CHAPTER 17 : After Married

1K 146 5
                                    

Enjoy ❤❤💚💚❤❤




-----------

Taehyung kan sudah menikah dengan sooyoung, sooyoung sekarang miliknya, wajarkan bagi sepasang suami istri melakukan 'sesuatu' apalagi ini malam pertamanya.

Jadi bagaimana 'apa-apa kan atau tidak?'

Tangan taehyung terangkat hendak memeluk tubuh sooyoung. "Mau apa kau?!?" teriak sooyoung.

"Apalagi, tentu saja memelukmu." ucap taehyung santai.

Drrt drrt drrt

Ponsel taehyung berjerit-jerit meminta perhatian.

'Hallo taehyung oppa, sayangku kau dimna?'

Taehyung sejenak menatap sooyoung yang juga sedang menatapnya.

"Sebentar." ucap taehyung pada sooyoung.

Taehyung pun meninggalkan kamar dan berjalan menuju ruang tamu. Sooyoung hanya menatap taehyung 'masa bodo' lalu berbalik dan tidur.

-----

"Ada apa hyemi."

'Kau tidak mengunjungiku? Sudah lama sejak terakhir kau mengunjungiku, bayi kita sudah semakin besar, dia bilang dia rindu ayahnya.'

Taehyung muak, ia sudah muak dengan ini semua. Ia ingin segera bayi itu lahir dan melakukan tes DNA bahwa bukan dia ayah dari bayi yang dikandung oleh hyemi.

"Aku sibuk."

'Kau sedang menikmati malam pertamamu?'

Dari mana wanita ini tahu, pikir taehyung.
"Iya dan jangan ganggu aku."

Taehyung pun memutus dahulu sambungan telepon itu. Lalu melenggang kembali ke kamarnya. Urusannya dengan sooyoung belum selesai.

------

Hyemi menatap ponselnya dan beralih menatap jungkook, "kau lihat dia tengah menikmati malam pertamany" ucap sendu hyemi.

"Nuna ayolah lupakan dulu mereka sejenak, dan makanlah aku sudah bawakan sup iga sapi kesukaanmu." ucap jungkook memohon.

Saat tahu bahwa hari ini adalah pernikahan antara taehyung dan sooyoung tentu hyemi kaget, apalagi jungkook. Hyemi menolak makan bahkan tadinya ia ingin datang dan mengobrak-abrik acara pernikahan tersebut, namun jungkook mencegahnya mengingat sang kakak yng tengah hamil.

Tak hanya hyemi hati jungkook juga hancur berkeping-keping ia menyukai sooyoung gadis yang selama ini ia incar, ia sudah berjanji bahwa hanya satu kali dirinya kalah mendapatkan sooyoung yaitu dari sungjae, namun saat kesempatan datang ia kurang cepat, nyatanya gadis itu malah sudah dinikahi oleh orang yang telah menghamili kakaknya. Menghamili? Heh jungkook tersenyum miris, ia tahu siapa yang telah menghamili kakaknya, ia tahu semua kebenaran yang berusaha disembunyikan kakaknya.

"Jungkook, hati ku sakit." ucap hyemi penuh kesedihan.

Jungkook langsung membawa hyemi kedalam pelukannya, demi tuhan dia sangat menyayangi kakaknya ini dia bersumpah akan menghabisi pria bernama taehyung itu.

Akhirnya hanya tangis hyemi yang terdengar diruangan itu, tanpa jungkook bersuara, ia hanya ingin memberikan kenyamanan untuk kakaknya itu, 'nuna aku berjanji, aku akan memisahkan mereka berdua.'

-----

Taehyung kembali masuk ke kamar, ia melihat sooyoung yang tengah berbaring memunggungi pintu. Ia menutup pintu dan menguncinya. Entah apa alasan taehyung mengunci pintu kamarnya, padahal hanya mereka berdua yang tingga di sana.

"Kau tidur?"

Tak ada jawaban.

"Hei."

Nafas sooyoung yang teratur menandakan bahwa sang pemilik nafas sudah pergi ke alam mimpi, "cepat sekali dia tidur." taehyung menyerah ia pun ikut berbaring disamping sooyoung dan menghadap sooyoung.

"Hei istriku, hahaha sangat lucu, kini kau istriku, jangan main-main dengan pria manapun. Aku tidak suka berbagi." taehyung pun memejamkan matanya dan ikut tertidur.

-----

Cahaya matahari pagi mengintip melalui jendela membuat kedua orang yang tengah bermimpi dipaksa kembali ke alam nyata dan memulai hari.

Taehyung bangun lebih awal, hal pertama yang dia lihat adalah wajah sooyoung, sangat dekat. Tunggu! Taehyung lantas bangun dan ia baru menyadari bahwa ia tidur tepat di dada sooyoung. 'Pantas saja empuk.' sebelum ada sesuatu yang mengenai wajah tampannya di pagi hari ia langsung bergegas mandi dan menyiapkan sarapan.

Sooyoung membuka matanya, ia mencium harum pancake, ia lapar. Ia langsung bangun, lalu pergi ke kamar mandi. Ia bersiap meskipun kemarin hari pernikahannya, bukan berarti hari ini dia libur dia tetap harus masuk.

"Selamat pagi," ucap sooyoung langsung duduk di meja makan menunggu sarapannya.

Taehyung menghampiri sooyoung dan meletakan sepiring pancake panas dihadapan sooyoung. "Mulai besok au yang memasak, itu kan tugas wanita lebih tetapnya, istri." taehyung menekankan pada kata istri.

"Iya, iya baiklah."

Mereka pun sarapan dalam diam. Bahkan sampai kini pun di dalam mobil menuju sekolah sooyoung mereka tetap diam.

"Kau mau ku jemput?" taehyung melirik sekilas pada sooyoung.

"Tidak usah aku naik bus saja." taehyung mengangguk. Memang sebenarnya hari ini ia punya banyak meeting penting. Sehingga tidak mungkin juka menjemput sooyoung terlebih dahulu.

"Jangan sungkan meminta uang padaku."

"Eh?"

"Kini kau istriku, kehidupanmu adalah tanggung jawabku."

"Aku punya uang." sanggah sooyoung sambil menundukkan kepalanya.

"Sudah sampai." taehyung merubah posisi duduknya lebih menghadap sooyoung.

"Baiklah. Terimakasih." sooyoung membuka pintu hendak keluar dari mobil.

"Oh iya, satu lagi berhenti lah bekerja."

Sooyoung menggeleng. "Aku tidak mau." sooyoung kembali menutup pintu.

"Kau memang suamiku, namun bukan berarti kau bisa mengaturku seenaknya. Semaumu, aku juga punya keinginan." bantah sooyoung.

"Berhenti keras kepala dan turuti apa kataku." ucap taehyung dengan nada tak suka.

"Ini hidupku." ucap sooyoung keluar dari mobil, sebelum pintu tertutup ia mendengar taehyung 'dan kini hidupmu dibawah kuasaku.'

'Dasar pria gila.' maki sooyoung dalam hati.

Ia lalu mamasuki sekolahnya, "Sooyoung!! Tunggu!"

Tanpa berbalik ia tahu siapa itu, 'sooah'

-------

Tbc...
Aku update lagi...

Jadi gini ya.. Ide nulis aku itu datang tiba-tiba, jadi kalau aku update cepet berarti lagi banyak ide, kalau aku jarang berarti lagi ga ada ide, bukan karena males nulis dan sebagai macamnya.
Ini aja aku nulis chapter ini dapet ide 1 jam yang lalu dan langsung aku tulis. Langsung selesai deh. Jadi dimohon maklum kalau ceritanya belibet atay ga nyambung dll. Masih belajar ya...
Ya gitu aja sih, gapenting juga. Haha

Terimaksih udah Setia pada ceritaku.
Gimana pendapat kalian pada chapter ini?

Vote comment seperti biasa.

Love u guys.. ❤💚❤💚

Tpsweetme, 19 juni 2018.

Make Me Love You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang