24 ▶️ Kelulusan

337 48 0
                                    

.
.
.
.
.

Yuju's Pov

Tidak terasa kelulusan sekolah sudah di depan mata, semua murid merasa bahagia sekaligus sedih.

Aku senang akhirnya bisa ngerasain kelulusan. Kalau masih dikasih umur panjang, rasanya ingin banget kuliah. Membayangkannya saja terasa sangat indah.

"Somi!" teriak ku ketika melihatnya

"Yuju!" teriak Somi gak mau kalah

Kita berpelukan, entah kenapa kita jadi sangat dekat. Sebelumnya Somi cerita sempat bertengkar dengan Jennie dan Irene karena mau berubah terlebih lagi temenan denganku. Dan pertengkarannya itu masih berlanjut sampai sekarang, walaupun Somi tetap menganggapnya tentram.

"Wey pelukan ajah kalian," ucap Ray yang tiba-tiba muncul entah darimana, Refan juga ada

"Somi kamu kayaknya cantik terus setiap hari, gak pernah jelek." ucap Refan gombal

"Kamu gombal mulu, aku udah enek." ucap Somi

"Hehe, udah yok ke dalem udah mau dimulai acaranya," ucapku, kita pun masuk barengan. Gak lupa Ayah nemenin buat acara ini. "Yah, makasih udah kembali lagi."

"Kenapa berterima kasih? Ayah ini gak pantes dibilang kayak gitu, ini semua udah kewajiban orang tua."

Aku hanya tersenyum. Entah kenapa tiba-tiba kepala ini terasa pusing banget, badanku dingin gemeteran, telapak tangan pucat ditambah hidung yang mimisan lagi, padahal udah lama gak keluar darah---Pandanganku blur dan gak sadar apa-apa lagi.

Yuju's Pov Off

"Yuju k-kamu kenapa, Nak?" ucap Tuan Choi panik sambil menepuk pipi anaknya pelan berulang kali

Ray, Refan, dan Somi langsung melihat apa yang sedang terjadi---Mereka langsung membawa Yuju ke rumah sakit menggunakan ambulan.

"Yuju kamu pasti kuat!" ucap Ray yang tidak berhenti-hentinya menguatkan

1 Jam Kemudian...

"Maaf sekali Pak, dia mengalami koma."

"Apa?!" semua orang yang mendengarnya kompak terkejut

"Kenapa bisa Dok?"

"Apa anda tidak tahu, dia mengalami kanker dan pasti memang akan terjadi hal-hal seperti ini." jelas sang Dokter

"Hah?! Ya tuhan Yuju..." Somi benar-benar gak bisa nahan air matanya---Begitu juga Ray, semua menangis kecuali Refan

Sebenarnya Ayah Yuju sudah tahu penyakitnya itu dan memang ketika dia meninggalkan Yuju itu karena alasan kanker darah juga.

"Kalian kenapa gak ngasih tau gua?" tanya Somi yang masih nangis

"Kita juga taunya belum lama Som," ucap Refan sambil menepuk bahu Somi untuk menenangkan

"Ray lo yang kuat ya, gua yakin dia bisa ngelawan penyakitnya." ucap Refan

Ray berjongkok, membekap kakinya dengan kedua tangannya dan menangis. "Hiks... Gua gak mau kehilangan dia Fan, hiks..."

Di sisi lain Ayah Yuju menelpon Mingyu untuk mengabari bahwa Adiknya itu koma---Mingyu sendiri sedang honeymoon di Raja Ampat, namun Ayahnya tetap ngasih tau keadaan Yuju sekarang, karena takut hal buruk akan terjadi.

"Gimana bisa? Bukannya dia udah minum obat teratur dan chemotherapy? Lagi pula penyakitnya kan sudah lama tidak kambuh,"

"Ayah juga gak tau,"

"Yaudah Mingyu segera pulang." Mingyu nahan tangisnya karena dia gak mau buat Azaka khawatir juga

"Ada apa?" tanya Azaka

"Yuju koma," jawaban Mingyu membuat Azaka terkejut sekaligus cemas

"Maaf sayang kita gak bisa terus di sini, kita harus pulang, aku takut terjadi hal buruk dengannya." ucap Mingyu

"Gak papa, kesehatan Adikmu lebih penting."

"Makasih udah mengerti," ucap Mingyu sambil mengecup dahi istrinya sekilas, dan mereka bergegas untuk kembali.

A Short Time • Choi YujuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang