CHAPTER 30 : The Beginning Of The Truth : pt 1.

884 146 22
                                    

Pendek aja ya chapter yang ini.
❌⭕💋

-------

"Sungjae?!?"

"Hyemi noona?!?"

Taehyung menatap sungjae dan hyemi bergantian. "Kau mengenalnya?" tanya taehyung pada hyemi.

"Oh.. Emm.. Dia.. Dia temanku."

Sungjae hanya menatap diam keduanya.

"Taehyung oppa?"

Taehyung menoleh, "sooyoung, apa yang kau lakukan disini?"

"Aku ingin bicara dengan mu. Lebih baik kita bicara diluar."

Taehyung mengangguk hendak keluar namun hyemi menahannya.

"Jangan tinggal kan aku," ucap hyemi pada taehyung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jangan tinggal kan aku," ucap hyemi pada taehyung.

Taehyung menoleh dan tersenyum, "sebentar saja."

Sooyoung yang melihat pemandangan romantis didepannya hanya memilih diam ia tidak ingin terlihat menyedihkan dengan menangis di depan mereka, ia harus kuat ia harus buktikan bahwa ia selama ini baik saja tanpa taehyung.

Keduanyapun keluar meninggalkan hyemi dan sungjae.

"Untuk apa kau kemari? Bagaimana kau tahu aku disini?"

Sungjae mendekat, "aku mengantar sooyoung," sungjae mencebik kearah perut hyemi, "kau hamil? Jadi pria itu yang kau kejar hingga bertingkah hina seperti ini?"

Hyemi menyembunyikan perutnya dari sungjae, tangannya mengepal kuat "bukan urusanmu."

Sungjae tertawa terbahak-bahak, "kau benar-benar seorang pe-"

'Plakk'

Hyemi menampar wajah sungjae dadanya naik-turun menandakan emosi yang siap meledak. "Tutup mulutmu, sialan!"

Sungjae hanya memegangi pipinya, "kau memang wanita paling hina yang aku tahu."

Hyemi menjerit sekeras-kerasnya ia frustrasi bagiamana mungkin ia bertemu kembali dengan sungjae.

-----------
Sementara itu taehyung dan sooyoung berbicara diluar ruang rawat, mereka sudah berhadapan, namun sooyoung menangkap jelas raus lelah dan rindu di mata taehyung.

"Bagaimana kabarmu?" tanya taehyung lembut.

Sooyoung mengerutkan keningnya ia bingung, kenapa taehyung bersikap lembut begini padanya. "Kau peduli padaku?"

Taehyung berusaha meraih lengan sooyoung namun sooyoung segera menghindar. "Tentu saja aku peduli, kau istriku, aku sangat mencintaimu, kau belahan jiwaku."

Boleh sooyoung tertawa ia sangat ingin tertawa, mana ada seorang suami yang menanggap dirinya sebagai belahan jiwa mengabaikannya seperti ini.

"Oh, jadi aku masih istrimu?"

Taehyung segera mengangguk, "tentu saja sampai mati pun kau tetap istriku," taehyung kembali meraih tangan sooyoung namun sooyoung kembali menghindar.

"Berhenti menghindar aku ingin memelukmu, aku sangat merindukanmu."

"Kau-"

*akhhhh!!!!!* terdengar jerit hyemi.

"Hyemi?" gumam taehyung. Ia langsung berlari menuju kamar rawat inap.

Tatapan mata sooyoung menjadi sendu, 'katamu aku istrimu, katamu kau mencintaiku, katamu aku ini belahan jiwa mu, mendengar wanita itu menjerit kau langsung berlari meninggalkanku.' gumam sooyoung yang hanya menatap kepergian taehyung.

Taehyung segera masuk dan menemukan hyemi berjongkok dilantai dengan sungjae yang hanya menatapnya.

"Apa yang kau lakukan?" taehyung menghampiri hyemi dan memeluknya yang terisak menangis.

Sungjae menatap mengejek pada taehyung."Tuhan sudah memberikanmu gadis baik seperti sooyoung, tapi kau malah memilih seorang pe-" ujar sungjae.

"Diam kau pria sialan!!!" jerit hyemi kembali, ia semakin erat memeluk sungjae.

"Apa maksudmu?" tanya taehyung pada sungjae.

Sungjae menaikkan dagunya. "Tanya saja sendiri pada wanita itu,"

Taehyung menatap hyemi, namun hyemi segera menggelengkan kepalanya sambil menangis. Ketika taehyung mendongak ia sudah menatap sungjae keluar dari ruangan.

"Apa maksudnya ini hyemi?"

-----------

Tbc.....

Bagaimana chapter ini? seru?
Kayaknya kalian kesel banget ya sama taehyung. Setelah baca chapter ini gimana? Tambah sebel atau gimana? 😂😂😂

Ini Update terakhir ah.. Hehe

Comment ya... Vote juga oke?
👋💋

Tpsweetme, 13 juli 2018.

Make Me Love You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang