Hari ini aku kenakan seragam yang diberikan ferro kemarin. Seragamnya tidak selonggar dan sepanjang seragamku biasanya tapi tidak juga ketat.kumasukkan minnie di dalam tasku seperti biasanya lalu kuhadapkan diriku di cermin. Kugerai rambutku ke belakang dan kutata bagian sampingnya dengan jepit rambut hitamku.
Lalu segera aku turun untuk sarapan.tapi kulihat meja makan tampak sepi bahkan tidak ada makanan apapun disana.
"Bik surti"teriakku
"Iya non ada apa"jawab bik surti
"Kenapa yang lain trus mana sarapannya bi"tanyaku
"Tuan sama nyonya udah pergi dari tadi subuh non kalo non tiara di kamar soalnya lagi sakit jadi nggak sekolah hari ini"ucap bi surti
"Tiara sakit bi, terus kalo dimas"tanyaku
"Iya non tapi udah baikan kalo den dimas udah nunggu di mobil,sarapan non kalila juga udah dibawanya"ucap bi surti
Tumben tuh anak baik ama gue.
"Oh iya bi,kal pergi dulu yah" ucapku
Langsung segera kulangkahkan kakiku keluar. Kulihat dimas masih menunggu dengan mobilnya dan di sampingnya kulihat dirga sudah stay dengan mogenya.
"Tumben loh nggak ninggali gue"tanyaku pada dimas
"Gue itu serba salah aja yah ama loh. Gue tinggal salah gue tunggui juga salah"ketus dimas
"Udah ah gue pergi ama dirga aja"ucapku
"Udah ayo naik"ucap dirga
Lalu segera aku naik motornya dan segera melesat menuju sekolah.
*******
Begitu gue turun dari motornya dirga,semua mata melihat ke arah gue tapi bukan tatapan memuji ataupun kagum melainkan tatapan sinis.salah gue apaan sih."Berubah udah loh"ketus ferro
"Diem"ucap dirga
"Terpaksa karena loh"sindirku
Lalu dirga menatapku seakan ingin menanyakan apa maksud perkataan ku pada ferro tapi aku memberikan isyarat tak apa.
Begitu gue sampe kelas,dirga segera pamit untuk ke kelasnya.dan ferro segera duduk diaamping gue.
"Hey duri loh harus mulai rencana mulai sekarang"ucap ferro
"Nama gue bukan duri"bentakku
"Loh ini buat gue enek deh"ucap ferro
"Gue selalu panggil loh pake nama loh yah. Apa susahnya sih loh panggil gue kalila"ucapku
"Ahh ribet,oke kal gue mau loh jalani rencana kita dari sekarang"ucap ferro
"Nah gitu dong,oke walaupun beneran nih yah gue udah enek ama tuh bintang tapi daripada loh terus hantui hidup gue yah udah"ucapku
Lalu segera aku menjalankan misiku. Biasanya jam segini bintang ada di basecam untuk itu aku pergi kesana.
"Eh loh kal,cariin dirga yah"ucap arsen
"Dirganya nggak ada"tambah stifh
Kulihat lelaki bernama bintang itu memandangku tanpa aku tau itu pandangan apa tapi tampak dingin.
"Oh yah udah gue keluar dulu"ucapku
"Ehh tunggu dulu kal,btw loh cantik"puji arsen
"Ahhh dasar buaya,kalila itu punya dirga masak loh mau nikung.udah kal anggap angin lalu aja"ucap stifh
"Ahh iya"jawabku
Lalu segera aku melangkah ke pintu
"Loh kesini cuma nyari dia"teriak bintang
Lalu dia menarikku ke luar dengan kasarnya.
"Apaan sih loh"ucapku
"Loh itu yah.ehhh"geram bintang
"Apaan sih loh,gue salah apa. Gue udah jauh dari loh,gue udah nggak usik loh lagi so apa salah gue"ucapku emosi
"Loh nggak ngerti kal,dan loh nggak akan ngerti"ucap bintang
"Busyit,gue udah terlanjur sakit bin"ucapku
Lalu berlalu,misi pertama ferro berhasil untuk membuat bintang jadi perhatian ama gue.
"Gimana berhasil nggak"ucap ferro
"Diem loh udah lama gue nggak cari ribut ama tuh anak tapi hari ini terpaksa deh harus cekcok ama tuh bangsat"gerutuku
"Mulut loh itu"sindir ferro
"Bodoh ah"ucapku
"Setidaknya misi kita yang pertama udah berhasil duri"ucap ferro
"Songong"balasku
KAMU SEDANG MEMBACA
Cewek kaktus
Romancekalila seorang gadis yang tidak bisa lepas dari tumbuhan kaktus mungil yang menyimpan kenangan sangat indah bagi dirinya. namun hal itu malah membuat dirinya dianggap aneh dan diasingkan.bahkan semua orang menganggap bahwa ia lah penyebab kematian m...