Part 21

771 69 0
                                    

Nari memandangi jari manis tangan kirinya yang berhias cincin desain minimalis namun tetap terlihat manis dan elegan. Dengan jemari tangan kanannya, ia mengelus pelan berlian kecil yang tertanam disana.

Sudah genap seminggu Jeonghan dan dirinya bertunangan. Sehari setelah acara pertunangan mereka yang hanya dihadiri oleh sanak saudara, Jeonghan melakukan konferensi pers. Karena menyangkut nama baik, pihak agensi sedikit memodifikasi tanggal pertunangan mereka. Mereka mengatakan bahwa Jeonghan dan Nari sudah bertunangan sejak tiga bulan yang lalu. Jeonghan meminta maaf pada para penggemar tentang keterlambatan proses klarifikasi. Ia juga meminta restu pada mereka mengenai hubungannya dengan Nari.

Tidak ada yang berubah dalam hal hubungan antara Jeonghan dan Nari. Jeonghan tetap sibuk berlatih untuk comeback mendatang, Nari juga sibuk melakukan investigasi kasus baru. Kehidupan Nari sebagai tunangan seorang idol juga tidak membuat keseharian gadis itu terganggu. Walaupun Jeonghan tidak membawanya ke acara konferensi pers, namun pria itu menunjukkan foto-foto acara pertunangan mereka sebagai bukti. Nari sempat bersyukur. Kekhawatirannya tentang mendapat serangan dari para fans Jeonghan tidak terjadi.

Kehidupannya di kantor juga berlangsung dengan damai. Hanya suara Yoona yang mengusiknya. Sahabatnya itu protes karena Nari tidak pernah menceritakan bahwa dirinya memiliki kenalan seorang artis, bahkan kini mereka bertunangan! Gangguan dari Dongwoo pun berkurang. Pria itu tampak tidak terima dengan kabar pertunangan Nari. Walaupun tidak membuat jengkel Nari dengan perilaku mesumnya, atasannya itu malah memberinya banyak pekerjaan. Dongkol sih, namun Nari lebih memilih harus menyiapkan kopi tiap pagi untuk atasannya daripada pasrah dirangkul oleh Dongwoo.

Untuk mengantisipasi terjadi kecurigaan, Nari dan Jeonghan mengganti nama masing-masing di kontak ponsel mereka. Nari juga selalu memakai cincin pertunangan mereka. Karena tuntutan pekerjaan, Jeonghan hanya menyimpan cincin miliknya baik-baik.

Nari melepaskan tatapan dari cincin pertunangannya. Gadis itu kembali melanjutkan pekerjaan membereskan ruang keluarga rumah. Tadi pagi, tetangganya menelepon meminta tolong Nari untuk mengasuh anak mereka yang masih berumur satu tahun. Pasangan muda itu harus menghadiri acara ulang tahun anak rekan kerja mereka. Ini bukan pertama kalinya mereka meminta bantuan Nari. Jieun eonnie dan sang suami sangat mempercayai gadis itu karena Donghae, anak pertama mereka, sangat akrab dengan Nari.

"Nari, kau yakin tidak mau ikut?"

Nari mendongakkan kepalanya. Ia melihat sang Mama sudah berpakaian rapi dalam balutan dress panjang. Di belakangnya Papa juga tidak kalah menawan dengan jas hitamnya. Papa Mama memang memiliki agenda untuk menghadiri acara pernikahan anak teman mereka. Benar-benar hari libur yang sibuk, banyak sekali orang yang memiliki hajat.

Nari menggeleng sembari tersenyum. "Jieun eonnie menitipkan Donghae padaku. Lagipula aku terlalu lelah untuk keluar rumah."

"Jeonghan akan kemari?" tanya Papa pada putrinya.

"Sepertinya tidak. Akhir pekan seperti ini Seventeen tetap berlatih," jawab Nari.

"Kalau begitu kami berangkat dulu. Jangan lupa matikan lampu, kompor, dan kunci pintu jika kau mau pergi," kata Mama mengingatkan.

"Siap Mama!" jawab Nari. Gadis itu menunjukkan sederet gigi putih bersihnya. Ia memang sangat teledor dalam mengurus hal-hal kecil. "Hati-hati di jalan, Pa, Ma." kata Nari lagi mengantar kepergian orangtuanya.

Nari berkacak pinggang memandangi hasil beberesnya. Ia sudah menghamparkan matras di atas karpet agar lebih aman sebagai tempat bermain anak kecil. Barang pecah belah dan berbahaya lainnya juga sudah ia singkirkan. Nari tersenyum puas. Gadis itu kembali duduk di sofa. Ia menunggu kedatangan Donghae yang sudah ia anggap seperti adik sendiri sembari menonton televisi.

[SVT FF Series] You're My Last DestinationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang