23 ▶️ Special Day

377 44 7
                                    

.
.
.
.
.

Hari spesial dengan pengantin spesial, visual dari Mingyu tidak pernah bikin siapapun kecewa kecuali Yuju, mereka kini benar-benar seperti keluarga yang harmonis---Kembalinya Tuan Choi membuat keluarga itu seakan terisi lagi---Beruntung dia mempunyai anak yang baik, karena dua anaknya itu sudah memaafkan kesalahannya ditambah dia diperbolehkan tinggal bersama.

"Woah anak Ayah ganteng banget," ucap Tuan Choi

"Ayahnya ganteng anaknya juga ganteng." ucap Mingyu dengan wajah yang berseri-seri, "Ngomong-ngomong di mana Azaka?" tanya Mingyu

"Masih diriasin, sebentar lagi selesai," jawab Yuju yang baru saja datang

"Adik siapa ini? Cantik banget uluh-uluh," ucap Mingyu sambil cubit pipi Yuju gemas

"Ih sakit tau! Eh itu Kak Azaka." ucap Yuju sambil menunjuk Azaka yang terlihat sempurna

Suaminya menatap tidak percaya. Azaka sangat cantik, resepsi itu dilakukan di rumah Mingyu sendiri karena ia hanya ingin berkumpul dengan orang terdekat---Sebenarnya gedung lain akan kalah saing dengan rumah Mingyu.

"Ray, Refan!" panggil Yuju ke dua orang yang sedang bingung mencari-cari tuan rumah

"Eh itu dia," dua R itu langsung nyamperin ke arah Yuju

"Kamu cantik banget, aku sampe gak ngenalin, aku kira tadi kamu siapa." ujar Ray---Yuju malah nunduk malu-malu monyet

"Iya woy, lu beda banget sumpah. Gak kaya dulu dekil." ucap Refan

"Iya tau gua dulu dekil, kumuh, jelek, sampah." ucap Yuju kesal

"Eh jangan baper," Refan

"Kakak lo juga gans banget gila," ucap Ray sambil melihat Mingyu dari kejauhan, "Jadi gak sabar nyusul hehe," lanjutnya

"Nyusul sama siapa?" tanya Yuju

"Jennie, ya enggak lah sama kamu."

"Oh jadi kamu sama Jennie, yaudah sanah temenin dia ajah." ucap Yuju kesal

"Enggak lah sayang, aku sayangnya sama kamu."

"Cih,"

Disaat dua orang itu ribut-ribut manja, Refan malah nengok-nengok ke arah pintu masuk seperti menanti seseorang.

"Liatin siapa sih Fan?" tanya Ray

"Gua lagi nunggu Somi," ucap Refan

"Somi? Lo pacaran sama dia?" tanya Ray

"Iya hehe, gua ngajak dia."

"Kenapa gak bilang-bilang kalo jadian sama dia?" ucap Ray

"Lah emang lu siapa? Bapak gua?" ucap Refan sambil ngibas jambulnya, "Eh itu dia!" Refan langsung nyamperin Somi yang pakai gaun putih

"Aigoo! Somi yaaa you is neomu neomu neomu beautiful, joa..." ucap Refan lebay

"Dih lebay banget," ucap Somi. Ia pun ikut gabung

"Yang pengantinnya siapa sih?" tanya Ray yang kaget ngeliat pakaian Somi yang berlebihan.

"Yeuh emang ngapa? Gua gak mau kalah dari pengantin."

Rasanya Yuju agak gak nyaman karena ada Somi di dekatnya, jelas saja dia kan si tukang bully yang membuat hidup Yuju terasa hancur.

"Yuju, sumpah lo cantik banget." ucap Somi memuji---Yuju cuma tersenyum tipis. "Itu Kakak lo? Gua baru tau kalo lo punya Kakak seganteng dia, namanya siapa?" tanya Somi

"Masa lu gak baca undangannya," jawab Yuju

"B-bukannya gitu, gua cuma ikut ajakan Refan."

"Seharusnya kalau gak diundang gak dateng dong?" ucap Yuju

Ray dan Refan merasa suasana agak keruh, jadi mereka pun mengalihkan pembicaraan yang lain.

"Tujuan lu apa datang ke sini? Cuma buat nemenin Refan?" tanya Yuju

"Yuju, bahas yang lain ajah ya? Atau kamu mau keliling sama aku ajah yuk?" ajak Ray

"Maaf Yuju, gua tau banget kalau lu masih gak nyaman sama gua. Sejujurnya sekarang gua udah berubah dan gak pernah main sama Jennie dan Irene. Entah lu mau maafin gua atau gak, tapi please kasih gua ruang buat nebus semuanya. Gua minta maaf sedalam-dalamnya sama lu, bilang ajah apa yang harus gua lakuin agar bisa nebus semuanya, sejujurnya gua mau banget jadi temen lu." ujar Somi dengan jujur

Sejenak, Yuju tidak bisa berkata-kata. "Entahlah apa yang bisa lu lakuin buat gua, lu minta maaf ajah gua udah senang. Makasih udah mau sadar,"

Air mata Somi tidak tertahan lagi, ia memeluk Yuju erat. "Ini bukan settingan, gua benar-benar tulus mau berubah. Hiks... M-maafin gua selama ini Yuju. Lu boleh banget kok nyiram ataupun ngelukain gua, asal lu merasa adil. Hiks..."

Mata Yuju berkaca-kaca, ia berusaha menahannya agar tidak pecah. "Gak papa Som, sekarang lu cukup jadi teman gua ajah."

Ray dan Refan ikut terharu melihatnya, sedari tadi mereka membiarkan pacarnya menyelesaikan masalahnya.

Waktu sudah malam, semua orang pergi satu per satu, keluarga Yuju kini sangat lelah. Untuk sementara waktu Mingyu dan Azaka masih di rumah lamanya---Mingyu bilang kalau pernikahan mereka sudah semingguan baru pindah ke rumah baru. Padahal rumah sekarang itu rumah Mingyu juga, tetapi ia tetap ingin pindah rumah. Kini pengantin baru itu tertimbun kado.

"Kamu mau buka malam ini?" tanya Mingyu

"Sejujurnya aku capek, tapi penasaran. Jadi dibuka ajah deh," ucap Azaka

"Buka yang mana dulu nih?" tanya Mingyu

"Yang paling bawah ajah,"

"Eum yaudah kamu buka ajah."

Ternyata Yuju yang polos sedang menguping di depan pintu kamar pengantin baru itu. 'Buka? Wey mao ngapain nih, ah sayangnya gak bisa liat,' ucap Yuju dalam hati. Tiba-tiba tangan seseorang mengagetkannya.

"Ayah! bikin aku kaget ajah."

"Lagian kamu ngapain ngintip-ngintip di sini hayo?"

"Hehe gak ngapa-ngapain kok." Yuju langsung kabur ke kamarnya

" Yuju langsung kabur ke kamarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

TUH BAPAKNYA UJUY! GANS KAN?

A Short Time • Choi YujuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang