CHAPTER 29 : Sungjae

783 129 10
                                    

❌⭕💋

--------

"Hai, maaf.... "

Sooyoung tercengang sudah lama ia tidak melihat, sungjae.

"Sungjae oppa?"

Sungjae tersenyum, "aku mau bicara dengan mu, boleh bicara sebentar? Aku ingin menjelaskan semuanya."

Sooyoung menengok kebelakang, 'bicara dengan sungjae, diapartemennya dan taehyung?'

Melihat kegundahan sooyoung, sungjae mengerti. "Kita bicara diluar, bagaimana?"

Ya meskipun mereka sudah menjadi mantan kekasih, tidak ada salahnya ia mendengar penjelasan sungjae.
Sooyoung pun mengangguk, "baiklah tunggu sebentar,"

Setelah bersiap dan mengambil tas, sooyoung pun pergi bersama sungjae.

Mereka memasuki cafe yang tidak terlalu jauh dari apartemen sooyoung.

Setelah pesanan datang, belum ada perbincangan membuat sooyoung tidak nyaman, duduk berdua di cafe dengan mantan kekasih, baginya sangat tidak nyaman.

"Ekhm.. Jadi ada apa?"

Sungjae memusatkan perhatian pada sooyoung, "maaf,"

Sooyoung mengangkat alisnya tanda bertanya, "untuk apa?"

"Maaf aku tidak hadir pada upacara pemakaman ibumu,"

Sooyoung tersentak, "kau tahu? Bagaimana?"

"Sekali lagi maaf, aku pergi ke rumahmu, dua hari sebelum ibumu meninggal."

Kening sooyoung berkerut, "untuk apa?"

Sungjae berdehem, "aku ingin minta maaf, begini aku akan cerita dari awal, kau mau mendengarkan ku?"

Setelah menimbang beberapa saat sooyoung mengangguk mengiyakan, sungjae memulai. "Jadi begini, aku dan sooah tidak sungguh-sungguh berkencan aku dan dia hanya-"

Sooyoung mengangkat tangan tanda tidak ingin mendengarkan, "aku tidak tertarik pada bagian itu, aku hanya tertarik kenapa kau menemui ibu ku?"

Sungjae mendesah, "baiklah, begini pokoknya aku tidak mencintai sooah hanya dia yang mencintai ku,"

Sooyoung berdiri, "jadi ini menjelaskan yang kau maksud?" sooyoung hendak pergi namun sungjae menahannya.

"Duduk dulu, baiklah aku jelaskan mengenai ibu mu," sooyoung kembali duduk dan mendengarkan sungjae.

"Maksudku menemui ibumu awalnya karena aku ingin menjelaskan kesalahpahaman antara kita, namun pada saat itu ibumu malah mengatakan kalau kau sudah menikah walaupun jujur aku tidak tahu kau menikah dengan siapa," taehyung membenarkan posisi duduknya. "Kemudian aku meminta alamatmu pada ibumu dan beliau memberikannya, namun karena aku ada wawancara kerja baru kemarin aku bisa mendatangimu, tapi pada saat dijalan aku justru melihatmu di depan sebuah gedung pemakaman, aku sangat yakin itu kau."

Sooyoung menyela, "lalu kenapa kau tidak masuk?"

"Aku terus meyakinkan diri bahwa itu bukan kau, entah kenapa aku sangat takut melihat kau ada di gedung itu. Aku takut terjadi sesuatu dengan mu. Jadi aku memutar arah ke arah rumah ibumu namun disana sepi jadi aku menelfon mu tapi ponselmu tidak aktif, kenapa ponselmu tidak aktif?"

"Aku melemparnya, lanjutkan." titah sooyoung.

Sungjae mengangkat alisnya, "ohh... Jadi... Ya begitu, ternyata aku dapat kabar ternyata ibumu meninggal. Maaf kan aku." sungjae menunduk meminta maaf.

Sooyoung menghela nafasnya, "tidak apa, terima kasih."

Sungjae mengangguk, "kau memaafkanku?"

"Tidak ada alasan untuku tidak memaafkanmu, yang lalu biarlah berlalu."

"Baiklah kita, bisa berteman kan?"

Sooyoung tersenyum dan mengangguk, "teman," mereka pun berjabat tangan.

Setelah berjabat tangan sooyoung pun memutuskan untuk pulang. Setelah berpamitan pada sungjae baru saja keluar dari cafe, ia melihat taehyung baru saja keluar dari gedung apartemen dan akan memasuki mobilnya. Alih-alih mengejar taehyung, sooyoung lebih memilih kembali ke dalam dan memanggil sungjae.

"Oppa! Antar aku, cepat."

Sungjae yang baru saja akan memakan ice creamnya menyimpan kembali makanannya kemudian membayar dan mengantar sooyoung mengikuti mobil taehyung yang entah akan kemana.

Sungjae dan sooyoung menaiki motor dan mereka sampai bukan kantor tapi, "Sooyoung ini rumah sakit kau yakin?"

"Iya! Ayo cepat parkir dan ikuti aku." sooyoung melepas helm nya dan berlari mengejar taehyung namun masih dalam bentuk mengikuti.

Sooyoung dan sungjae terus mengikuti taehyung hingga mereka pun sampai di sebuah ruang rawat inap, taehyung telah masuk. Namun sooyoung masih berdiri di depan pintu menyiapkan mental sembari melihat nama yang tertera disana, 'jeon hyemi'.

Akhirnya sooyoung dan sungjae pun masuk tanpa mengetuk. Dilihatnya taehyung sedang mengelus sayang kepala hyemi. "Taehyung oppa..." cicit sooyoung pelan sangat pelan bahkan bagaikan sebuah angin sesaat.

Taehyung dan hyemi menoleh,
"Sungjae?!?"

"Hyemi noona?!?"

-----------------

TBC...

double up... Wkwk

Gimana part ini? Sesuai perkiraan kalian ga? Ternyata yang nyapa di depan pintu bukan taehyung atau jungkook. Ternyata sungjae.😂😂

Vote dan comment ya yang banyak... Kasih tahu aku perasaan kalian saat baca part ini....

💚❤💚❤💚❤😘😘😘

Tpsweetme, 12 juli 2018.

Make Me Love You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang