BAB 32 KABAR BURUK

1.5K 79 5
                                    

Yeee, MY LOVE akhirnya update lagi nih!!! Hayo ngaku siapa yang kangen sama Arron dan Keyla?

Happy Reading!!!!

Sinar mentari mulai masuk melalui celah-celah jendela kamar, mengusik ketenangan seorang wanita yang masih terbaring di atas ranjang dengan selimut tebal yang membalut tubuh telanjangnya. Ya, siapa lagi kalau bukan Keyla. Ia mengerjapkan matanya beberapa kali guna menyesuaikan intensitas cahaya yang masuk ke dalam retinanya.

"Arron," gumam Keyla pelan ketika menyadari sang suami sudah tidak ada di sampingnya. Jujur, ia merasa sedikit kecewa ketika tidak mendapati Arron di sampingnya. "Ck, dasar suami tidak berperasaan."

Sekilas ingatan tentang kejadian tadi malam muncul begitu saja di otaknya. Dengan ragu Keyla membuka sedikit selimut putih yang menutupi tubuhnya. Dan benar saja, kini tubuhnya dalam keadaan telanjang tanpa sehelai benang pun. Bahkan kini ia dapat merasakan suhu udara dingin yang menerpa kulit putihnya.

Senyum tipis tampak dari bibir merahnya yang masih sedikit bengkak karena ciuman panas Arron. "Oh Tuhan! Apakah kejadian tadi malam itu memang nyata?"

Keyla segera bangkit dari tempat tidur tanpa melepas selimut yang membalut tubuhnya menuju kamar mandi. Sesampainya di kamar mandi Keyla segera membuka selimut yang menutupi tubuhnya. Ia menatap tubuh polosnya di depan cermin kamar mandi, banyak tanda kemerahan di leher dan dadanya akibat ciuman Arron.

"Ck, tanda ini pasti sulit dihilangkan," decak Keyla kesal saat mengetahui bekas ciuman Arron yang tercetak jelas di lehernya. Tanpa memperdulikan bekas ciuman Arron, Keyla segera masuk ke dalam bathtub yang sudah dipenuhi oleh busa.

Setelah hampir 15 menit berendam di kamar mandi akhirnya Keyla memutuskan untuk menyelesaikan ritual mandinya. Keyla meraih handuk putih yang berada di dalam lemari kecil. Dengan cekatan ia melilitkan handuk itu ke tubuh polosnya dan segera melangkah keluar.

Suara tangis Aiden menggema di seluruh ruangan rumah mengusik ketenangan Keyla yang sedang memakai baju. Mendengar tangisan Aiden membuat Keyla mempercepat kegiatannya memakai baju dan segera keluar kamar menuju kamar putranya yang berada di lantai bawah.

Sebenarnya Keyla tidak setuju jika kamar Aiden ada di lantai bawah. Ia sudah meminta Arron untuk memindah kamar putranya itu. Namun, Arron menolak dengan alasan takut Aiden jatuh dari tangga karena putranya itu baru bisa berjalan. Sungguh alasan yang tidak masuk akal. Selama ini Aiden selalu dijaga oleh babysitter yang disewa Arron semenjak ia hilang. Jadi, tidak mungkin Aiden bisa jalan-jalan sendiri tanpa pengawasan.

"Ini semua gara-gara Arron, aku jadi bangun kesiangan dan melupakan tugasku sebagai ibu."

Keyla terus saja mengoceh dan menyalahkan Arron yang membuatnya lelah dan lupa dengan Aiden. "Awas saja jika dia pulang!" ancam Keyla dengan raut wajah kesal.

My LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang