When leaving you is the best way to make you feel protected then I would.
When hiding from you is the best way to make you keep smling then I won't be appeared.
~ Author~
Note : alurnya maju mundur. Jadi mohon diperhatikan tahunnya biar tidak bingung ya
**
Seoul, 2020.
Gadis cantik itu tetap sama, tidak berubah. Sudah dua tahun tepatnya ia menyandang predikat idola—idola kampus. Gaya berjalan yang terlihat elegan membuat jantung setiap pria yang berpapasan dengannya seakan terkena panah asmara.
Sebut saja berlebihan, tapi tidak ada yang salah dalam menggambarkan kekaguman pada kecantikan gadis yang sudah dua tahun ini menjadi salah satu mahasiswi kebanggaan Universitas Seoul.
Namanya Kim Sohyun.
Gadis yatim piatu yang bukan lagi menjadi bahan ejekan dari para temannya. Sebaliknya, tumbuh menjadi gadis yang membuat banyak mahasiswi berdecak iri padanya.
Bukan hanya karena latar belakangnya yang rupawan dan pintar. Melainkan karena tambahan faktor lainnya yang membuat hidupnya terlihat sempurna.
Pasangan yang tampan, Ong Seungwoo, kisah keduanya terbangun bak negeri dongeng.
Setidaknya begitu kabar burung yang kerap beredar di kampus. Bahwa mahasiswi cantik jurusan kimia berkencan dengan pengusaha muda sukses yang juga lulusan dari kampus yang sama.
Tak mungkin ada api kalau tidak ada angin yang bertiup. Sama seperti dengan isu yang berhembus, setiap paginya, Kim So Hyun selalu diantar menggunakan mobil sedan hitam mewah. Bermula dari awal ia berkuliah di Universitas Seoul sampai sekarang.
Sosok itu tak lagi adalah seorang pebisnis muda yang tahun lalu mendapatkan penghargaan untuk kinerjanya yang menanjak —pesat—terutama di bidang culinary.
So Hyun mendudukkan dirinya di perpustakaan, tempat yang sama. Lokasi yang sudah tak asing dan menjadi kesukaannya untuk menghabiskan waktu. Memilih kursi yang paling dekat jendela, So Hyun membiarkan angin menyapa wajahnya. Mengusap paras tirus yang terus tumbuh bak bunga yang tengah mekar.
Tidak peduli seberapa banyak orang yang mengagumi kecantikannya; berbisik-bisik mengenai dirinya, tetap tidak membuat gadis cantik itu berhenti larut dalam keasyikannya sendiri—membaca.
Pujian ataupun suara sumbang dari orang yang mengagumi maupun iri padanya seakan tidak penting kala gadis itu mulai membuka lembaran buku yang dipilihnya.
So Hyun mulai berjalan dari satu lorong menuju ke lorong lainnya, hingga langkahnya berhenti. Atensinya berhasil menangkap salah satu buku yang menarik perhatian. Dengan sedikit usaha menjinjitkan kakinya, So Hyun berhasil menggapai buku incarannya. Sayang, partikel kecil lainnya ikut jatuh ke dalam matanya sesaat ia baru saja menarik buku yang terletak lebih tinggi darinya.
"Akh!" Sohyun mengaduh kesakitan.
Tangannya refleks menyentuh matanya sendiri. Dengan sigap, So Hyun segera melepaskan contact lens yang digunakannya. Matanya akan lebih terasa perih bila ia mengucek matanya saat masih mengenakan benda tipis itu di matanya.
Bukan satu, tapi keduanya ia lepaskan—kiri dan kanan. So Hyun terlalu takut ceroboh dan tanpa sadar mengucek kedua matanya, pastinya akan meninggalkan iritasi yang menyebalkan.
Alhasil, sekarang pandangannya menjadi buram. Sedari awal penglihatan sang gadis Kim seiyanya tidaklah sebagus orang lain. Ia memutuskan menggunakan contact lens sejak mulai masuk kuliah. Demi alasan kenyamanan, mengingat tugas praktikum mahasiswi kimia.
![](https://img.wattpad.com/cover/152409080-288-k993766.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay As You Are [END]
Fanfiction#rank 21 ~ #Kimsohyun (05/08/2018) Cerita sederhana layaknya kisah cinta pada umumnya. Diawali dengan pertemuan yang tidak terlalu baik, membuat keduanya tidak menemukan kesamaan. Meski keduanya saling membutuhkan. Bukan hanya ketidakcocokkan. Pada...