
Dimohon dengan sangat vote dan comment nya ya
Tpsweetme ❤❤❤❤❤❤❤❤

KAMU SEDANG MEMBACA
Make Me Love You
Fanfic[# 1 in Vjoy 040818] [#14 in Joy 040818] [# 3 in sooyoung 040818] Taehyung dan sooyoung yang sama-sama terjebak dalam perjodohan mengharuskan mereka menikah, kala cinta sudah menyelimuti keduanya, namun seorang wanita menghancurkan kebahagiaan mer...