22 ▶️ Am I Your Boyfriend Now?

401 39 26
                                    

.
.
.
.
.

Merasa ada hal penting yang ingin disampaikan---Yah, hitung-hitung untuk modus sedikit. Ray menemui Yuju untuk membicarakan pasal David.

"David sekarang di penjara sampai 6 tahun,"

"S-seriusan? I can't believe it. Jujur gua gak mau kalo dia ditahan, karena dia orang yang paling baik selama ini. Cuma dia yang perhatian sama gua," ujar Yuju

"Gua juga, bahkan gua anggap dia Kakak sendiri, sumber masalahnya adalah gua, karena gua semua jadi kacau."

"Ini bukan salah lo,"

"Apa gua salah cinta sama lu?"

".........................."

"Sekarang, gua mau jawaban lagi. Apa lu gak keberatan jadi pasangan gua?" ujar Ray yang ingin memperjelas hubungannya

"Eum---"

"Gua butuh kepastian,"

"Lo gak bakal nyesel jadi pasangan cewek penyakitan kayak gua?"

Ray malah tertawa, "Haha... Segitu rendahnya gua masalahin tentang itu?" ucapnya lalu menggenggam tangan Yuju, "Gua bukan tipe orang yang kayak gitu, gua bisa jadi pemulih kesembuhan lu."

Tanpa sadar Yuju jadi malu sendiri, baru kali ini ia merasakan hangatnya genggaman tangan Ray. "Makasih, semoga bukan hanya omongan dan gua harap lu bisa jadi orang yang selalu di sisi gua, Ray."

"So... Am I your boyfriend now?"

"As you want,"

Mereka tidak bisa menyembunyikan lagi rasa senangnya, dan tertawa bersama seakan dunia hanya ada mereka berdua.

"Oh iya, kata Kak Mingyu dia mau married pekan ini." ujar Yuju

"Oh ya? Mendadak banget," Ray

"Sebenernya dia udah lama kasih tau ini, dan dia bawa pacarnya itu ke rumah, cewek itu blasteran Jepang-Indonesia."

"Woah hebat banget Kakak lo dari Jepang dua bulan, bawa oleh-oleh cewek haha..." ucap Ray sambil cekikikan

"Masalahnya gua takut cewek itu cuma morotin harta Kakak gua, kayak Jennie."

"Jangan curigaan gitu kali, oh iya bentar lagi kita lulus, kamu mau lanjut kuliah apa nikah sama aku?" tanya Ray bercanda

'Dih aku kamu haha...' batin Yuju. "Dih apaan si? Ya kuliah dong,"

"Hehe kirain mau langsung nikah ajah, biar barengan sama Kakak kamu."

"Gak, perjalanan kita masih jauh. Mungkin kita bakal berpisah---Belum tentu kita jodoh."

"Iya sih, tapi gak ada salahnya kalau merencanakan."

♦️♦️♦️♦️♦️

"Juy, anterin Azaka ke toko gaun pengantin."

"Kenapa harus aku?"

"Yaiyalah kan kamu perempuan pasti bisa kan ngasih tau cocok apa enggaknya, lagian cuma kamu doang perempuan yang ada di rumah ini,"

"Yaudah deh, tapi Kak pernikahan ini dilakukan secara tertutup?"

"Gak juga sih,"

"Dia gak hamil di luar nikah kan?" tanya Yuju hati-hati

"Sembarangan kamu." ucap Mingyu sambil mukul kepala Yuju pelan

"Hehe kirain. Yaudah aku anterin, tapi Kak Azakanya di mana?"

A Short Time • Choi YujuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang