17

2.1K 228 91
                                    


💐💐💐



Suara alunan lagu If You Love Me dari NS YoonG featuring Jay Park memenuhi mobil Jaemin yang entah akan menuju kemana. Hari ini Hina terpaksa ngedate sama tunangannya itu karena Jaemin beneran ngeborong semua tiket bazzar yang dia jual bareng Koeun.

Sesekali Hina ngelirik Jaemin yang ikut bersenandung menyanyikan bagian reff dari lagu, seolah-olah menyuarakan isi hatinya pada Hina yang belom bisa nerima Jaemin padahal mereka udah hampir 3 bulan tunangan.

"If you love me, if you want me. Deo sege nal anajwoyo"

"If you love me, if tou want me. Naegero so tell me baby"

Hina cuma mendengus dan mandangin jalanan di luar sana dari kaca mobil. Males lah ladenin Jaemin yang makin rajin ngerecokin dia semenjak malam itu. Malam dimana Jaemin nolongin Hina yang kekunci di gedung ekskul. Cowok itu terus aja ngungkit-ngungkit hal itu kalo Hina ga dengerin dia ngomong. Malesin.

"Gokart?" tanya Hina begitu Jaemin melewati pintu masuk dan mencari parkir.

"Yep. Yuk keluar!" ajak Jaemin sambil membuka sabuk pengamannya.

"Dari sekian banyak tempat ngedate, lo ngajak gue main gokart? Panas-panasan?" tanya Hina kesal. Gimana gak kesel kalo sekarang dia ga ada persiapan apapun, mana sekarang dia lagi make kaos lengan pendek sama hotpans. Bisa belang kulitnya kalo begini.

"Kenapa? Ga berani?" tantang Jaemin.

Hina mendengus, ikut membuka sabuk pengamannya dan keluar dari mobil.

"Lewat sini" Jaemin menarik tangan Hina yang langsung di tepis oleh cewek itu.

Setelah mendaftar masuk, Hina mengikuti langkah Jaemin menuju area lintasan gokart yang cukup luas.

"Pake helmnya" Jaemin hendak memasangkan helm berwarna pink pada Hina tapi lagi-lagi ditepis olehnya.

"Gue bisa sendiri"

"Yaudah" Jaemin meraih helmnya sendiri lalu memakainya. Tak lupa mereka juga memasang pelindung siku dan lutut biar lebih aman.



💐



Hina mendengus melihat gokart yang akan mereka pakai, Jaemin menyewa gokart untuk berdua dan itu membuat Hina kesel.

"Kenapa mesti yang ini sih?"

"Kalo yang sendiri-sendiri emang lo bisa nyetir?"

"Bisa!"

"Masa?"

"Bisa! Gokart doang mah gampang. Tapi kalo nyetir mobil ke jalanan, gue ga bisa" dengus Hina sedikit malu. Jaemin terkekeh pelan.

"Taran deh, kita coba ini dulu biar romantis" ujar Jaemin. Menarik tangan Hina dan menyuruhnya duduk di salah satu kemudi.

Hina cuma ngedumel, membenarkan posisi kakinya di bawah kemudi yang rendah. "Pendek banget sih" gerutunya kesel karena merasa sempit sampai-sampai Hina mesti nekuk lututnya.

"Emang lo tinggi?" sindir Jaemin yang langsung dapet cubitan di lengannya.

"Nyebelin!"

"Pake nih! Kebiasaan kemana-mana make celana pendek" ujar Jaemin yang entah kapan membuka jaket denimnya dan menyampirkannya ke pangkuan Hina.

"Makasih," ujarnya pelan, pelan banget biar ga kedengeran, tapi ajaibnya Jaemin denger.

"Sama-sama" sahutnya dengan senyum manis. Hina jadi tersipu dan berdehem pelan untuk mengurangi rasa bapernya.

(✔️) A Little Thing Called LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang