21

2.1K 217 71
                                    


💐💐💐



Seharian ini rumah Hina sepi, orang-orang yang biasanya rusuh di rumahnya pada sibuk sama urusan masing-masing. Mungkin karena terbiasa denger suara ribut, Hina jadi merasa sedikit kehilangan.

Diraihnya ponsel di atas nakas, dari tadi pagi dia cuma males-malesan di tempat tidur. Mager kemana-mana karena sampai seminggu ini dia masih dalam suasana libur sekolah.

"Temen-temen pada kemana sih?" gumam Hina sambil membuka-buka aplikasi chatnya.

Suara ketukan pintu membuat Hina menghentikan kegiatannya main sosmed. Melirik Jaemin yang melongokkan kepalanya ke dalam kamar.

"Ngapain?"

"Lele mana?" tanyanya membuat Hina cemberut.

"Mana gue tau. Lo tanya aja sama orangnya langsung" ujar Hina sinis. Kesel kenapa setiap Jaemin ke rumahnya pasti nanyain 'Lele mana?' ato nggak, 'Renjun mana?'. Kan nyebelin.

"Kalo bisa ditanyain gue ga bakal nyamperin lo" kata Jaemin ikutan sinis ngeliat Hina jutekin dia. Ditanyain baik-baik nyautnya malah gitu, ga sopan.

"Ish," desis Hina kesel. Menatap Jaemin yang kembali nyebelin setelah sembuh dari sakitnya. Tapi kalo ga nyebelin, risih juga sama Jaemin yang manja-manja sama dia. Bisa diledekin Lele kalo Hina rela ngeladenin Jaemin yang manjanya kebangetan.

"Kenapa sih? Sensi amat" dumel Jaemin.

"Bodo!"

"Lo sendirian?" tanya Jaemin, membuka pintu semakin lebar dan masuk ke dalam kamar.

"Menurut lo?" ujar Hina malas. Udah liat dia lagi sendirian di kamar, pake nanya lagi.

"Main yuk!" ajak Jaemin.

"Kemana?" tanya Hina mulai tertarik. Bosen juga di rumah terus, temen-temennya ga tau pada ngapain dan ga ada rencana kemana-mana.

"Kemana aja," ucap Jaemin duduk di pinggir kasur.

"Alah, lo kan mau main sama Lele. Ga ada Lele baru ngajakin gue" ujar Hina, inget sama tujuan Jaemin kemari.

"Kalo lo ga mau yaudah, gue pergi sendiri" kata Jaemin yang ngerasa kalo Hina bakalan nolak.

"Ikut deh" Hina nahan tangan Jaemin.

"Ayo!" Jaemin senyum ngeliat Hina beringsut bangun dari tempat tidur. Cewek itu lari ke kamar mandi buat ganti baju, siap-siap pergi sama Jaemin.



💐



Hina mengernyit melihat tempat tujuan Jaemin. Matanya langsung menatap tajam cowok di sebelahnya yang cuma cengengesan.

"Kenapa ke rumah lo?" tanya Hina bingung.

"Ada yang mau ketemu sama lo" kata Jaemin santai.

"Siapa? Mami? Papi?" tanya Hina panik. Panik kalo sampe dia ditanya-tanya soal perkembangan hubungannya sama Jaemin yang minggu kemarin kepergok tidur berdua, waktu cowok itu sakit.

"Bukan. Ada lah pokoknya" kekeh Jaemin, memarkirkan mobilnya di garasi lalu menatap Hina yang malah gigitin kuku jarinya. "Jorok banget sih gigitin jari" ujarnya sambil narik tangan kiri Hina yang digigit-gigit.

"Siapa sih? Jangan bilang lo bocor ke temen-temen lo kalo kita tunangan" ujar Hina makin panik.

Jaemin menggeleng. "Nggak lah. Yuk turun!" ujarnya langsung keluar dari mobil, diikuti Hina.

Baru jalan sampai teras, Hina ngeliat cewek cakep keluar dari rumah sambil ngibasin rambutnya. Hina aja sampai terpesona ngeliatnya.

"Siapa Jaem?" bisik Hina begitu cewek itu bertatapan dengannya.

(✔️) A Little Thing Called LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang