Next

1.7K 35 0
                                    

Haaaaaiiii...

Ini bukan update, tapi ngasih tau story selanjutnya.

C
E
K
I
D
O
T

Seorang gadis berdiri jauh dari pelaminan. Sesekali dia tersenyum getir. Dilihat pria yang selalu ada di hatinya, tapi dia harus rela cinta nya tidak terbalaskan.

"Selamat atas pernikahan kalian, maaf aku sempat mengganggu hubungan kalian." dia adalah Rein, dia menatap pasangan yang sedang bahagia. Rein hanya bisa mengucapkannya dari kejauhan.

Dia berbalik dan membawa koper miliknya. Sebelum berjalan ada seseorang yang menahan kopernya.
"Mau kemana Rein?" cegah Fero.

"Apa urusanmu?" tanya Rein dengan ketus.
"Tentu urusanku." jawab Fero.

"Bisa engga sih kamu engga ikut campur dengan urusanku?"

"Maaf, tapi bisakah kamu memberitahu kamu akan pergi kemana?"

Rein menghela nafas, sekilas dia melihat Arvan dan Fiona.

"Aku nitip salam pada mereka, dan aku harap mereka terus bahagia. Jangan merasa kasian padaku karena aku tidak suka." Rein langsung berjalan dan mendahului Fero.

Dari jauh Fero menatap Fiona dan mereka saling memandang. Seolah berbicara melalui telepati. Fiona tersenyum seperti memahami.
Lalu dia berjalan berniat mengejar Rein.

"Apa yang kamu lakukan Fero?" tanya Rein heran karena Fero mengambil alih kopernya.

"Bukannya kamu mau pergi, sini biar aku temani."

"Kamu gila? aku mau pergi dan itu sendiri tanpa di temani orang lain." Rein merebut kopernya dari Fero dan berjalan menuju mobil.

"Aku ikut." Fero menahan ketika Rein akan membuka pintu mobilnya.

Rein hanya menatap dingin Fero.

"Setidaknya aku antar sampai bandara." ucap Fero memohon.

Tanpa bicara Rein berjalan menuju pintu penumpang.

Selama perjalanan tidak ada percakapan sama sekali. Masing-masing hanya fokus dengan lamunan mereka.

"Rein." akhirnya Fero membuka suara.

"Kamu mau pergi kemana?"

"Jangan kepo." Jawab Rein ketus sambil melihat kearah luar.

"Maaf soal dul,-"

"Jangan bahas itu, aku benci dan sungguh aku tidak mau mengingatnya. Simpan rasa penyesalanmu tapi jangan ungkit didepanku." Rein merasa marah jika di singgung kejadian masa lalu. Kejadian yang membuat Rein dingin pada Fero dan lebih senang memanggilnya dengan sebutan manusia batu.

Fero bungkam karena tidak ingin berdebat lebih jauh lagi. Seberapa keras usaha Fero ingin memperbaikinya maka Rein akan semakin keras tidak ingin memperbaikinya.

+++++++++++++++++++++++

Maaf pendek ini hanya kilasan saja, yang suka cerita aku baca Kisah Rein di Escape With You.

Ciyuuuuuuuuu 😍

Romantic Love {Arvan's Story}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang