Page 11

1.5K 249 39
                                    

Sometimes your heart needs more time to accept what your mind already knows

~ Unknown~


**

~ Seoul, 2020. ~

"Oppa!"

Spontan, Seungwoo menaikkan alisnya begitu mendengar suara So Hyun memanggil.

"Kita mau ke mana?"

So Hyun masih tidak mengerti arah mobil Seungwoo. Ini bukan rute menuju rumahnya.

Tapi bukan jawaban, hanya cengiran di wajah Seungwoo yang dilihatnya. Sebuah tawa yang So Hyun tahu menyimpan sebuah rencana di baliknya.

Tak memakan waktu lama sebelum akhirnya Seungwoo menghentikan mobilnya.

"Hyun~ah ... boleh aku menutup matamu?"

Lagi, So Hyun mendelik; sedikit terkejut dengan permintaan Seungwoo. Masih tak ada ide untuk menebak rencana Seungwoo kali ini.

"Hanya 5 menit. Kumohon."

Seungwoo menunjukkan kelima jemarinya. Berikutnya ia menampilkan sehelai kain di tangan sebelahnya yang digunakan untuk menutup kedua netra So Hyun.

Hati Sohyun berdebar. Bukan hanya harus menebak kejutan yang dipersiapkan pria Ong tersebut, tapi gemuruh lain yang diartikan sebaliknya. Seberapa banyak pun pria itu melalukan hal manis padanya, sayang, tak sekali pun hatinya pernah dimiliki seutuhnya oleh Seungwoo.

Selalu memberi dan menunggu. Itulah yang terus dilakukan Seungwoo untuknya.

So Hyun bisa merasakan ban mobil kembali bergerak. Tapi tak lama sebelum lagi-lagi mobil kembali terhenti.

Dalam pandangan gelapnya, So Hyun mempercayai langkahnya pada tuntunan Seungwoo. Sebelum akhirnya penutup itu kembali memberikan terang bagi penglihatannya.

Kedua tangan So Hyun mengatup mulutnya yang terperangah. Terpukau pada pemandangan romantis yang tersuguhkan. Sebuah makan malam dilengkapi sebuket bunga yang diserahkan Seungwoo untuknya.

"Aku tahu mungkin kau akan menolakku lagi. Tapi aku tidak bisa menahan diriku untuk terus mencuri hatimu. Kau tahu 'kan, sejak dulu dan sampai saat ini, perasaanku tetap sama, Hyun."

Bungkam karena tenggorokkannya yang tersekat, dada So Hyun berdesir. Terlebih ia menangkap jelas gerik Seungwoo yang kikuk; terus menarik napas panjang.

Ketakutan akan pengabaian yang harus dirasakannya lagi. Hal yang wajar dan menggugah perasaan So Hyun.

"Maukah kali ini kau menerimaku?" ucap Seungwoo dengan air muka yang merona.

Ini bukan kali pertama Seungwoo mengungkapkan perasaanya, tapi sering. Mungkin itu kata yang tepat.

Namun, sesering itu pula So Hyun menolak. Entah apa yang membuat So Hyun terus menghempas perasaan tulus Seungwoo? Entah siapa pula yang ditunggunya?

"Maafkan aku," ujar Sohyun diikuti senyum lirih. Seperti dugaan Seungwoo, jawaban hari ini pun tak akan berbeda dengan sebelumnya.

"Aku mungkin bukan gadis sempurna untukmu. Tapi aku mau mencobanya. Mohon bantuannya, Ong Seungwoo~ssi."

Air muka yang sempat beringsut sendu kini berubah. Terpancar binar yang tak terperi. Masih sulit dipercaya, Seungwoo menatap kedua manik jernih So Hyun.

"Benarkah?" tanyanya lagi.

Ikut tersenyum, lantas So Hyun mengangguk untuk meyakinkan ucapannya.

Stay As You Are [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang