Part 13

1.4K 278 57
                                    

I want to forget you, but in the end I've got slipped and falling in love with you

~  Jeon Jungkook  ~

**

Jungkook tak mampu menghentikan irisnya membaca Curriculum Vitae yang ia terima sejak kemarin sore di mejanya. Meski sudah membaca berulang kali, tak lantas membuat Jungkook jengah. Foto So Hyun dengan wajah tersenyumnya, memang yang terbaik.

Menyadari gadis itu tak lagi sama seperti dulu, melainkan mekar layaknya bunga yang cantik, membuatnya merasa iri pada pria yang bisa menatapnya bebas. Berbeda dengan dirinya yang hanya bisa menikmati keindahan itu dari kejauhan.

Tidak adil? Mungkin tidak.

Itu harga yang pantas diterimanya mengingat luka yang ditorehkan tidak sebesar yang So Hyun rasakan saat ini.

"Kook~ah ... maksudku, Tuan Jeon."

Kehadiran Kim Bum yang masuk tanpa mengetuk pintu, membuat Jungkook bergerak cepat menyembunyikan CV So Hyun ke dalam nakasnya.

Bersikap seperti tertangkap basah melakukan sesuatu hal yang tidak pantas, air muak Jungkook sepintas tampak pucat dengan kehadiran Kim Bum.

"Apa yang barusan kau sembunyikan dariku?"

Meski dalam hitungan detik, nyatanya Kim Bum berhasil menangkap pergerakan tangan Jungkook yang bergerak cepat. Kim Bum mendekati meja Jungkook dan entah kenapa keduanya kini terlibat adu kekuatan. Kim Bum menarik pint nakas, sementara Jungkook berusaha keras menahan pintu laci mejanya agar tidak terbuka..

"Yak, Ahjussi ... apa yang kau pikir sedang lakukan sekarang?" Jungkook masih melawan tenaga Kim Bum yang menaruh penasaran tinggi dengan yang disembunyikan Jungkook.

"Aku tidak akan begini kalau kau lebih mudah diajak bekerjasama. Menyerahlah dan biarkan aku melihatnya."

Kim Bum terdengar mengerang. Jelas ia kesulitan melawan tenaga Jungkook.

Kurang lebih 5 menit, tidak ada yang saling mengalah. Hingga Kim Bum akhirnya mengalah. Ia melepaskan tangannya dan mengusap keringat yang bermunculan dari keningnya.

"Yak ... apa kau menyembunyikan gambar porno?"

Pertanyaan konyol yang tetap tidak membuat Jungkook melepaskan tangannya dari laci meja.

Melihat mata awas Jungkook, Kim Bum mengangkat tangannya dan merebahkan dirinya duduk di kursi berhadapan dengan Jungkook.

"Aku menyerah." Kim Bum mengangkat kedua tangannya ke atas.

"Terus mau apa Ahjussi ke sini?" Jungkook mengajukan pertanyaan.

"Mengenai anak magang. Mereka akan mulai magang mulai besok. Apa kau mau ikut memberi sambutan seperti biasanya?"

Jungkook mengepalkan tangannya. Jawabannya sudah pasti. Tidak mungkin ia memperlihatkan dirinya.

Lagi pula, mungkin hanya ini satu-satunya cara untuk bisa mengawasi So Hyun lebih dekat dari biasanya. Kembali muncul di hadapannya, sama artinya menyuruh So Hyun kabur. Bahkan sebelum magang dimulai, bisa dipastikan itu yang akan dilakukan gadis Kim tersebut.

"Tidak, Ahjussi. Kebetulan besok aku tidak bisa," jawab Jungkook berbohong.

"Tapi besok kau tidak punya kegiatan apa pun."

"TIDAK! KALAU AKU BILANG TIDAK BERARTI TIDAK!" Jungkook memekik.
Terbilang jarang hanya sekedar untuk mengulangi penolakannya.

Napasnya memburu. Pikirannya juga beraduk rumit. Bisa dibilang Jungkook selalu berubah ketika hal itu menyangkut So Hyun.

Stay As You Are [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang