Caution :
Engga dosa kalo yang namanya ninggalin jejak 😅😉
Happy reading ♥️♥️
**
~ Flashback on ~
So Hyun masihlah seorang So Hyun. Gadis pintar yang terlihat kampungan. Dandanan yang terlihat dekil, menutupi keindahannya yang mampu tampak rupawan.
Seberapa pun kemarahan dan kekejaman Yerin dan kawan-kawannya, tidak lantas membuat orang lain merasakan duka atau ikut membelanya. Semuanya masih terlihat sama. Masih membiarkan dirinya terkucil dalam kesendiriannya. Menyelami rantaian monoton yang bergulir sama.
"Di mana Jeon Jungkook?" tanya Guru Han setelah mencermati satu per satu murid. Atensinya menyadari masih ada satu orang siswanya yang hilang.
So Hyun lantas menoleh pada bangku yang terletak di bagian paling sudut ruang kelas—milik Jungkook. Tampak kosong.
Terhitung dengan hari ini, berarti sudah dua hari Jungkook absen masuk ke kelas. Bahkan saat Sohyun mengkhawatirkan Jungkook, Yerin dan kawan-kawannya tampak biasa saja. Sungguh ia tak mengerti arti pertemanan di antara mereka.
"Sohyun~ah ... bisakah selesai jam pelajaran nanti kau langsung ke ruang guru?" tanya Guru Han diikuti anggukan lemah dari kepala So Hyun.
Seakan tidak perlu memperpanjang bahasan mengenai Jeon Jungkook, Guru Han melanjutkan memberikan pelajaran hingga masa satu setengah jam kemudian.
Bel istirahat berbunyi.
Begitu juga dengan sesi pelajaran Guru Han yang berakhir. Perlahan, So Hyun mengikuti langkah Guru Han yang sebelumnya sudah mengingatkannya untuk mendatangi ruang guru.
So Hyun mendudukkan dirinya tepat di depan meja Guru Han. Ada penggambaran sendu tergurat jelas di air muka Guru Han. Sungguh, jarang sekali Guru yang terkenal galak itu menunjukkan sisi berbeda dari kesehariannya.
"Sohyun~ssi ... beberapa hari lalu aku sudah mendengar apa yang dilakukan Yerin padamu. Mewakilinya, aku harus meminta maaf padamu."
"Ssaem tidak salah, tapi kenapa harus meminta maaf untuk perbuatan Yerin?" tanya sekaligus sahutan Sohyun dingin.
Memang, sejak kejadian hari itu, So Hyun tidak pernah lagi menujukkan wajah lembutnya yang sempat tergerak karena Jungkook. Kebaikan yang sempat mengubah prasangkanya. Sayang, tidak lagi. Perasaan itu kembali sama—tidak suka.
"Karena kau dan Yerin sama-sama muridku. Sama-sama tanggung jawabku. Kesalahan Yerin juga menjadi kesalahanku. Begitu juga dengan Jungkook."
So Hyun mengernyitkan dahinya begitu mendengar nama Jungkook. Entah kenapa dia menjadi sensitif setiap nama itu disebutkan dan mengusik rungunya. Semacam rasa penasaran turut memenuhi benaknya.
"Jungkook sudah dua hari tidak masuk ke sekolah. Apa mungkin kau mengetahui alasannya?"
"Kenapa bertanya padaku, Ssaem? Lebih tepat bertanya pada Yerin." Terdengar ketus, begitu cara So Hyun menjawab tanya Guru Han.
"Ah ... begitu. Aku bertanya padamu karena aku mengira kau mulai dekat dengannya. Sejak belajar denganmu, Jungkook juga mulai berubah. Kukira—"
"Maaf, Ssaem. Tapi sepertinya Ssaem terlalu banyak berharap padaku. Aku permisi dulu."
Cukup sampai di situ. So Hyun tak ingin mendengar kalimat itu terlalu panjang mengisi kepalanya. Jungkook, Yerin, semuanya sama saja. Tidak ada yang bisa dipercayai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay As You Are [END]
Fanfiction#rank 21 ~ #Kimsohyun (05/08/2018) Cerita sederhana layaknya kisah cinta pada umumnya. Diawali dengan pertemuan yang tidak terlalu baik, membuat keduanya tidak menemukan kesamaan. Meski keduanya saling membutuhkan. Bukan hanya ketidakcocokkan. Pada...