.
.
.
.
.Seminggu Kemudian...
Yuju's Pov
Semakin hari kondisi ini semakin memburuk, gak ada lagi harapan buat hidup. Dan mulai sekarang harus melakukan chemotherapy---Rambut juga mulai rontok.
Chemotherapy : suatu prosedur pengobatan dengan bahan kimia yang kuat untuk membunuh sel kanker.
Darah terus keluar dari hidung. Gak semua orang tahu kalau aku menderita sakit kanker yang sudah stadium dua---Dan mungkin akan naik ke tingkat selanjutnya.
Beberapa kali jalanin tes aspirasi sumsum tulang.
Aspirasi sumsum tulang (Bone Marrow Puncture) : metode diagnosis untuk mendeteksi kelainan darah.
Rasanya benar-benar sakit---Hampir mau mati. Setiap pengecekan itu, aku menutup mulut dengan kain, air mataku tidak bisa ditahan lagi karena saking sakitnya, tanganku mencengkram seprei rumah sakit dengan kuat---Rasanya benar-benar menyiksa, seperti dimasukan gergaji mesin lalu dicabut secara perlahan.
Setahuku, pengobatan ini hanya membuang-buang uang saja dibanding untuk menyembuhkan. Perawatan ini sampai semingguan atau lebih---Tidak langsung dikemo karena butuh waktu beberapa hari untuk pemeriksaan yang detail.
Sekolah tertunda, hanya pihak sekolah yang mengetahui penyakitku---Mereka berjanji, akan menutup rapat berita ini.
Yuju's Pov Off
♦️♦️♦️♦️♦️
Kedua cowok tampan masih setia marahan, sedangkan Refan memilih untuk bergaul dengan yang lain. Abis dia muak sama kedua temennya itu---Ray bosan di dalam kelas, begitu juga David, karena gak ada Yuju, sudah seminggu anak itu gak masuk sekolah.
"Yuju ke mana sih? Kok gak masuk-masuk, gak ada kabar juga." ucap Ray sambil coba menelpon Yuju. Percuma saja menelpon. Karena ponsel gadis itu sengaja tidak diaktifkan
"Aish! Gak aktif lagi."
Guru pun masuk. "Good morning everyone," sapa Pak Brian
"Good morning, Sir." Murid-murid
"Today is time for quiz! Are you ready?"
"No, we are not ready!" Protes murid-murid
"Why not?" tanya Pak Brian sambil membagikan kertas ulangan tersebut---Dan dioper ke belakang. Ray dan David mengisi soal asal-asalan. Tetapi jawaban mereka rata-rata benar, kecuali Refan dia ngisi serius tetapi malah rata-rata jawabannya salah
Bel berbunyi tanda waktu sudah habis. "Argh, not done yet." ucap Somi
"Time is over," ucap Pak Brian
Mau tidak mau semua murid mengumpulkan hasil ulangannya---Setelah itu, murid berhamburan keluar kelas. Kelas sudah kosong tersisa Ray dan Pak Brian.
"Sir, do you know why Yuju isn't in class?"
"She has other business,"
"Up to a week?"
"I dunno for the detail Ray," ucap Pak Brian berbohong
"Oh okay, thank you Sir."
***
Setelah pulang sekolah. Ray mengunjungi rumah Yuju. Ia membunyikan bel rumah yang lumayan besar itu---Tiba-tiba ada tetangga sebelah yang ngasih tau ke Ray. "Orangnya gak ada, udah seminggu gak di rumah."
KAMU SEDANG MEMBACA
A Short Time • Choi Yuju
Fanfic[COMPLETED] ▪︎15▪︎ Perisakan bukan lagi hal awam bagi Choi Yuju, gadis yang tetap berdiri pada tiangnya walaupun diperlakukan dengan kekerasan verbal maupun non verbal. Hidup yang sulit, terasa semakin sulit karena hinggapnya penyakit di dalam tubuh...