37

1.9K 176 107
                                    


💐💐💐



Hari ini Hina sama temen-temennya akan menghabiskan waktu untuk menyambut tahun baru tengah malam nanti. Minggu lalu mereka merencanakan liburan tahun baru buat nginep di villa, biar beda. Karena anak-anak ini merasa sudah cukup dewasa, ga harus ngerayain tahun baru sama orangtua mulu, jadi Siyeon ngusulin buat liburan bareng di villa milik kakeknya.

Sebenernya sih hari ini mami sama papinya Jaemin mau ngajak Hina pergi, nebus kesalahan karena ga kumpul bareng Jaemin waktu natal. Tapi apa daya, Hina lebih ingin bersenang-senang bersama temannya. Lagian itu kan rencana keluarganya Jaemin, ga enak juga nyempil sama mereka. Yang ada Hina bakalan ngeliat Jaemin ngambek ke orangtuanya.

Nancy tiba-tiba masuk ke kamar yang Hina tempati sambil membawa ransel di punggungnya.

"Ngapain lo kesini?" tanya Koeun yang sekamar sama Hina.

"Gue sekamar sama kalian" ujar Nancy cemberut.

"Lah, lo kan tadi sama Siyeon" Hina yang lagi rapiin barang bawaannya langsung dibuat bingung.

"Iya, itu sebelum si Jeno dateng" dengus Nancy. Menghempaskan badannya ke ranjang besar di kamar itu.

"Heh! Taruh barang-barang lo dulu kek" omel Koeun, menarik badan Nancy agar bangkit dari posisi tidurnya.

"Kok bisa ada Jeno?" tanya Hina makin bingung. Pasalnya ini kan rencana anak-anak cewek, kenapa juga Jeno pake ngikut.

"Kayak lo ga tau aja sih Na. Siyeon kan lagi klepek-klepek sama tu cowok" ujar Nancy malas.

"Jeno datengnya sendiri?" tanya Koeun. Hina pasang kuping, ikutan kepo. Jangan-jangan Jaemin juga ada disini.

"Jeno sama Haechan" sahut Nancy membuat Koeun mengangguk. Sementara Hina langsung menghela nafas lega, tapi entah kenapa dia merasa sedikit kecewa karena Jaemin ga ikut.

"Oh, trus sekarang Siyeon di kamar Yeri?" tanya Koeun.

"Iya, setelah dipaksa sama Saeron. Gila aja, tadi Siyeon mau sekamar sama Jeno" kekeh Nancy.

"Dasar!" Koeun ikut tertawa. "Yaudah kalo gitu lo beresin barang bawaan lo, trus kita siapin makanan buat tar malem" ujarnya.

Hina hanya diam, melirik ponselnya yang terasa sepi karena tak ada pesan dari Jaemin. Emang sih Hina ga ada bilang sama cowok itu kalo dia punya rencana tahun baruan sama temen-temen. Seenggaknya Jaemin nanya kek, Hina mau ngapain pas malam tahun baru. Padahal Hina nolak ajakan mami buat makan malam, tapi Jaemin ga kepo sama dia kenapa Hina bisa nolak.

"Na kalo udah selesai, bantuin Yeri belanja sana" ujar Koeun.

Hina menoleh ke Koeun sambil memelas lalu melirik Nancy yang malah tenggelam di dalam selimut sambil mainin ponsel. "Suruh Nancy aja kenapa sih?" tolaknya.

"Ga bisa Na, gue lagi sakit. Ga boleh keluar" ujar Nancy sok-sokan memeriksa dahinya dengan tangan.

"Alesan aja lo! Kalo sakit kenapa ikut kesini?" dengus Hina. Males juga keluar dari bangunan villa yang hangat ini.

"Udah sana cepet! Tar keburu malem" usir Koeun.

"Kenapa ga lo aja?" sungut Hina, mager banget.

"Lo liat sendiri barang-barang gue masih berantakan" tunjuk Koeun ke koper yang isinya berceceran kemana-mana.

Hina mendengus, akhirnya menyeret kakinya keluar dari kamar untuk menghampiri Yeri yang terus teriak-teriak manggilin Koeun.

"Koeun mana?" tanya Yeri ke Hina yang lagi make jaket sambil jalan.

(✔️) A Little Thing Called LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang