Page 25

1.2K 243 24
                                    

Caution :

Engga dosa lho yang namanya ninggalin jejak

Klik ⭐️ atau comment, tetap ditunggu

Happy reading ♥️♥️

**

Kim Bum mengamati raut Jungkook lamat-lamat. Sungguh bukan ekspresi seperti biasanya. Wajah itu seakan tidak bisa berhenti menarik garis lengkung dari kedua sudut bibirnya.

Tak sulit menebaknya. Bisa dipastikan pagi ini suasana hati Jungkook semekar bunga. Walau pria Jeon tersebut kembali fokus mengerjakan tugasnya, perangainya yang sesekali menggigit jarinya bak gadis yang sedang di mabuk cinta, menampilkan sisi lain Jungkook yang tak pernah terjamah.

Benar sekali. Jungkook terlihat bodoh layaknya orang tengah kasmaran.

Kim Bum mengangguk sendiri; menyakinkan jawaban yang dibenarkan dalam hatinya sendiri.

"Yak!"

Jungkook tersentak mendapati kehadiran Kim Bum yang sudah berada dalam kantornya. Pikirannya begitu larut hingga mengabaikan suara-suara yang merayap masuk ke ruang kerjanya. Tidak langkah kaki atau bunyi pintu yang tertangkap di rungunya.

"Kapan Ahjussi datang?" tanya Jungkook polos.

Yang ditanya malah menampilkan seringai sinis. Sikap konyol Jungkook sedikit memicu amarahnya. Tidak hanya melihat sisi bodoh Jungkook yang tersenyum sendiri, kini kehadirannya pun dipertanyakan.

"Yak ... apa kau bodoh?" sindir Kim Bum tajam.

Kalimat yang sontak menohok perasaan Jungkook yang tak pernah ikhlas dikatakan bodoh oleh orang lain. Tidak pula oleh Kim Bum. Meski dia selaku orang kepercayaannya.

"Ahjussi ...!"

"Seharusnya aku merekam wajahmu biar kau bisa melihat sikap bodohmu sendiri," ledek Kim Bum tak berhenti menyudutkan Jungkook yang kini memanyunkan mulutnya.

"Apa kau sedang jatuh cinta? Jung Yerin?" Kim Bum menebak asal.

Walau jawabannya sudah jelas bukan Jung Yerin. Sudah pasti Kim So Hyun pelakunya, satu-satunya yang membuat Jungkook berwajah kocak.

Tapi ini menarik. Mengganggu pimpinan tertinggi menjadi kesenangan tersendiri untuk Kim Bum untuk melepaskan kejenuhan bekerja.

"Kau mau mati muda?" ancam Jungkook dengan tangan yang terkepal.

Kim Bum terkekeh geli. Setidaknya Jungkook yang seperti ini lebih baik. Terasa lebih 'hidup' dibandikan dulu. Ia—Jungkook—masih memiliki semangat untuk membalas semua ledekan yang terlontar.

"Biar kutebak! Kau pasti berhasil mencium Kim So Hyun."

Jungkook selalu kalah. Kepolosannya cukup membuat yakin Kim Bum bahwa tebakannya tepat sasaran. Sementara Jungkook terdiam dan mati kutu. Wajahnya terus memanas, menyengat dengan rona merah yang terpatri. Seiring pikirannya kembali berkelebat pada kelembutan bibir So Hyun.

Dan Kim Bum tertawa puas. Tawanya mengisi ruang kosong di ruangan Jungkook. Begitu gagah menggelegar.

Niat hati ingin bercanda, siap yang menyangka ia mendapatkan cerita lain di balik wajah tersipu Jungkook.

.

.

.

.

Stay As You Are [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang