Part 22

770 73 0
                                    

"Aku datang!" seru Jeonghan sembari membuka pintu dorm Seventeen lebar-lebar. Ia menahan daun pintunya agar Nari bisa mendorong masuk kereta bayi milik Donghae.

Donghae kini kembali ke dalam dekapan Nari. Jeonghan mengangkat tiga tas sekaligus di kedua tangannya. Pria itu membimbing Nari untuk masuk ke dorm.

"Wah, hyung akhirnya kau datang juga! Jisung hyung sudah menunggu," suara Mingyu menyambut kehadiran Jeonghan.

"Oh ya?" tanya Jeonghan tanpa menunjukkan ketertarikannya. Pria itu meletakkan seluruh barang bawaannya di sofa ruang tengah. "Mingyu-ya, perkenalkan ini Nari," kata Jeonghan sembari memperkenalkan Nari pada salah satu dongsaeng-nya.

Nari memberi salam ke arah Mingyu dengan senyuman manis dan anggukan kepala sopan. Pada awalnya Mingyu hanya terpana melihat Donghae yang berada di pelukan Nari. Namun, laki-laki itu segera tersadar dan membalas salam perkenalan Nari.

"Hyung, kemarin kau benar-benar baru bertunangan kan? Bukan menikah?"

Jeonghan memukul kepala bagian belakang Mingyu pelan. "Jangan bicara ngawur. Ini anak kenalan Pyo Nari yang dititipkan padanya," jawab Jeonghan menjelaskan.

Mingyu mengangguk paham. Namun pria itu masih belum bisa melepas tatapannya dari Donghae.

"Yeorobun! Jeonghan hyung bawa bayi!" teriak Mingyu memanggil member Seventeen yang terpencar di seluruh bagian dorm.

Jeonghan berdecak kesal. Mengapa highlight pengumumannya jadi seperti itu? Benar-benar anak ini! rutuk Jeonghan dalam hati. Melihat tingkah laku Mingyu dan reaksi Jeonghan, Nari hanya bisa tertawa. Ternyata benar kata Jeonghan tadi. Tingkah laku para member benar-benar tidak bisa diprediksi.

Terdengar suara langkah kaki tergesa-gesa dari lantai atas. Wajah Seungkwan muncul tak lama kemudian di anak tangga terbawah.

"Mana bayinya?" tanya Seungkwan penuh antusias. Berlari kecil, pria kelahiran 1998 itu menghampiri Donghae yang masih bermain dalam gendongan Nari. "Wah, lucunya! Siapa namanya?"

"Ya ya ya!" Jeonghan menarik tangan Seungkwan yang sudah akan mencubit pipi gembil Donghae. "Peraturan pertama dalam mengasuh bayi. Kalau mau memegangnya, kau harus cuci tangan terlebih dahulu!"

"Oh benar juga!" kata Seungkwan. Ia sudah siap-siap akan berbalik badan menuju kamar mandi, namun langkahnya kembali ditahan oleh Jeonghan.

"Beri salam dulu pada tunanganku," perintah Jeonghan. Pipi Nari merona merah mendengar Jeonghan mengenalkan dirinya pada member Seventeen dengan sebutan itu.

Seungkwan menganggukkan kepalanya berkali-kali ke arah Nari. Ia meminta maaf karena tidak mengindahkan kehadiran gadis itu. Nari terkekeh pelan, mengatakan agar Seungkwan tidak perlu memikirkannya. Ia bahkan mempersilahkan pria itu jika ingin menggendong Donghae.

"Jisung hyung mengatakan jika Jeonghan hyung sudah datang, kau langsung saja ke ruang meeting bersama Nari-ssi," terang Mingyu. Jeonghan dan Nari saling berpandangan beberapa saat.

"Bagaimana dengan rapat mengenai world tour-nya?" tanya Jeonghan lagi.

"Jihoon hyung dan Seungcheol hyung belum kembali dari gedung agensi," jawab Mingyu lagi. "Kita akan membahas hal itu setelah semuanya lengkap."

Seungkwan kembali dari kamar mandi setelah mencuci tangan. Ia langsung menghampiri Nari dan mengambil Donghae dari gendongan gadis itu. Seungkwan tampak senang dengan 'mainan barunya'.

"Sudah hyung, silahkan perkenalkan Nari-ssi ke Jisung hyung," kata Seungkwan. "Biar aku yang menjaga Donghae dulu."

---

[SVT FF Series] You're My Last DestinationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang