Extra Part

26.3K 923 28
                                    

Untuk kamu,

Hai Vino, cowok populer ditambah kegantengannya yang membuat semua wanita tergila-gila dimasa SMA. Jujur aku juga tergila-gila denganmu. Entah bagaimana caranya kamu selalu bisa buat wanita jatuh cinta denganmu. Hanya kamu yang tau rumusnya.

Kalau alasannya kamu sempurna, aku tidak setuju. kamu jauh dari kata sempurna. Kata sempurna lebih mendekati kepada Dhirga. Dia pintar, dia tidak memainkan perempuan, dia ramah, dia bukan anak nakal, dan masih banyak lagi sifat dia yang baik. Namun tetap saja kamu yang paling dikagumi di sekolah.

Namun aku sama saja seperti perempuan yang lain. Mengagumi bad boy sepertimu. Ada sesuatu di diri kamu yang tidak dimiliki oleh yang lain sehingga aku memilih kamu.

Lucu juga ya kalau dipikir-pikir, awalnya aku membencimu karena salah satu sifatmu yaitu playboy. Aku berusaha untuk menjauh darimu namun fakta berkata lain, kenyataannya aku malah mendekatimu. Mungkin ini yang orang katakan berkali-kali, benci bisa jadi cinta.

Kalau kita ulang lagi dari awal emang panjang banget ya ceritanya, kalau ditulis mungkin bisa setebal buku sejarah. Banyak banget masalah yang udah kita lewatin bareng-bareng Vin dan hebatnya kita kuat sampai detik ini.

Aku gak tahu di depan nanti bakal seberat apa rintangan yang akan kita lewatin, tapi aku percaya kita bisa lewatin itu semua bareng-bareng. Aku tahu gak setiap waktu kita bakal bahagia terus, pasti ada sedihnya, ada susahnya dan jelas-jelas bakal ada masalah sekecil apapun. Kita bakal nyelesain masalah itu bareng-bareng bukan hubungannya dan Vina janji bakal selalu di sisi Vino.

Makasih Vin. Kamu selalu sukses buat bikin aku bahagia dengan cara-cara kamu yang menurut aku cukup unik. Jujur, kenangan yang kamu buat selama SMA bakal selalu diingat-ingat. Kenangan itu juga salah satu kenangan terindah. Ternyata benar kata orang-orang, masa SMA itu masa-masa terindah.

Aku masih gak nyangka kisah kita bakal berakhir kaya gini. Oiya makasih juga ya udah rela nunggu aku kembali pas aku sakit. Jujur waktu itu aku gak keinget apapun tentang kamu, maaf selama itu aku nyakitin kamu dengan berbagai cara. Tapi sebenernya yang ada di hati aku gak pernah berubah semenjak kamu hadir.

Aku akan terus mencintaimu Vino.

Dari,
Devina Savira

***

Betapa cerahnya siang ini di hari Sabtu. Sangat berbeda dengan hari-hari sebelumnya yang cukup gelap dan mendung. Hari ini Vina berencana untuk hadir di acara reuni bersama Vino. Sudah hampir 2 tahun tidak bertemu kawan-kawan di SMA.

"Jadi kangen masa SMA," ucap Vina di perjalanan membelah keheningan.

"Sama, kangen Aji, Agi, Beni, sama Rizky," ucap Vino sambil menyetir.

"Jadi pengen balik lagi jadi murid SMA gasih rasanya?" Vina berkhayal-khayal.

"Iya banget, pengen ngulangin lagi," Vino setuju dengan ucapan Vina.

Tak lama kemudian mereka sampai di sebuah kafe yang cukup mewah namun tetap classic. Beberapa teman-temannya telah menunggu kehadiran yang lainnya. Mata Vina tertuju pada Alika yang terlihat berubah drastis dari penampilannya. Alika juga menyadari kehadiran Vina.

"YAAMPUN VINAA!" Teriak Alika, dia langsung menghampiri Vina lalu memeluknya dengan erat. Selama ini Alika merindukan sahabatnya.

Vina membalas pelukan itu lebih erat lagi. Dia lebih merindukan Alika.

"Sumpah Al, lo berubah banget sama lo yang kucel dulu," ucap Vina sambil memperhatikan penampilan Alika lebih jelas lagi ketika keduanya telah melepaskan pelukannya.

"Eh enak aja lo ngatain gue kucel, kurang ajar," Alika cemberut.

Teman-teman yang lainnya ikut tertawa melihat percakapan Vina dan Alika.

Kemudian Vina dan Vino menempatkan kursi yang kosong yang berada di sebelah Alika. Suasana seperti ini yang sangat Vina rindukan, andai saja waktu dapat diputar.

"Eh Vin makin gendut aja lo," komentar Agi.

"Iyaa udah jarang olahraga gue, si ini maunya ditemenin mulu di rumah," jelas Vino.

"Yaiya lah siapa coba yang mau ditinggal di rumah sendirian," Vina membela dirinya.

"Dasar manja," ejek Vino.

"Biarin wle," Vina menjulurkan lidahnya kepada Vino.

Kemudian teman-temannya tertawa kembali. Semua orang merasa sangat bahagia hari ini. Rasanya senang bertemu kawan lama yang dulu pernah mengisi waktu bersama-sama di sekolah.

"Masi suka debat aja kalian, haha," ucap Rizky dengan sisa tawanya.

"Eh lu masi jomblo aja Al?" Tanya Vina. Alika sudah tidak pernah bercerita tentang cowok kepadanya.

"Eiya kenalin Na, cowo gue," Alika memperkenalkan pacarnya yang dari tadi duduk di sebelah Alika. Vina tidak menyangka Alika telah menemukan seseorang yang cocok dengannya.

"David," lelaki itu mengulurkan tangannya.

"Vina," Vina bersalaman dengan laki-laki yang dapat membahagiakan sahabatnya. Kemudian lelaki itu berkenalan juga dengan Vino.

"Kapan nih Al sah nya?" goda Beni.

"Hmm kapan nih?" Alika senyum-senyum penuh arti kepada David.

"Tunggu aja nanti bro, tau-tau ada undangan," ucap David.

Semua teman-temannya langsung heboh mendengar jawaban dari David. Terdengar suara siulan-siulan teman-temannya.

Vina tertawa puas. Terlihat betapa bahagianya dia bertemu teman-teman seperjuangan saat remaja. Dia merindukan semuanya dan seketika dia merasa kembali lagi menjadi siswa SMA. Vino ikut tersenyum melihat istrinya tertawa bahagia dari tadi. Bagi Vino bahagianya Vina adalah bahagianya juga untuk selamanya.

***

Backstreet (END & PART MASIH LENGKAP)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang