CHAPTER 28 : Take Care Of Her

785 152 21
                                    

Sooyoung baru saja pulang dari pemakaman ibunya. Ia sampai apartemen, ini sudah hampir pukul 9 malam. Ia berharap taehyung ada di dalam.

Hatinya hancur ia masih saja menangis sepanjang jalan dari pemakanan hingga apartemen. Untung saja ada mertuanya yang selalu disisinya saat pemakaman. Tentu mereka bertanya dimana taehyung, namun sooyoung hanya menjawab 'ada urusan penting, dia akan menyusul' hanya itu, tidak mungkin sooyoung bilang, 'taehyung sedang menemani hyemi yang terjatuh dari tangga dan mengkhawatirkan anak mereka.' jawaban konyol.

Setelah berpamitan sooyoung langsung masuk dan menuju dapur mengambil air lalu duduk di meja makan. Sarapan pagi yang ia siapkan masih ada di meja, dingin dan tidak tersentuh bahkan olehnya.

Sooyoung belum makan perutnya lapar tapi, melihat piring taehyung didepannya membuat amarahnya kembali naik. Ia langsung membereskan semua piring menyimpannya di wastafel dengan kasar. Dan berlari menuju kamar.

Sooyoung membantingkan diri ke kasur tanpa berganti pakaian atau melepas sepatu kembali menangis, menangis sekeras-kerasnya tidak peduli jika ada orang yang mendengarnya. Ia kehilangan ibunya, ia butuh taehyung saat ini. Ia... Ia hanya butuh... Pelukan.

Lama sooyoung menangis hingga ia tertidur dengan sesegukan.

--------

"Kau akan menikahin kakakku kan? Kalau begitu Berikan sooyoung padaku."

Taehyung menatap datar jungkook, "mau apa kau?" taehyung menatap tatapan penuh percaya diri dalam diri sooyoung.

Taehyung mengenal jungkook, ia tahu dia adalah adik hyemi satu-satunya. Pertama kali ia mengenal jungkook adalah ketika ia mengantarkan hyemi pulang ke apartemennya. Ya, taehyung dan hyemi memang berpacaran namun itu dulu. Dulu jauh sebelum hyemi hamil 'anaknya'.

Jungkook tertawa sinis, "aku? Aku akan menjaganya."

Taehyung mendesah, "ya.. Jaga dia." taehyung menepuk bahu jungkook lalu segera meninggalkan jungkook.

---------

Matahari pagi menyilaukan mata bengkak sooyoung, ia masih berada dalam posisi yang sama seperti kemarin malam dan itu membuat lehernya sakit ditambah menangis semalaman membuat kepalanya sakit.

Sooyoung duduk menyilangkan kakinya, menoleh ke sebelah berharap taehyung ada di sana, tidak ada. Pria itu tidak pulang, sedang apa sebenarnya pria itu.

Ting tong... Ting tong...

"Ada tamu? Sepagi ini? Hah.. Taehyung?" tanpa melihat penampilannya sooyoung langsung bergegas membuka pintu.

"Op-"

Ibu taehyung tersenyum, "nak?"

Sooyoung berdiri dengan tegap, "ah..  Nde eomma, silahkan masuk."

Sooyoung masuk dan di ikuti ibu taehyung.
"Aku ambilkan minum sebentar," ibu taehyung hanya mengangguk.

"Sooyoung-ah." ibu taehyung menyusul sooyoung ke dapur.

Sooyoung menoleh, "iya? Ibu pagi sekali, apa ibu tidak lelah sejak kemarin menemaniku?" sooyoung membiarkan minuman yang sedang ia buat dan tersenyum ke arah ibu taehyung.

Ibu taehyung langsung menarik sooyoung ke pelukannya, ibu taehyung menangis ia sedih menantunya ini baru saja kehilangan ibunya, ia mengerti bagaimana rasanya kehilangan seorang ibu karena beliaupun begitu.

"Berhenti memberiku senyuman seperti itu, aku tahu hatimu sedang hancur," ibu sooyoung mengelus punggung sooyoung di pelukannya yang membuat sooyoung ikut menangis.

"Ya sayang, menangislah." keduanya pun menangis, kemarin saat di pemakaman sooyoung tidak banyak menangis hanya sesekali mengeluarkan air mata.

Lama sekali menangis ini pertama kalinya ia menangis sangat lama. Kini sooyoung dan ibu taehyung sudah duduk di sofa. Sooyoung sudah tenang begitupun ibu taehyung.

"Sayang, aku ibumu, jika ada masalah atau yang lainnya, kau bisa bicara padaku." ibu taehyung menggenggam erat tangan sooyoung di pahanya.

Sooyoung mengangguk, "baik ibu, terima kasih."

Ibu taehyung celingak-celinguk mencari taehyung, "sooyoung, dimana taehyung?"

Sooyoung gelagapan ia tidak tahu dimana taehyung, "dia.. Em.. Sedang di kantor,"

Ibu taehyung mengangguk paham, "em.. Baiklah.. Ibu ada urusan, jaga dirimu baik-baik ya.." ibu taehyung mengecup kening sooyoung.

Sooyoung tersenyum dan mengantar ibu taehyung hingga ke pintu. Sooyoung menutup pintu dan bersandar di balik pintu, "Oppa, kau dimana?"

Ting tong..

Sooyoung terperanjat ia terkejut, sooyoung langsung membuka pintu,

"Hai, maaf..."

-----------

TBC....

Bagaimana chapter ini?
Vote dan comment ya...

Aku ga hiatus kok hehe
Makasih ya.. Buat dukungannya.... Aku tersentuh baca comment kalian huhu 😭😭😭
Tetep tunggu cerita aku...

Insyaallah bakal terus berlanjut kalau vote dan comment dan yang baca banyak...
😘😘😘💚❤💚❤💚❤

Tpsweetme, 12 juli 2018.

Make Me Love You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang