Page 26

1.2K 240 37
                                    

Caution :

Engga dosa lho yang namanya ninggalin jejak

Klik ⭐️ atau comment, tetap ditunggu

Happy reading ♥️♥️

**

"Terima kasih untuk kerjasamanya selama ini."

Secara bergantian, para anak magang tengah menyampaikan rasa terima kasih mereka pada mentor yang sudah membimbing mereka selama beberapa bulan belakangan ini.

Mendapatkan pengalaman untuk bekerja dalam dunia yang sesungguhnya, suatu pengalaman berharga yang kelak menjadi bekal mereka.

"Terima kasih, Tuan Kim. Aku sangat terbantu selama ini."

Termasuk So Hyun membungkuk, sekaligus berterima kasih pada Kim Bum yang merupakan mentornya. Tidak hanya itu, ia juga orang yang berperan dalam membantu hubungannya dengan Jungkook.

"Maaf sudah merepotkanmu," balas Kim Bum membuat senyum di wajah Sohyun.

Saat semua orang berkumpul untuk pelepasan anak magang, manik So Hyun berpendar mencari sosok Jungkook, pimpinan Care Cosmetic. Sejak pagi hingga sekarang, So Hyun belum menemukan pria berambut hitam itu muncul di kantor. Begitu juga dengan Yerin. Gadis Jung tersebut sudah tidak pernah terlihat lagi setelah kejadian tempo hari.


"Kau mencarinya?"

Yoojung menyenggol pundak sahabatnya yang ia tebak sedang mencari kekasihnya.

So Hyun tetap berkilah dan menggelengkan kepalanya.

"Eiy ... kau jelas-jelas tidak pandai berbohong," ejek Yoojung membuat So Hyun mengerucutkan bibirnya ke depan.

Hingga acara perpisahan usai, So Hyun gagal menemukan Jungkook. Padahal ia pun sudah mencoba menghubungi Jungkook. Lagi ia gagal. Ponsel pria Jeon itu sama sekali tidak aktif. Bisa dikatakan ia berhasil membuat suasana hati So Hyun berjalan buruk untuk hari terakhirnya magang.

"So Hyun~ah! Apa kau ingin pulang bersama kami?"

Yoojung yang menemukan So Hyun berdiri di depan lobby kantor ikut menawarkan dirinya untuk diantarkan oleh pamannya, Kim Bum.

"Tidak perlu, Yoojung~ah. Sebentar lagi aku juga akan segera pulang. Berhati-hatilah!"

So Hyun tersenyum dan melambaikan tangan pada Yoojung.

"Kalau begitu sampai jumpa di kampus besok."

So Hyun kembali mengangguk; menjawab Yoojung. Terus ia memasang senyum hingga Yoojung benar-benar pergi.

Dan kini ... sendiri!

Hanya ada dirinya. Kembali merasa kesal sembari memasukkan ponsel dalam sakunya. Ia sekarang merasa bodoh karena berharap mendapatkan kabar dari pria yang menghilang secara ajaib hari ini.

Berjalan gontai hingga ke luar pintu kantor, langkahnya tercekat mendapati sebuah mobil sedan mewah bewarna hitam berhenti di depannya. Seorang pria tampak terengah-engah keluar dari pintu depan dan lekas menghampiri Sohyun.

"Maafkan aku baru datang."

.

.

.

Stay As You Are [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang