p a r t -26-

1.9K 16 0
                                    

Valea menatap ponselnya dengan wajah di tekuk. Barusan pak Zayyan mengabari kalau hari ini tidak bisa bertemu dengannya karena laki-laki itu harus terbang ke Singapura untuk urusan pekerjaan.

"Masem amat tuh muka!" Ucap Gita menyindir Valea,

Valea tidak menjawab. Gadis itu hanya menghela nafas sambil memakan baksonya dengan cepat.

"Pelan-pelan, Le! Nanti kalau kesedak bisa mati lo!"
"Lo kenapa sih?!" Tanya Gita menatap wajah temannya penasaran.

"Gak papa."

"Pms lo ya?"

"Gak."

Gita menaikkan sebelah alisnya, "lo lagi berantem sama pak Zayyan, ya?"

"Enggak, Gita!"

"Ya terus apa???" Gita menatap Valea dengan gemas.
"Lo itu temenan sama gue udah berapa taun sih, Le? Kenapa kalau ada masalah gak pernah cerita ke gue?"

Valea menatap Gita dengan lama. Valea membuka mulutnya lalu kembali mengatupkannya, begitu seterusnya hingga membuat Gita kesal.

"Lo mau ngomong apa sih, Le?!"

"Seandainya pacar lo buat kesalahan, lo maafin nggak?"

"Tergantung." Balas Gita.

"Kok tergantung?" Valea menatap Gita tak mengerti,

"Ya tergantung kesalahannya apa,"

"Kalau dia batalin janji ketemuan kalian?"

Gita berpikir keras, "ya kalau emang dia sibuk dan gak bisa ketemu gue maafin."

Valea manggut-manggut.

"Kalau dia selingkuh?"

"Gue putusin!" Jawab Gita tanpa ragu.

Valea tertawa kecil, "enteng banget ngomongnya."

"Ya buat apa kita memperjuangin suatu hubungan kalau pasangan kita gak setia. Se-sayang sayangnya gue sama pacar gue nanti, itu gak akan ngebuat gue tutup mata sama kesalahannya."

Valea manggut-manggut. "Udah bel tuh, balik yuk, Git."

*****

Ujian nasional tinggal dua minggu lagi. Valea di sibukkan dengan bimbel di sekolah dan juga les privat di rumahnya. Valea juga sangat jarang bertemu dengan pak Zayyan karena mereka di memiliki kesibukkan masing-masing.

Akhir-akhir ini pak Zayyan sering bepergian ke luar kota serta luar negeri untuk kepentingan bisnis. Sebagai pacar yang baik, Valea hanya bisa memberikan semangat untuk laki-laki itu dan memberikan pesan agar selalu menjaga kesehatan.

Meskipun mereka jarang bertemu, Valea tetap mengabari pak Zayyan via chat dan menceritakan kesehariannya. Kadang kalau pak Zayyan memiliki waktu luang, mereka melakukan video call untuk melepas rindu.

Valea berencana datang ke apartment pak Zayyan dan membawakan makanan kesukaan laki-laki itu sore ini. Valea berniat mengejutkan pak Zayyan, laki-laki itu pasti akan senang melihatnya. Lagipula ini hari minggu, Valea yakin pak Zayyan berada di apartmentnya.

Valea memasak makanan yang akan diberikan pada pak Zayyan dengan kedua tangannya sendiri, tanpa bantuan bik Santi ataupun mamahnya. Setelah berkutat di dapur selama berjam-jam, Valea menatap bangga hasil masakannya sendiri. Gadis itu meletakan makanan di dalam tupperware lalu ia sendiri segera bersiap-siap,

"Mau kemana, sayang?"

"Mau ketemu pak Zayyan, mah."

"Zayyan enggak jemput kamu?"

My Obsession is YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang