-------
Taehyung menatap tajam pada sooyoung, "jika sampai terjadi sesuatu padanya kau harus bertanggung jawab." taehyung langsung menggendong hyemi hendak membawanya ke ugd.
Sooyoung hanya menganga melihat sikap taehyung, bahkan dia mengancam sooyoung, tepat saat sooyoung akan mengikuti taehyung, susana di didepannya lebih menarik perhatiannya, 2 dokter dan beberapa suster berlarian ke arah kamar ibunya. Seketika kaki sooyoung terasa lemas, ia berlari ke arah kamar ibunya, benar saja didalam sana dokter tengah melakukan tindakan pada ibunya.
"Eomma..." tangis sooyoung luruh.
----------
Taehyung masuk ke ruang ugd dan membuat keributan. "Dokter! Dokter! Cepat selamatkan dia,"
"Baik, baik pak silahkan,"
Taehyung menggeram setelah meletakan hyemi di ranjang rumah sakit, "selamatkan dia atau aku akan menghancurkan rumah sakit ini,"
Sudah satu jam taehyung menunggu di depan ugd, namun belum ada tanda-tanda dokter akan keluar.
"Oppa," taehyung menoleh, dilihatnya sooyoung yang tersedu-sedu menangis.
Sooyoung menunduk tidak sanggup menatap wajah taehyung, "oppa.. Tadi.. "
"Maaf, pak.." seorang suster memanggil taehyung, "nyonya hyemi sudah sadar," tanpa menghiraukan sooyoung, tanpa sadar taehyung setengah berlari menuju ruang ugd.
Sooyoung diam kala melihat taehyung yang langsung menemui hyemi tanpa memperdulikannya.
Ia menangis sejadi-jadinya, hatinya sakit. Sungguh.
Sooyoung menegakan tubuhnya, ia berusaha kuat, ada urusan lain yang harus diurus. Kematian ibunya.--------
Suasana duka terasa begitu menyayat hati, ruangan ini penuh oleh suara tangis.
Sooyoung duduk didepan peti ibunya, ia menangis tak henti-hentinya.
Seseorang memeluk bahunya, "sooyoung-ah, hubungi taehyung suruh dia kemari, ibu tidak melihatnya sejak kemarin."
Sooyoung menoleh ke arah mertuanya, dan mengangguk sekilas.Sooyoung berada di luar ruang pemakaman ibunya, berusaha menghubungi taehyung untuk yang ke 8 kalinya, namun lagi-lagi panggilannya ditolak oleh taehyung.
Sooyoung mendongakkan kepalanya. 'Aku benci semua orang.'Drtt.. Drtt..
Ponsel sooyoung bergetar, terdapat sebuah pesan dari taehyung, sooyoung harap-harap cemas.
To : sooyoung
From: taehyung'Berhenti menelfonku, aku sibuk.'
Seketika sooyoung melemparkan ponselnya ia terlalu emosi, dadanya naik turun mencoba menstabilkan emosinya. ia benci pria itu, hari ini upacara kematian ibunya, sooyoung hanya ingin taehyung disampingnya, tapi jika tidak bisa, ucapan bela sungkawa melalui ponsel akan sangat sooyoung hargai. Namun apa yang didapatnya? Pria itu tidak mau dihubungi.
Ibu sooyoung terkena serangan jantung mendadak pada saat itu, yang mengantarkan ibunya pada kematian,tepat pada saat hyemi terjatuh. Satu-satunya orang yang dapat ia andalkan,ibunya kinibtelah tiada, setelah sahabat dan kekasihnya meninggalkannya. Kini suaminya meninggalkannya. Benar dugaan sooyoung. Dia sendirian.
Sooyoung menghapus air matanya dan kembali melanjutkan upacara kematian ibunya.
----------
Hyemi berbaring sembari memegang erat tangan taehyung, "taehyung-ah berhenti menatap ponsel, aku disini."
Taehyung memasukan ponsenya ke saku, dan tersenyum ke arah hyemi. Memegang erat tangan hyemi dengan kedua tangannya.
"Tidurlah, istirahat."Hyemi mengangguk, "kau akan ada sini kan ketika aku bangun?"
Taehyung menghela nafas dan mengangguk. Mengelus-elus kepala hyemi.
Setelah menunggu hyemi tidur, taehyung pun keluar dan menemukan jungkook didepannya.
"Kakakmu sedang tidur." taehyung memasukan tangannya ke kedua saku celana. Menatap datar jungkook.
Jungkook menggeleng. "Kau akan menikahin kakakku kan? Kalau begitu Berikan sooyoung padaku."
---------
Tbc...
Bagaimana chapter ini?
Vote dan comment nya ditunggu, sangat. 😘😘❤💚❤💚Tpsweetme, 11 juli 2018.
KAMU SEDANG MEMBACA
Make Me Love You
Фанфик[# 1 in Vjoy 040818] [#14 in Joy 040818] [# 3 in sooyoung 040818] Taehyung dan sooyoung yang sama-sama terjebak dalam perjodohan mengharuskan mereka menikah, kala cinta sudah menyelimuti keduanya, namun seorang wanita menghancurkan kebahagiaan mer...