Caution :
Buat yang suka cerita ini, harap meninggalkan jejak, kan g dosa juga kan ngasuh mood booster buat Author 😅😀
Ditunggu vote & commentnya
Happy reading ♥️♥️
***
Keduanya bagai saling tak mengenal di saat jam pelajaran berlangsung. Mulai dari pagi saat jam sekolah dimulai, hingga jam sekolah pun usai. Menjadi pihak yang menghina dan satu lagi menjadi pihak terhina. Begitulah menggambarkan hubungan keduanya selama jam normal sekolah berlangsung.
Semuanya berubah ketika keduanya bertemu di perpustakaan. Tempat yang menjadi rahasia mereka berdua. Dimana hubungan itu bisa berubah dalam sekejap. Bukan sebagai lawan, melainkan terjalin sebagai guru dan murid.
Sama seperti Jungkook yang senang bisa berguna bagi orang lain, So Hyun juga merasakan hal yang sama. Walau hanya satu orang, menyenangkan rasanya bisa memiliki seseorang yang bisa diajaknya berbicara—layaknya teman biasa di sekolah.
"Mudah, bukan? Bagaimana menurutmu?" tanya So Hyun usai menjelaskan dengan cara sederhana; yang mungkin lebih gampang dipahami Jungkook.
Jungkook menganggut-anggut; takjub dengan cara mengajar So Hyun. Lebih gampang baginya memahami yang diajarkan gadis culun berkacamata seperti So Hyun, dibandingkan Guru Uee yang berkaki jenjang dan sexy tapi yang diajarkannya nihil— terlalu berbelit-belit.
"Wah ... kalau begini terus, sepertinya aku bisa merebut posisimu sebagai peringkat pertama," puji Jungkook menyanjung diri sendiri.
So Hyun mendengus sinis. Jungkook mungkin peringkat bawah dalam pelajaran, tapi dia berhak mendapatkan peringkat satu untuk masalah kepercayaan diri. Sangat memandang tinggi dirinya.
"Baiklah kalau begitu, hari ini juga cukup sekian. Akh ...!"
So Hyun baru saja mengedipkan sebelah matanya. Bukan untuk menggoda, melainkan karena baru saja terdapat benda kecil yang melayang dan menyelinap masuk ke dalam matanya. So Hyun spontan melepaskan kacamata yang ia kenakan. Sedikit berhati-hati, ia mengucek irisnya dengan amat lembut. Tapi sayang, benda kecil itu masih menyakiti matanya.
"Sini aku lihat!"
Jungkook menggeser tangan So Hyun dan mendekati wajahnya pada So Hyun tanpa adanya pembatas kacamata di antara mereka. Hanya mata ke mata.
Jungkook menarik kelopak mata Sohyun ke atas, bersiap untuk meniupkan udara ke manik So Hyun. Cara yang menurutnya ampuh untuk menyingkirkan benda kecil tersebut keluar dengan sendirinya.
"Huff ...!"
Hembusan yang ditiupkan cukup sekali ke netra So Hyun.
Beberapa kali mengerjapkan matanya, benar saja, So Hyun merasakan penglihatannya terasa lebih baik. Benda yang menyakitinya telah menghilang. So Hyun begitu senang dan tanpa sadar memegang tangan Jungkook untuk menyampaikan rasa terima kasihnya.
"Gomawo, Jungkook~ssi."
Pupil bulat itu berbinar-binar tatkala menyampaikan terima kasihnya pada Jungkook. Ditambah senyuman polos yang membuat Jungkook lantas memundurkan badan seraya memegang dadanya.
Ia merasa tubuhnya berdesir aneh. Jantungnya berdetak dengan irama berantakan. Layaknya permainan drum yang membuat perasaannya menjadi gaduh. Memukuli kesadarannya yang bercampur dengan semu di wajahnya.
Ini akan terdengar sangat bodoh.
Untuk sejenak, Jungkook sempat berpikir So Hyun, gadis yang selalu dikatakannya kampungan, ia terlihat cantik. Sebelum gadis itu mengenakan kembali kacamatanya dan melihat raut Jungkook yang menatap ganjil padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay As You Are [END]
Fiksi Penggemar#rank 21 ~ #Kimsohyun (05/08/2018) Cerita sederhana layaknya kisah cinta pada umumnya. Diawali dengan pertemuan yang tidak terlalu baik, membuat keduanya tidak menemukan kesamaan. Meski keduanya saling membutuhkan. Bukan hanya ketidakcocokkan. Pada...