PROLOG

13.7K 439 2
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gelap dan dinginnya malam kota New York, seakan ingin menggambarkan perasaan Keyla

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Gelap dan dinginnya malam kota New York, seakan ingin menggambarkan perasaan Keyla. Tidak pernah terpikirkan olehnya untuk mempunyai suami ataupun seorang anak. Namun semua itu menjadi nyata ketika ingatannya kembali pulih. Kehidupan yang menyenangkan berubah menjadi bencana untuknya ketika kilasan gambar masa lalunya melintas di otaknya.

Sebuah rahasia yang tersimpan rapi telah terbongkar dengan sendirinya. Keyla merasa menjadi manusia paling bodoh di dunia karena telah terperangkap dalam sebuah kerahasiaan. Terkadang sebuah kebenaran jauh lebih menyakitkan bila sudah cukup lama membusuk dalam sebuah kebohongan dan kerahasiaan. Itulah yang saat ini dirasakan oleh Keyla, hatinya sakit ketika orang yang selama ini disayanginya telah menyembunyikan sebuah kebenaran.

Seorang lelaki dari masa lalu membawanya ke dalam lingkaran hitam dimana Keyla seharusnya berada. Kilasan demi kilasan masa lalunya semakin tergambar jelas di otak Keyla.

"Aaaa," teriakan Keyla menggema di pinggiran jalan kota New York. Dia sangat hancur ketika tahu apa yang terjadi pada dirinya di masa lalu hingga harus membuatnya hilang ingatan.

"Kenapa ingatan ini harus muncul dan datang lagi? Semua ini pasti hanya khayalan belaka." Keyla berlari menyusuri jalanan kota yang dipenuhi oleh salju. Air mata sudah membanjiri kedua pipinya. Sesekali Keyla menghapus air mata yang terus saja keluar.

Sekarang tujuan Keyla hanya satu yaitu kebenaran. Sebuah rumah megah berdiri kokoh dengan gerbang tinggi dan halaman yang sangat luas kini ada dihadapannya. Keyla melangkahkan kakinya menuju rumah yang selama ini dia tinggali bersama Thomas, seorang lelaki yang sangat menyayanginya.

"Ayah!" teriaknya ketika sudah memasuki rumah dengan interior klasik dan dinding bercat putih. Banyak foto Keyla terpajang rapi di setiap sudut rumah itu. Mulai dari dirinya masih bayi hingga dewasa.

Seorang pria paruh baya yang masih terlihat gagah dengan kumis tipis dan rambut putihnya turun melalui tangga melingkar yang menghubungkan lantai satu dengan lantai dua. Thomas terlihat kaget ketika melihat putri kesayangannya berdiri di ruang utama dengan tampilan yang sangat menyedihkan. Mata sembab dan rambut kusut Keyla membuat hati Thomas terluka. Tidak ada seorang ayah yang rela melihat putrinya menangis dan menderita.

"Kamu darimana sayang? Kenapa kamu berantakan sekali? Apa yang terjadi?" Guratan kesedihan terpancar dari mata Thomas ketika melihat tampilan putrinya. Thomas berjalan mendekati tubuh Keyla yang putih pucat karena kedinginan.

"Jelaskan padaku ayah!" lirih Keyla ketika sang ayah sudah berdiri dihadapannya. Keyla tidak tahan jika harus bertatapan dengan sang ayah yang telah membohonginya.

"Jelaskan apa sayang?" Thomas tidak mengerti arah pembicaraan Keyla.

"Aku sudah ingat semuanya ayah," bentak Keyla dan seketika tubuhnya luruh ke lantai karena tidak bisa menahan derita yang dia rasakan.

Mendengar pernyataan Keyla, Thomas hanya diam membeku karena yang selama ini dia takutkan akhirnya terjadi. Thomas takut jika sang putri akan meninggalkannya, pria tua yang sudah tidak berdaya.

"Jelaskan ayah! Mengapa engkau melakukan semua ini?" gumam Keyla disela tangisnya yang kini semakin tak terhenti. Rasanya Keyla ingin menjerit untuk meluapkan kemarahannya kepada dunia yang telah mempermainkan hati dan perasaannya.

Peran seorang ayah selain mencari nafkah adalah untuk melindungi anak dan istrinya. Namun, jika seorang ayah adalah penyebab hidup putrinya menderita dengan membuat kebohongan besar dan merahasiakan sebuah kebenaran. Apakah masih pantas dia disebut sebagai seorang ayah?

 Apakah masih pantas dia disebut sebagai seorang ayah?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tachiyya
Kudus, 1 Juli 2018

My LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang