CHAPTER 23 : Should we?

1K 167 16
                                    

Mohon maklum untuk typo ya..

Happy reading 😘💚❤

--------

"Aku akan menikahnya."

"Apa?!?"

Taehyung mengangguk.

"Sungguh? Kau tidak bercanda?" tatap sooyoung penuh selidik.

"Apa aku terlihat bercanda?"

Sooyoung terpaku, tubuhnya kaku ia tidak tahu apa yang harus dilakukannya setelah ini, menjadi istri yang dimadu saat masih sma? Yang benar saja.

Atau meminta cerai?

Haruskah?

"Bagaimana menurutmu? Apa aku harus menikahinya?"

Sooyoung menghempaskan sendok di tangannya kemudian langsung berdiri hendak wrgi dari hadapan pria menyebalkan didepannya ini.

"Mau kemana kau?"

"Bukan urusanmu," sooyoung segera berlari menuju kamarnya dan mengambil tasnya, ia kesal ia ingin segera pergi.

Tepat saat sooyoung hendak membuka pintu, "hei, mau kemana kau?"

"Aku mau pergi." ucap sooyoung yang masih memegang knop pintu.

Terdengar kekehan kecil dari mulut taehyung, "Kau merajuk?"

Sooyoung berbalik, "tidak, untuk apa?"

Taehyung mendekat, "jelas kau merajuk, tidak menghabiskan makanmu, lalu hendak pergi begitu saja, lalu dinamakan apa itu kalau bukan merajuk?" ujung bibir taehyung naik, "kau marah karena aku bilang akan menikahi hyemi?" tebak taehyung.

Dengan wajah penuh amarah dan rasa malu, sooyoung langsung pergi dan menutup pintu dengan keras di depan taehyung.

------

Dengan tidak sabar sooyoung menggedor pintu sambil berteriak."Eomma...!! Eomma!!"

"Ya... Ya sebentar...!"

Ibu sooyoung pun membuka pintu, "mana suamimu?"

Sooyoung semakin cemberut mendengar pertanyaan itu, tanpa menjawabnya ia langsung berlari menuju kamar lamanya, tidak dia tidak menangis ia hnya ingin sendiri. Menstabilkan emosinya.

Tok tok..

"Ada apa dengan anak manis ibu ini, hem?"

Sooyoung melipat tangannya di depan dada menolak menjawab pertanyaan ibunya itu.

Kebiasaan sooyoung ketika marah. Melipat tangan, cemberut dan tidak mau bicara.

"Kau ada masalah dengan suamimu?"

Sooyoung menggeleng, "lalu apa?" bujuk ibu sooyoung.

"Aku benci padanya."

Ibu sooyoung terkekeh, "sungguh? Kenapa kau membencinya?" ucap ibu sooyoung sembari mengelus belakang kepala sooyoung.

"Aku... Ahhh!!  Aku tidak tahu, eomma aku sedang ingin sendiri." sooyoung menatap ibunya dengan tatapan memohon, agar ia ditinggalkan sendirian.

Eomma sooyoung pun mengerti kemudian keluar dari kamar sooyoung.

Sooyoung mendesah pelan, kemudian berbaring,  ia tidak tahu dengan sikapnya ini, ia kesal ketika mendengar taehyung yang akan menikahi hyemi. Seenaknya saja akan menikahi gadis lain, ia pun baru saja menikah dengan taehyung.

----

Sooyoung merasakan sesuatu yang menempel dipipinya, cukup lama hingga ia membuka matanya dan terkejut menemukan taehyung yang sedang mencium pipinya. 

"Mau apa kau kesini?" tanya sooyoung yang segera bangkit duduk.
"Menjemput istriku yang sedang merajuk,"

"Bagaimana kau tahu aku disini?"

"Kau lupa ya... Kini ibumu berpihak padaku." jawab taehyung.

Taehyung segera bangkit dari duduknya dan menjulurkan tangannya, "ayo kita pulang, aku ingin bicara sesuatu yang penting denganmu,"

Sooyoung was-was apakah pembicaraan yang akan dibicarakan oleh taehyung mengenaik, setujukah ia bahwa taehyung akan menikah lagi?

Sooyoung menggeleng, "aku tidak mau aku mau disini saja."

Taehyung mendesah dan kembali duduk di sisi ranjang. "Kita pulang sekarang. Ini masalah sensitif tidak enak jika ibumu mendengarnya,"

"Memangnya kenapa kalau ibuku mendengarnya?!" tantang sooyoung.
"Pelankan suaramu, tidak_"

Sooyoung kesal segera ia memukuli taehyung yang ada didepannya, "aku benci padamu, aku sangat membencimu, kau akan menikah lagi, aku memencimu!!"

Bugh..

Sooyoung terbanting kebelakang dengan taehyung diatasnya mencengkram tangannya kuat, taehyung sedang menciumnya, untuk kedua kalinya taehyung mencium bibirnya. Bahkan kini bibir taehyung bergerak meminta sooyoung untuk membuka bibirnya dan mengizinkan taehyung untuk bermain disana.

Ciuman itu semakin lama, genggaman erat taehyung pada tangan sooyoung mengendur. Keduanya memejamkan mata, tangan taehyung bergerak menuju dagu gadis itu mencengkramnya supaya sooyoung mau membuka bibirnya, sementara tangan yang lain menjadi menopang tubuhnya.

Seakan meluapkan amarahnya pada pria diatasnya ini, tangan sooyoung beralih memeluk tengkuk taehyung dan membalas ciuman sama brutalnya dengan yang taehyung lakukan.

Perlahan taehyung mendekatkan tubuhnya pada sooyoung dan memeluk gadis itu erat. Tidak ingin kehilangan sooyoung pada saat seperti ini.

Tanpa sadar tangan kanan taehyung beralih menuju dada sebelah kiri sooyoung dan meremasnya pelan.

Lenguhan keluar dari bibir sooyoung. Taehyung melepaskan ciumannya dan kepalanya bersarang di leher sooyoung dengan tangan yang masih meremas dada sooyoung.

"Ayo pulang, jika tidak, akan ada kegaduhan disini.."

---------

TBC..

Hahahaha bagaimana chapter ini, adegan di atas harus dilanjutkan atau cukup saja? 😂😉

Vote coment seperti biasa....
💚❤💚❤

Tpsweetme, 9 juli 2018.

Make Me Love You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang