Assalamualaikum. Selamat malam semuanya. Ada yang kangen gak nih sama Arron dan Keyla?😀
Sebelumnya aku mau ngucapin terima kasih buat kak Ariska31 karena sudah mau membaca dan mempromosikan ceritaku dengan ikhlas.😊Happy Reading!!!
Suasana hening mulai terasa ketika Arron dan Keyla menginjakkan kakinya pada sebuah bangunan besar dan kokoh. Katedral St. Patrick merupakan katedral Katolik bergaya Neo-Gothic tempat seseorang untuk bertemu dengan Tuhan. Katedral ini sangat berbeda dengan katedral-katedral gotik lain karena detail dan dekorasinya yang sangat rumit.
Mata cokelat Keyla terus mengamati setiap sisi bangunan yang kaya akan nilai estetika. Bangku kayu berjajar rapi di sisi kanan dan kiri dari tempatnya berjalan. Pilar-pilar yang sangat kokoh menambah kesan keindahan pada bangunan katedral itu. Di ujung katedral terdapat patung Yesus yang dihiasi oleh lampu-lampu di sisi kanan kirinya.
Keyla melirik sekilas ke arah Arron yang berjalan di sampingnya. Wajah Arron tampak tenang, tapi menyimpan kesedihan yang mendalam dan dapat terlihat dengan jelas di mata Keyla.
"Di sinilah aku menikahi seorang perempuan yang sangat cantik," Arron tetap memandang lurus tanpa mengalihkan pandangannya. "Wanita lemah yang berlagak seperti orang kuat."
Keyla hanya diam tanpa memotong ucapan Arron. Sampai di depan patung Yesus, Arron memejamkan matanya sambil berdoa di dalam hati. Sedangkan, Keyla juga melakukan hal yang sama seperti Arron.
Ketika mata Keyla terpejam, sebuah bayangan melintas di otaknya. Tampak seorang wanita mengenakan gaun berwarna putih tengah berjalan menuju altar bersama seorang pria. Wajah wanita itu tidak begitu jelas, tapi ia dapat melihat kehabagiaan dari mata sang wanita.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love
General Fiction"Kamu itu hanya milikku dan aku bersumpah tidak akan membiarkanmu hidup tenang kecuali bersamaku," ucapan Arron begitu membekas di otak Keyla. Gelap dan dinginnya malam kota New York, seakan ingin menggambarkan perasaan Keyla. Tidak pernah terpikirk...